Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2017

Persahabatan

sumber : googleseach “Aku ingin menyerah,” katamu dalam suatu kesunyian. “Kenapa?” tanyaku kemudian. Kamu terdiam. Tidak sanggup menjawab pertanyaan. Tepekur matamu menatap lantai keramik di areal majid tempat kita bertemu sore itu. Ujung sepatumu beradu, merunduk dan helaan nafas panjang cukup menggambarkan suasana hatimu.  Aku tahu kamu tidak bisa berbuat apa-apa, selain hanya pasrah kepada Yang Maha Kuasa, atas semua rasa yang mengguncangkan jiwamu. Akhirnya kamu hanya tergugu, kedua telapak tanganmu kamu tutupkan di wajahmu. Ayah dan Ibumu, beserta seorang adikmu. Ah Ikut mengingatnyapun membuat hatiku tersayat, perih. “Kini aku hanya memiliki sebuah cinta,” ucapan dalam isakmu yang kudengar lirih. “Maka tetaplah mencintainya, bukankah cinta itu datang dari-Nya?” ucapku sambil kurengkuh pundaknya yang ramping. “Aku tak mengerti.” Kamu terdiam sejenak. “Sesungguhnya apa perbedaan dari menyerah dan pasrah?” tanyamu kemudian. Kutepuk pundakmu perlahan, mencoba me

Puisi - Puisi

sumber:googlesearch Puisi 1 Surga Hijau membentang terpandang sepanjang hamparan Gemericik air terdengar mengalun perlahan Diiringi cicit burug yang bertengger di dahan Daun-daun rimbun memayungi tanah hitam Angin sejuk sepoi membelai kulit, menggigil Disanalah aku dilahirkan dan dibesarkan Kini aku diantara bangunan tinggi menjulang Deru mesin yang saling berkejaran Napas yang memburu waktu Mengejar seonggok emas permata di ujung cakrawala Disinilah aku menghabiskan usia Namun, sebuah tempat yang abadi kuimpikan Sungai sungai yag mengalir jernih tanpa noda Tempat kedamaian dan keabadian Ketika sebuah cahaya yang menampakkan diri-Nya, Allah SWT Mengucapkan salam kepada para penghuninya Tempat akhir yang tiada duanya Surga Puisi 2 Hati Pada tempat yang sempit Kusebut nama-Mu dan namamu Bersahut-sahutan Silih berganti Lirih Diam Sunyi Pada sebongkah daging merah Tempat nama-Mu dan namamu bersemayam Na

Lara Untukmu

sumber :www.pixabay.com “Berhenti!” suaramu menghentikanku. Aku tertegun. Padahal baru saja kamu mengatakan kepadaku untuk menuangkan semua rasa itu. “Kenapa?” tanyaku tak mengerti. Kamu terdiam kemudian tergugu. Aku hanya bisa memandangmu. Meski aliran darah begitu kuat ditubuhku seakan tidak mau berhenti untuk menggoreskan segala yang kamu rasa. “Aku tidak ingin membuat yang lain berduka. Cukup aku saja yang merasakannya,” ujarmu lirih diantara isak tangismu. Aku mengerti. Tulisan-tulisanmu beberapa waktu terakhir ini berubah lara. Semua diksinya menggoreskan luka. Aku bisa mendengar setiap jiwamu bercerita. Cerita tentang dia yang telah kamu lepas pergi. luka lara, kesepian, kehilangan. Aku tahu saat matamu meredup, melepas sosok punggung kokoh yang melangkah menjauh darimu. Redupan matamu berubah menjadi rintik hujan, menetes perlahan. Hatimu yang tersayat, saat punggung tegap yang selalu kamu rindu menghilang jauh ditelan awan. Aku bisa mendengar ketika kamu

Menaati Sebuah Komitmen (janji)

sumber :googlesearch Didalam kita menjalani hidup sehari-hari, tentunya sudah ada aturan yang kita harus taati sekecil apapun. Misalkan di dalam keluarga, sebagai bagian terkecil dari suatu negara, tentu ada peraturan-peraturan kecil yang diterapkan dan harus dilaksanakan, jika tidak dilaksanakn mungkin ada konsekwensi yang harus dilakukan terhadap si pelanggar. Mungkin contoh hal kecil yang diterapkan orang tua dalam keluarga adalah jika bangun tidur satiap anak harus merapikan tempat tidurnya masing-masing. Jika ada anak yang melanggar maka mungkin konsekwensinya uang jaja untuk hari itu dikurangi dari jatah biasanya. Begitu juga tentunya dalam roda pemerintahan. Banyak hal yang telah diatur undang-undang demi tercapainya sebuah negara yang aman, damai, tentram sentosa. Namun pada kenyataanya kebanyakan orang melanggarnya. Contoh yang terlihat nyata yaitu korupsi. Ketika pejabat dengan enteng mengambil uang negara untuk keperluan pribadinya, sedangkan seharusnya uang itu digu

Delapan Popular Post di Blog Saya

Kali ini saya mau meringkas delapan tulisan terpopuler di blog saya, alias yang sering dikunjungi oleh pembaca. Meski rating tulisannya masih sedikit, tapi saya ingin meringkasnya untuk pembaca setia blog. Berikut delapan tulisan tersebut: Review Novel Bukan Laki-laki Biasa Tulisan ini mungkin banyak dicari karena penayangan Film  Bukan cinta laki laki biasa masih hangat ditelinga kita. Dulu waktu pertama kali posting tulisan ini, belum ada sama sekali yang mereview novel ini. Saat itu blog saya masih selalu nangkring di halaman pertama google untuk pencarian novel Cinta Laki-laki Biasa. Ketika Kost-Kostan ODOP Meredup Tulisan ini bercerita tentang semangat penulis odop yang mulai surut. ODOP merupakan grup bagi penulis untuk menuangkan tulisannya setiap hari. Namun pada saat itu, semangat para penulis ODOP ini sangat turun. Sehingga tulisan mereka saya gambarkan sebagai energi penerangan dalam sebuah rumah. Jadi jika mereka tidak menghasilkan tulisan maka tidak ada e

Lara 2

sumber :www.pixabay.com Senja yang luruh, malam yang rapuh, pagi yang sendu. Keheningan mengukung. Sosok tubuh jangkung menjauh. Bibir kelu, mata basah. Hati tersayat, sepi menatap punggung yang pergi tanpa kata. Tubuhku kaku, menatap langkah kakimu yang menjauh dariku. Senja berkata bahwa kamu matahari, hingga harus tenggelam dan berganti rupa. Serupa hatiku yang kelam ketika tapak kakimu bergegas pergi, meninggalkan sebongkah rasa yang akan mati. Gerimis menetes perlahan, basah. Banjir airmata, terseret arus lara. Tenggelam, mengapung diantara kenangan. Kamu yang tak pernah terhapus dari ingatan. Punggung sunyi berlalu, meninggalkan kepingan pilu. Bisu tanpa kata. Kata sederhana yang menggoreskan luka di dada. Selamat tinggal. (end)

Tolong Jangan Datang

sumber:www.romokoko.com Banjiiir? Tolong jangan Hal yang selalu kudoakan semoga tidak terjadi di saat hujan. Karena aku begitu menyukai hujan, rinainya yang menghias halaman. Kilat yang menghidupkan kelam karena awan mendung yang menghitam. Kesejukannya memelukku hingga aku berharap aroma hujan selalu menghias alam. Banjiir? Tolong jangan Jangan kamu hanyutkan isi dibalik dinding kokoh yang menjulang tempat aku menatap rinai hujan. Cukup kehadirannya yang membuatku hanyut dan ingin meruntuhkan dinding tinggi menjulang yang dia tawarkan. Atau airmata yang menerobos rahang karena menahan kerinduan yang tak tertahan akan dia yang selalu bersemayam dalam ingatan. Banjir? Tolong jangan Jangan kamu datang. Maafkan jika kami tak bisa berkawan. Cukup dia saja yang selalu membanjiriku dengan impian. Impian yang terkadang meluluh lantakkan semangat yang dengan susah payah aku pasang di hatiku yang gersang. Banjiir? Tolong jangan Kedatanganmu selalu mencekam. Seiring du

Lara

sumber:www.pixabay.com Hatiku luruh Patah sunyi sepi Merintih perih Kehilanganmu Jiwaku kosong Menatap punggungmu pergi Tubuhku beku Ingin menarik tanganmu Agar tetap berdiri disampingku Sungguh aku kehilanganmu Namun langkahmu tegap tanpa ragu Menjauh dariku #Puisi #Kehilangan

Nuansa Hijau

Sumber : www.pixabay.com Pernah membaca cerpen berjudul nuansa hijau karya Kurnia Effendi? Jika belum, akan saya ceritakan sedikit, mungkin kita bisa menangkap pesan yang ingin disampaikan Mas Keff dalam cerita ini. Cerpen nuansa hijau karya Mas Keff ini bercerita tentang kisah cinta seorang pendaki gunung bernama Kris. Kris begitu popular di sebuah asrama mahasiswa.  Kris adalah seorang pencinta alam yang hobinya adalah mendaki gunung setiap ada kesempatan. Hampir semua mahasiswa menyukai dia. Selain bertubuh atletis dia juga memiliki mata yang lembut yang menawarkan kedamaian. Diantara Kris, ada teman perempuan yang juga hobinya sama dengan Kris yaitu Rum. Namun ada seorang gadis bernama Vita diam-diam menyukai Kris. Namun Vita bukanlah bagian dari pencinta alam tersebut.  Vita merupakan seorang gadis feminin yang kesukaanya adalah memasak, berkebun, merawat anggrek angrek di kebun Wijayakusuma, pencinta anak kecil dan penerima tamu yang baik di asrama mahasiswa Wijayak

PUISI 1

Pagi ini kuterpekur lebih lama Menatap sajadah yang membentang di depan mata Berita itu sungguh menyiksa Mengiris iris hati ketika telingaku menangkapnya Tak rela Sekali lagi tak rela Haruskah kalian lakukan segalanya untuk mendapatkan semuanya Apa yang pantas ku ucapkan Untuk kalian yang katanya intelektual Untuk kalian yang katanya layak memimpin negeri Jika nurani kalian bekukaan dan kalian kubur dalam dalam di dalam sebuah peti mati Ingat rakyatmu tidak bodoh Dan Tuhanpun tidak pernah tidur Setiap inci desah nafasmu, setiap titik niatmu Tuhan tahu Karena Tuhanku Maha Tahu Pagi ini kuterpekur lebih lama Ingin kupanjatkan doa-doa Agar negeriku aman damai sentosa Terutama ibukota negara yang sedang berpesta #Puisi untuk Jakarta

Pujangga-Pujangga ODOP (Part 2)

Ini lanjutan review saya dari tulisan Pujangga-pujangga ODOP (Part 1) klik di sini . Yuk kita simak siapa saja mereka? Sakifa Saya pribadi sangat suka tulisan mbak kifa dengan judul surat buat hasna dan cerpen-cerpennya tentang pukan. Karena keduanya dituliskan berdasar kisah nyata. Kalian juga penasaran? Kunjungi blognya di www.sakifah88.blogspot.com Estinaa Mbak Estinaa, mahasiswa jurusan psikologi ini juga piawai dalam menulis. Sepertinya tulisannya selalu teriinspirasi oleh kejadian yang dialami oleh dirinya sendiri. Kujungi yuk di www.estina-chan.blogspot.com Dymar Mahafa Gadis manis berjilbab ini selain pandai menulis, beliau jjuga sangat lihai membuat sketsa. Selain itu beliau sepertinya lebih senang menulis di Watpadd. Meski begitu, kunjungi blognya di link berikut www.duniadymar.blogspot.com Heni Mbak Heni sering disebut Bulik. Selain menulis bulik ni pandai juga mencipta lagu dan kemudian menyanyikannya. Keren kan. Beberapa lirik lagunya diposting

Pujangga-Pujangga ODOP (Part 1)

Ternyata sudah setahun lebih bergabung dengan ODOP. Dan ternyata setelah sekian lama ODOP berjalan, hanya tinggal beberapa orang yang masih aktif menyetorkan tulisannya di grup. Padahal grup ini dulu di gabung dari grup ODOP 1 dan Grup ODOP 2. Seharusnya masih ada 200 an ya anggotanya. Sekarang sih masih 72, tetapi yang aktif hanya bisa dihitung jari. Kali ini saya mau mereview isi blog-blog mereka ya, setelah sekian lama kami bersama. Yuk kita intip satu satu: Bang Syaiha Nah Beliau nih founder nya ODOP, jadi nggak usah di ragukan lagi deh kualitas tulisannya. Tulisan beliau di sajikan dalam tulisan sederhana, tapi ngena dan rasanya renyah. Kunjungi nih www.bangsyaiha.com Uncle Ik Nah beliau nih salah satu anggota ODOP paling awal. Klo di bilang sih kelas TK ya…atau kelas nol besar. Pokoknya sebelum ODOP 1 ada, beliau sudah gabung di ODOP dan setia hingga sekarang. Jika temen-temen berkunjung ke blog beliau, akan kalian temui tulisan yang kaya diksi. Tulisan dari