www.pixabay.com “Benarkah kamu akan meninggalkanku?” tanyaku di suatu pagi. Dingin masih menyelimuti ruangan ini. Kamu mengangguk pasti. Senyum manis tersungging di bibirmu, menguapkan sedikit muram di wajahmu. “Tak kamu ingatkah kebersamaan kita yang sudah lima tahun berjalan ini?” tanyaku lagi. Aku bisa merasa degup jantungmu yang stabil. Tak ada kebimbangan di wajahmu yang manis. Kamu hanya bergeming. “Tak bisakah kamu pikirkan lagi. Kamu tunda kepergianmu. Aku masih ingin merasakan kebersamaan ini.” Rajukku padamu. Kamu menatapku lama. Ada semburat kesedihan di sana. Kamu terdiam. “Baiklah kalau begitu. Jadi kapan terakhir kamu di sini?" Aku harus mempersiapkan perpisahan ini. “Dua bulan lagi.” Akhirnya kamu bersuara, suara lembutmu yang pasti akan aku rindu kelak.
Mari menari bersama kata-kata dan imajinasi