Sumber : Google |
SENANDUNG RINDU UNTUKMU
Day one without you
Hari ini hati ku patah. Rasa sedih terus menggelayut di relung hatiku.
Aku tahu hari ini cepat atau lambat akan datang. Tapi aku tetap tidak siap untuk
kehilanganmu dari hari-hariku. Ya , hari ini hari terakhir pertemuan kita.
Hatiku kacau balau. Aku ingin menangis dan meneriakkan namamu, tetapi dalam
hati kecilku yang paling dalam aku tidak ingin orang lain tahu perasaanku
padamu. Terlebih hari ini, dari pagi hingga siang tak ada skype mu aktif walau
sedetikpun. Atau bahkan email ucapan perpisahanmu untukku. Hingga kusadari hari
telah beranjak sore yang menandai waktu kerja di kantor ini akan usai.
Jam 04.45 sore kuberanikan diri memencet huruf-huruf di Samsungku “selama
tinggal, semoga kamu sukses disana”, aku berharap banyak engkau membalas
pesanku. Menit berlalu akhirnya suara dering telepon tanda sebuah SMS masuk
terdengar berbunyi. Dengan degup didada ku buka pesan itu darimu dengan kata
singkat, “Terima kasih dan tolong jaga diri”. Namun sekelumit kata
darimu itu cukup untuk mengharu biru hatiku. Aku menangis diantara dua rasa.
Rasa bahagia dan rasa sedih menyadari bahwa aku akan kehilanganmu.
Day two without you
Kusongsong pagi itu dengan lesu. Menatap pintu gerbang kantor rasa sedih
itu semakin menggelayut di dalam hatiku. Kuhidupkan PC ku, dan hal yang pertama
ku lakukan adalah mengaktifkan skype ku. Aku sangat berharap engkau akan online
disana. Tapi tidak, kau tidak aktif disana. Kupasang earphone, kunyalakan musik
di Samsungku. Meredakan rasa kehilangan yang mulai menghantui hatiku.
Sedang apa engkau disana?
Day three without you
Aku merasa semakin gila. Hari-hari hampa tanpa dirimu. Meski kesedihan
itu selalu menggelayut setiap melangkahkan kaki memasuki gerbang kantor tempat
aku bekerja, namun entah mengapa hatiku selalu berharap engkau akan datang
tiba-tiba dan duduk disebelahku. Atau hanya sekedar berharap skypemu aktif dan
kau menyapaku dari negeri seberang sana. Mengobrol tentang segala hal, tentang
pekerjaan atau tentang masalah-pribadi kita.
Day seventh without you
Seminggu sudah engkau tidak ada kabar berita. Setiap pintu kantor yang
terbuka aku berharap engkau yang datang. Dengan senyum manismu engkau akan menyapaku.
Ku buka lagi kenangan kita. Aku berharap itu bisa mengobati rasa rinduku padamu.
Tapi tidak, rasa itu semakin menggerogoti semangatku. Aku tak berdaya, basah
airmataku karena aku merinduimu. Earphone dari Samsungku tak pernah berhenti
berputar. Entah sudah berapa kali ku dengarkan lagu "Jauh" nya
Caramel, mungkin sudah ratusan kali entah. Lagu itu begitu mewakili perasaanku
padamu.
Pernah ada rasa cinta
Antara kita, kini tinggal kenangan
Ingin ku lupakan, semua tentang dirimu
Namun tak lagi kan seperti dirimu oh bintangku
Jauh kau pergi kau meningglkan diriku
Disini aku merindukan dirimu
Kini kucoba mencari penggantimu namun tak lagi kan seperti dirimu oh
kekasih
#ODOP Menulis setiap hari
sediiih yooo
ReplyDeletehehehe...karangan emak-emak yang banyak ngelantur mbak lisa
ReplyDeleteWah. Kasian itu ditinggal sang kekasih. Hehe
ReplyDelete