Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2016

CATATAN SEMANGAT UNTUK ODOPERS

ODOP Collection Ketika kita baru memulai menulis, kemudian merasa jika tulisan kita belum lah bagus dibanding tulisan teman-teman yang lain sebenarnya itu wajar. Dan seharusnya hal itu tidak membuat kita untuk berhenti menulis. Irikah kalian kepada mereka yang tulisannya sudah bagus? Iri boleh saja, tetapi iri yang membangun. Iri yang membuat kita memperbaiki diri setiap harinya. Itulah gunanya bergabung di ODOP  untuk membiasakan diri menulis setiap hari. Di ODOP ini meski tulisan-tulisan mereka hanya tersebar di dunia blog ataupun sosial media yang lain namun banyak dari mereka yang menghasilkan tulisan-tulisan yang bagus dan menginspirasi. Berikut beberapa contoh teman-teman yang sudah bergabung dengan anggota ODOP dengan tulisan yang luar biasa.

JANGAN UPDATE STATUS

Pagi masih belum terlihat, subuh baru saja usai. Suami mengeluh jika perut sebelah kanannya begitu melilit. Suami tidak bisa bangun saking menahan sakitnya. Saya coba llumuri dengan minyak but but untuk meredakan sakitnya tetapi tidak ada perubahan. Hingga satu jam kemudian perutnya semakin menjadi akhirnya diputuskan untuk membawanya ke UGD di salah satu rumah sakit di kawasan Muka kuning. , sesuai rujukan kartu BPJS perusahaan. Begitu selesai segala pemeriksaan dan mengurus segala administrasi, saya menghampiri suami yang terbaring di ruang pemeriksaan untuk menuntunnya pulang. Waktu suami melihat Handphone ditangan kiri saya seketika beliau berucap penuh tekanan, “Jangan updated status di FB ya”. Maksud beliau agar saya tidak membuat status jika saat ini beliau sedang sakit dan sedang berada diumah sakit. Seketika saya tertegun, tapi justru kemudian tertawa terpingkal-pingkal. Suami saya takut jka saya alay seperti (mungkin) beberapa teman di FB. Beliau memang puya F

TAMPAR SAJA

www.quotesgram.com Jika saya ditanya sama orang, mana yang lebih saya takuti antara Tuhan dengan boss saya? Tentu saya akan menjawab dengan lantang dan mungkin dengan dada membusung kemudian mulut saya akan berteriak dengan lantang dan berkata, Tuhan. Benarkah begitu? Ya dong. Berani sekali orang yang menduakan Tuhannya, begitu mungkin batin saya berkata. Hmm benarkah, yakinkah? Sekali lagi dia bertanya. Benar, yakin. Tuhan itu nomor satu yang wajib kita patuhi. Dia yang menciptakan kita, bisa kualat orang yang menduakan Tuhannya. Mungkin saya akan menjawab begitu dengan yakin. Namun tanpa saya sadari, saya sering menduakannya. Ketika hari hari saya disibukkan dengan pekerjaan kantor dan tumpukan tugas yang padat, tak terasa waktu begitu cepat berlalu. Istirahat siang yang kemudian seharusnya bisa dilanjutkan dengan sholat dhuhur, lebih sering tertunda. Dengan alasan perut masih kenyang setelah menghabiskan makan siang, di perparah dengan flesibelnya kami bis

SEPANJANG TEPIAN INI

Koleksi Pribadi Sepanjang hari ini Kita terduduk di tepian sunyi Mendengungkan rasa di hati Menyanyikan nada  yang sama Tentang dia Batam, 27 sept"16 22.02 wib

SAPAAN RASA

Google search Setiap pagi sapaan lembutmu menyambutku Aku bisa merasakan getaran hatimu Ketika kamu menyebut tentangnya Lelaki itu, yang telah menawanmu Aku tahu yang kamu rasa Rasa yang pernah ku rasa belasan tahun yang lalu Rasa yang mampu menggerakkan jiwa untuk selalu merasa bahagia Senyum tak tentu jua Doa penuh harap terhadap sang pemiliknya Yang Maha Tahu akan segalanya Doa yang terbaik Untuk diberikan yang terbaik Untukmu yang selalu menyapaku lembut Tak usah risaukan tentangnya Nikmati kebaikan hatinya Yang tak pernah berubah untukmu Meski yang kau cari Tak bisa terukir di matanya Di wajahnya Karena hanya sebuah doa yang bisa menjawabnya Batam 1.31 AM Teruntuk seseorang

KLIK YANG MENGUBAH SEGALANYA

Dua hari ini grup kepenulisan yang saya ikuti justru lebih seru membahas tentang masalah jodoh dibandingkan dengan tema kepenulisan itu sendiri. Kenapa sih jodoh selalu asyik untuk di bicarakan? Bahkan bagi yang sudah menikah pun selalu bersemangat membahas masalah jodoh ini. “Siapa tahu di grup ini ada anggota grup yang lalu klik dan berjodoh”. Ini doa seorang teman yang mendoakan teman satu grup yang sudah siap menikah dan belum dapat pendamping hidupnya. “Kalau ada calon yang klik. Insya Allah saya siap menikah.” Ini kalimat jawaban teman saya yang saya tanya, apakah dia sudah siap menikah. “Tentang syarat yang harus dipenuhi itu, itu bisa saja berubah jika ketemu Ikhwan yang klik dan dia yakin.” Ini nasehat senior saya dari sebuah usaha perjodohan teman saya yang tidak berlanjut. Saya mendegar kata klik ini dalam watu yang berdekatan. Klik ini menandakan bahwa hati seseorang sudah ada rasa terpaut kepada calon nya. Ketika seseorang akan menikah dan belum mempu

SUNGUH NIKMAT TUHAN MANA YANG HARUS SAYA DUSTAKAN?

Picture from Google search. Setence by myself Hari sabtu dan minggu adalah hari yang selalu saya tungu-tunggu. Setiap pergi bekerja dan tidak banyak pekerjaan yang menumpuk di kantor, dipikiran saya selalu bertanya-tanya “kapankah datang hari Sabtu dan hari gajian tiba? Hahahaha, jangan di tiru bukan pekerja teladan nih. Meski pada kenyataannya di hari sabtu justru saya tidak menghasilkan tulisan. Saya hanya tersenyum bahagia melihat tulisan teman-teman se kost-kostan yang berderet-deret memenuhi share link grup. Syukurlah mereka semakin rajin untuk memenuhi kewajiban membayar pulsa listrik, agar kost-kostan tidak redup lagi. Dan seperti biasa, kegiatan  saya hari sabtu dan minggu akan lebih sibuk dari hari-hari biasanya. Pagi-pagi sekali belanja, kemudian masak, menjemur baju, mengurus kebutuhan anak-anak dan suami hingga selesai, kemudian setrika baju yang sudah menggunung. Ketika semua itu selesai dan anak-anak sedang bermain dengan teman-teman sebayanya, itulah s

FIRST LOVE STORY

www.pixabay.com Sosok bayangmu mendekat dari kejauhan. Tingi menjulang dengan berat badan proposional, warna kulit sawo muda dengan wajah yang cukup manis  di pandang, khas lelaki Indonesia. Jika di perbolehkan menatapmu selamanya, rasanya tidak akan ada bosannya. Di tanganmu tergenggam sebuah majalah nasional remaja. Kamu tersenyum padaku. Telponmu tadi cukup mengejutkanku, yang tiba-tiba mengatakan jika akan berkunjung ke rumah. Dan kamu sedang dalam perjalanan ketika mengatakannya. Padahal hari baru menunjuk jam setengah delapan pagi. Memang aku tidak bekerja di hari ini, Sabtu. Dan aku ingin bersantai menikmati beberapa novel yang kubeli secara online dan baru datang malam tadi.

AYO LUKIS IMPIANMU DAN JANGAN MENYERAH

www.pixabay.com Beberapa hari yang lalu, saya membaca kata pengantar dari sebuah novel seorang pemudi belia (Kelak akan ku tulis review bukunya di blog ini). Novel ini merupakan pemenang utama dalam lomba kepenulisan novel yang diadakan salah satu penerbit mayor, dan hadiahnya adalah jalan-jalan ke Korea Selatan. Dan saya seperti diingatkan dari kata pengantar tersebut, bahwa ternyata mimpinya untuk meraih sebagai yang terbaik sudah lama dia lukiskan. Meski ini bukanlah lomba yang untuk pertama kalinya dia ikuti dan beberapa kali masuk nominasi, tetapi inilah seperti puncak dari hasil kerja kerasnya selama ini atau bisa disebut sebagai hadiah terindah dari Allah yang maha kuasa. Mimpi untuk menjadi yang terbaik itu dia lakukan tanpa pantang menyerah, perlu proses 5 tahun dan akhirnya dia berhasil menjadi yang terbaik dari sebuah kompetisi yang diikutinya dengan hadiah fantastis, jalan-jalan ke Korea Selatan. Kemudian pengalaman beliau ini yang pantang menyerah saya refelks

CATATAN KENANGAN SEBUAH PERJALANAN

Koleksi Pribadi:Masjid Penyengat "Masjid Raya Sultan Riau" Setiap melakukan perjalanan ke sini aku selalu mengubah status di BBM ku. Aku tak tahu alasan pasti. Agar dia membacanya dan mengetahui jika aku sedang menyusuri jalan kenangan yang pernah kita lalui? Mungkin. Sedang aku tahu jika dia lebih sering tidak mengaktifkan internetnya. Jikalaupun sempat mengaktifkan internetnya akankah dia membaca status BBMku? Sedang mungkin notifikasi dari sekian ratus teman BBMnya memenuhi ikon notifikasi. Sebenarnya bukan jalan kenangan, namun sepanjang perjalanan ini penuh kenangan dengannya. Berawal ketika dia mengulurkan tanganya menawarkan bantuan kepadaku ketika akan memasuki kapal ferry. Jarak kayu tangga dan kapal yang kadang merenggang karena deburan ombak yang menggoyangkan kapal membuatku kadang ragu untuk melangkah masuk ke kapal. Dan aku ragu menatap uluran tangannya, tanganku dan tangannya yang selalu berusaha dijaga dari sentuhan lawan jenis. Dan akhirnya kuberan

(TIADA) MAAFKU

www.pixabay.com 3 tahun 3 bulan 23 hari terhitung sejak kau meninggalkan aku. Tak ada yang perlu ku sesali, ketika perpisahan itu terjadi. Meski sosokmu masih membayang di pelupuk mataku, namun hati ini kini telah membeku. Desiran aneh itu tak ku rasa lagi, hanya rasa tawar yang kurasakan ketika kini kau ada di hadapanku. Selalu sama, kata yang keluar dari orang yang merasa bersalah. “Maaf”, seolah 4 huruf ataupun satu kata itu bisa melunasi luka-luka yang telah tertimbun begitu menyakitkan di hati. “Jika kamu memang mencintainya, tentu tak ada luka di hatimu. Kamu akan mudah memaafkan”. Hati kecilku berbisik ataupun kata-kata orang di sekitarku. Haruskah cinta berkorban? Terkadang hatiku linglung. Tetapi bukankah akulah yang merasakan segala hal yang terjadi di dalam rumah tanggaku? Ketika tanganmu ringan melayang di pipiku, di tubuhku, di mataku atau bahkan ketika anak-anak seolah menjadi boneka yang bisa kau banting sesuka hatimu? Mungkin hatiku bisa memaafkan kelakua

MENGAPA MEMILIH INFINIX HOT 3

www.rubiztech.com Beberapa waktu yang lalu handphone saya ngadat, sebentar-sebentar hang dan koneksinya tiba-tiba berubah ke “E” saja. Handphone keluaran lokal itu akhirnya saya istirahatkan dan saya pun memilih penggantinya yaitu Infinix Hot 3 dengan warna gold. Waktu itu sebenarnya saya tidak ingin membeli Infinix Hot 3. Saya sudah browsing beberapa merek yang kapasitas baterainya besar sebagai bahan referensi dan akhirnya jatuh ke L****o P1M dengan kapasitas baterain 4000maH. Tapi ketika saya pergi ke berbagai konter di Lucky Plaza, tak seorang pun dari penjual mau mengeluarkan contoh  fisik produk P1M tersebut. Dan justru menawarkan Infinix Hot 3. Karena saya tidak tahu bentuk fisik dari P1M tersebut akhirnya saya memilih untuk mengambil Infinix hot 3 dengan harga 1,6 juta, 200 ribu lebih murah dibanding dengan harga P1M.

KETIKA KOST-KOSTAN ODOP MEREDUP

www.pixabay.com Dua hari ini kost-kostan ODOP sepi d an halaman rumahnya tampak redup. Sepertinya para penghuninya sedang kecapekan, atau jangan-jangan mereka lagi pulang kampung. Padahal biasanya kost-kostan ODOP ini ramai sekali. Bahkan hingga tengah malam ada saja saja yang di bicarakan. Mulai dari film, membicarakan tentang cerpen, tentang hati yang galau dan ada juga adegan srimulat antara mak beti sama sama anaknya si beti. Namun dua hari ini tampaknya banyak anak-anak kost ODOP yang kecapekan. Maklumlah, penghuni kost-kost an ODOP ini kan beragam. Dari anak SMA, anak kuliahan, karyawan tulen baik swasta maupun PNS, karyawan yang nyambi kuliah, ibu-ibu rumah tangga, ibu-ibu rumah tangga yang nyambi kerja, dan bapak-bapak rumah tangga. Kalau bapak-bapaknya sudah pasti kerja lah ya. Padahal meskipun dari berbagai macam profesi itu jika mereka sedang bersatu semuanya bisa nyambung dan klop deh. Rasa-rasanya kost-kostan ODOP ini yang paling rame dan nggak akan ada

SANG PENYAIR

Aku mengenalmu sebagai seorang penyair. Meskipun namamu belum semelambung Fakrunas Ma Jabbar atau Tere Liye, namun karya-karyamu sering kunikmati di halaman harian lokal di kotaku. Aku yang sedang belajar menulis, entah mengapa begitu tertarik dengan puisi-puisimu daripada puisi-puisi penulis yang lain. Menurutku bahasamu begitu cantik diksi-diksinya, meski terkadang sulit kupahami. Apalagi ketika puisimu sedang bertema cinta. Yah karena aku hanyalah penikmat puisi tetapi tidak bisa merangkai kata seperti dirimu. Dari seringnya meMbaca karya-karyamulah aku begitu tertarik untuk bisa mengenalmu. Apalagi kita masih sebaya, kulihat dari biodata singkat yang tercantum di bawah karyamu. Ku coba memberanikan diri mengirim sapa lewat email yang juga tertoreh di sana. Dan ternyata engkau mau menjadikanku sebagai temanmu. Sejak saat itu kita saling bertukar sapa, saling berdiskusi mengenai apa saja terutama tentang puisi-puisimu.

MENCARI KEBAHAGIAAN DENGAN CARA SEDERHANA

Semua orang yang ada didunia ini saya kira tujuan utama yang dicari dalam hidup adalah kebahagiaan. Berbagai cara dilakukan untuk mencapainya. Ada yang menumpuk harta, mengejar jabatan, mencari popularitas dan mencari sensasi atau hal-hal lain yang kita pikir akan membawa kita pada kebahagiaan. Menurut saya sebenarnya kebahagiaan itu bisa diraih dengan cara sederhana. Antara lain adalah Bersyukur atas anugerah yang telah Tuhan berikan kepada kita Saya sering tidak menyadari bahwa sesungguhnya banyak hal yang telah di anugerahkan Tuhan kepada saya. Kesehatan, bisa bernafas dengan gratis, bisa bermanfaat bagi orang lain, masih di beri umur panjang, hingga bisa melakukan aktifitas kita sehari-hari adalah sebagian dari nikmat yang Tuhan berikan kepada kita. Namun sering kali saya melihat bahwa kebahagiaan itu ketika Tuhan menganugerahi  saya dengan harta yang melimpah atau sebuah popularitas sehingga disanjung-sanjung banyak manusia, anak-anak yang cerdas tiada tara dan lain s

TAHUKAH KAMU

www.pixabay.com Tahukah kamu Rasa rindu ini begitu menyesakkan dadaku Hampir melumpuhkan semua indraku Tahukah kamu Sudah berapa lamakah rindu ini bersemayam Mengingatmu dalam setiap detik waktuku Membuat mataku enggan terpejam Tahukah kamu Jika bayangmu selalu menghantuiku Senyummu yang menghangatkan jiwaku tak pernah terlupakan Tahukah kamu Aku akan membunuh rindu ini Dengan menemukanmu Meski hanya dalam mimpiku #PuisiRindu #Untuk Abi yang jauh di mata

BELAJAR DARI SEBUAH KEJADIAN

Beberapa hari yang lalu di time line FB seorang teman memposting berita yang terjadi di daerah Jawa Timur tentang kebakaran yang menewaskan tiga orang anak yang masing-masing berusia 5 tahun, 3,5 tahun, dan 2.5 tahun. Ketika api sudah padam mereka di temukan di ruangan sholat. Menurut cerita yang ada saat itu ibu dari ketiga anak tersebut sedang melaksanakan sholat jamaah di masjid dan sang ayah seperti biasa ayah pada umumnya sedang bekerja. Ketiga anak tersebut sedang tidur saat di tinggalkan. Kebakaran tersebut di sebabkan karena diduga kompor gas meledak. Memang saat si Ibu meninggalkan rumah untuk sholat berjamaah kompor masih hidup karena si Ibu sedang memasak air dan kebetulan pintu depan dikunci dari luar. Saya pribadi tak dapat membayangkan betapa merasa kehilangannya kedua orang tua yang di tinggalkan. Namun saya yakin jika ada rasa penyesalan yang dalam dari sang ibu, karena ketika kejadian terjadi si Ibu sedang tidak berada di samping anak-anaknya bahkan emninggalkan