Skip to main content

MUHASABAH

www.ilhamaristanto.com
Sobat, Bagi kebanyakan orang dunia memang tempat yang sangat mengasyikkan. Semua yang ada di dalamnya begitu menggiurkan. Baik berupa harta, tahta maupun para wanita yang cantik jelita. Tapi jika kita hanya memperhatikan keindahan  dunia, maka diri kita akan terlena.

Apa maksudnya?

Dunia ini hanyalah sementara. Kita hidup di muka bumi. Bagaimana orang yang sedang berkelana? Lalu, kemana tujuan utama kita? Ialah akhirat, tempat yang     paling kekal nan abadi. 

Jadi, berhati-hatilah terhadap godaan dunia. Sebab perhiasan dunia hanya tipuan belaka  yang hanya akan melengahkan kita dari mengingat Allah SWT.


Nah, saudaraku kita tentu sudah tahu bahwa yang fana ialah dunia.

Ya, sebab akan ada masanya seluruh dunia ini akan hancur atau bahkan diri kita   yang lebih dahulu meninggalkan dunia. Oleh sebab itu, jika kita menginginkan ke  bahagiaan di akhirat kelak, maka kita harus merelakan dunia. Merelakan dunia bukan berarti kita tidak melakukan apapun yang berurusan dengan dunia.

Sebab, walau bagaiamanapun dunia adalah tempat yang kita lalui untuk menggapai akhirat.

Untuk itu, berbuatlah sewajarnya di dunia. Kita tetap melakukan aktivitas seperti biasa, namun mengikuti aturan-aturan yang Allah SWT dan Rasul-Nya tetapkan.
Maka, di sinilah perlu adanya kita menuntut ilmu

Untuk apa? Tentunya untuk mengetahui apa saja aturan-aturan yang telah Allah    SWT dan Rasul-Nya tetapkan itu.

Sehingga kita bisa memilah dan memilih mana perbuatan yang baik dan tidak dan mana yang harus dilakukan dan dihindari.

Sebab, itu adalah salah satu jalan menuju akhirat yang lebih baik.



Sumber : mailing list Gema Islam Batam

#ODOP menebar kebaikan setiap hari
#Muhasabah diri

Comments

  1. Muhasabah juga untukku....makasih mb wid

    ReplyDelete
  2. Wanita yang cantik jelita >> kug aku ngrasa, hhee

    Sayang itu semua tidak abadi.. Muhasabah berjamaah yukkk.

    ReplyDelete
  3. Tak ada yang kekal di dunia selain perubahan :)

    ReplyDelete
  4. Mbakyu, jarene urip tok dunyo iki mung sadermo mampir ngombe.
    Lha mbokyo mesisan tuku jajan gorengan ngono.
    Heheeee ,,, brcanda

    ReplyDelete
  5. Lha ndek mana beli gorengannya? #loh??😅😅😅

    ReplyDelete
  6. Jadi adem setelah baca...
    Muhasabah diri... ^^

    ReplyDelete
  7. Muhasabah ... makasih mbk wiwid...
    Membuat kita merenenung sejenak tuk menemukan tujuan sejati dlm kefanaan hidup ini...

    ReplyDelete
  8. Makasih mba tulisannya. 😭

    ReplyDelete
  9. Selalu bermuhasabah...

    InsyaAllah...

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

BELAJAR DARI LAGU SHAKIRA, TRY EVERYTHING

sumber:www.bbc.co.uk I mess up tonight, I lost another fight I still mess up, but I’ll just start again I keep falling down, I keep on hitting the ground I always get up now to see what the next I won’t give up, no I won’t give in Till I reach the end and then I’ll start again No I won’t leave, I wanna try everything I wanna try eventhough I could fail I won’t give up, no I won’t give in Till I Reach the end and then I’ll start again No I won’t leave, I wanna try everything I wanna try everything eventhough I could fail Potongan lirik lagu Shakira di atas sangat memotivas kita untuk tidak menyerah, mencoba sampai akhir. Kemudian mencoba lagi meski tahu mungkin akan gagal. Sudah berapa kali kamu kalah, berputus asa dan terpuruk, Kemudian merasa berat untuk bangkit lagi? Mungin bisa dengarkan lagu Shakira Try Everything dan memahami makna yang disampaikan dalam lagunya. Lagu ini merupakan soundtrack film Zootopia. Film yang juga keren dan sarat

Mengulas Cerpen Penguburan Kembali Sitaresmi

sumber:www.weknowyourdreams.com Cerpen karya penulis ternama Triyanto Triwikromo ini bercerita tentang salah satu cuplikan kejadian di tahun 1965. Tentang pembantaian para wanita yang dituduh sebagai anggota Gerwani (salah satu gerakan wanita milik PKI) Cerpen ini berkisah dari sudut pandang seorang saksi yang melihat kejadian pembantaian 24 wanita yang dituduh sebagai Gerwani yang juga di sebut sebagai pembantaian di Bukit Mangkang.   Kecuali jika aku menjadi saksi pembantaian itu bukan? Kurasa akulah satu-satunya saksi yang masih hidup. Waktu peristiwa itu terjadi aku berusia 17 tahun dan pandanganku—meski terhalang hujan yang turun terus-menerus—masih sangat waras. Aku masih remaja penasaran dan ingin tahu segala yang terjadi. Meskipun menyaksikan dengan gemetar, aku masih bisa membedakan siapa yang ditembak, siapa yang menembak. Aku masih bisa memergoki beberapa jip dan truk yang mengusung perempuan-perempuan malang yang hendak dibantai di tengah hutan, masih bisa m

Selamat Tinggal

www.pinterest.com “Jadi kau benar-benar akan meninggalkanku? Kau sungguh tega?” suaramu sungguh terdengar kacau. Hatiku pedih. Rambut hitam lurusmu yang mulai menutupi leher terlihat acak-acakan. Namun, wajahmu masih terlihat tampan, meski sendu memenuhi setiap garis-garis wajahmu. Kauusap wajahmu kemudian memandangku yang terdiam dengan tajam. Aku menunduk, mencoba mengalihkan tatapan elangmu yang kini mungkin terlihat sedikit layu. Aku masih terdiam, sunyi di antara kita. Aku sudah bulat dengan keputusanku ini. Meski aku menyayangimu, sungguh, keputusan ini harus kuambil. Aku mungkin terlihat bodoh, meninggalkan semua kenyamanan ini dengan alasan yang “tidak masuk akal.” Namun, aku adalah aku. Tak akan kuijinkan oranglain mengontrol hidupku seolah-olah tidak bisa hidup tanpanya. “Baiklah, kalau kaumemang sudah memutuskan itu. Aku bisa apa. Meski katamu kau menyayangiku.” Suaranya terdengar parau. Tangan kanannya mengaduk-aduk secawan es campur, menyendoknya perlahan,