Skip to main content

PRAMEKS:ANTARA SOLO - LEMPUYANGAN

Sumber : Google

SOLO - LEMPUYANGAN : KENANGAN AKAN PERSAHABATAN

Sebagai orang Jogja - Solo dan sekitarnya seharusnya tidak asing lagi dengan Prameks (Prambanan Ekspress). Kereta api tujuan Jogja solo, kereta yang sangat nyaman di bandingkan jika kita naik bus Jogja solo atau pun sebaliknya. 

Pada Bulan Mei 2015 tahun yang lalu saya untuk pertama kalinya menggunakan jasa kereta api Prameks. Saat itu saya ada janji temu dengan sahabat yang sudah lama tidak bertemu 15 tahun lamanya. Rencana awal sebenarnya beliaulah yang akan bermain ke rumah saya di Jogja. Kebetulan waktu yang telah di sepakati beliaunya tidak bisa memenuhi janji temu di rumah saya karena tenyata anak bungsunya harus di rawat di rumah sakit karena DBD. Akhirnya saya putuskan untuk menjenguk anaknya yang di rawat di salah satu Rumah sakit Ibu dan anak di Solo. 

Jam 7 pagi saya berangkat dari rumah dengan naik bus jurusan Jogja Surabaya. Namun saya tidak turun di Surabaya lho, saya berhenti di terminal Tirtonadi Solo setelah lebih dari 2 jam perjalanan. Terminal waktu itu masih dalam tahap perbaikan. Saya waktu itu kebingungan mencari jalan keluar dari terminal Tirtonadi tersebut. Namun akhirnya bisa keluar dengan selamat dari terminal Tirtonadi melewati deretan bus-bus besar yang akan menuju Surabaya.


Kami melanjutkan perjalanan menuju Rumah Sakit tempat anak sahabat saya tersebut di rawat, sambil melepaskan sejenak rasa rindu dengan bercerita pendek tentang keadaan kami beberapa waktu ini sepanjang perjalanan.
Sumber : Google
Karena takut kesorean saya berpamitan dengan sahabat saya untuk kembali ke Jogja, dengan janji jika kelak saya kembali pulang ke Jogja akan diulang pertemuan itu lagi. Atas saran sahabat saya, saya memutuskan naik Prameks. Dan kebetulan Rumah sakit tempat Anak sahabat saya opname,  dekat dengan Stasiun Balapan Solo. Saya menolak di antar naik mobil sahabat saya tersebut dari rumah sakit menuju Stasiun Balapn Solo. "Saya ingin berjalan kaki saja" begitu kata saya kepadanya.Sahabat saya mengalah, dan mengantar saya menuju Stasiun Balapan Solo.

Dan ternyata memang benar, stasiun nya tidak jauh dari rumah sakit. Sepanjang perjalanan yang hanya sekitar 10 menit itu kami isi dengan ceritsa-cerita yang menggembirakan. Bahkan ketika sudah memasuki jalur menuju gerbong KA, saya berhenti untuk menyelesaikan cerita yang belum usai. Hingga penjaga loket dan penjaga tiket memandang kami dengan sorot mata heran.

Sumber:google.com
Kemudian saya memasuki Kereta api Prameks. Tidak begitu penuh. Masih banyak bangku kosong yang belum terisi. Dalamnya yang rapi dan bersih , jauh dari pikiran saya akan kereta api kelas ekonomi yang pernah saya naiki beberapa waktu sebelumnya. Tiket Prameks ini murah sodara-sodara, hanya 7 ribu. Setengah harga dari harga tiket Bus yang 15 ribu. Saya memilih kursi dekat dengan jendela. Memandang keluar dan sawah membentang sepanjang perjalanan. Namun perjalanan kali ini terasa begitu cepat. Hingga setelah  4 statsiun terlewati sampailah saya di stasiun Lempuyangan. 

Suatu hari nanti ingin bernostalgia dengan Prameks lagi. Semoga masih ada waktu.

#ODOP 16 March'16








Comments

  1. Aaamiiinnn....moga bisa segera nostalgianya...sapa tau dpt pengalaman lebih unik lagi mbak wiwid

    ReplyDelete
  2. Lempuyangan...wah, saya juga punya kenangan di sana. Jadi ingat...

    ReplyDelete
  3. Waaahhhh ntar kalo aku ke jogja ajakin aku naik prameks ya mbak wiìdddd??😄😄😄

    ReplyDelete
  4. Jadi pingin ke Jogja dan Solo ..
    Kapan yo??

    ReplyDelete
  5. Jadi pingin ke Jogja dan Solo ..
    Kapan yo??

    ReplyDelete
  6. Kangen jogja..... Susah move on dari kota gudeg

    ReplyDelete
  7. Kereta api, sarana transportasi yang menyenangkan, mbak Wiwid.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

BELAJAR DARI LAGU SHAKIRA, TRY EVERYTHING

sumber:www.bbc.co.uk I mess up tonight, I lost another fight I still mess up, but I’ll just start again I keep falling down, I keep on hitting the ground I always get up now to see what the next I won’t give up, no I won’t give in Till I reach the end and then I’ll start again No I won’t leave, I wanna try everything I wanna try eventhough I could fail I won’t give up, no I won’t give in Till I Reach the end and then I’ll start again No I won’t leave, I wanna try everything I wanna try everything eventhough I could fail Potongan lirik lagu Shakira di atas sangat memotivas kita untuk tidak menyerah, mencoba sampai akhir. Kemudian mencoba lagi meski tahu mungkin akan gagal. Sudah berapa kali kamu kalah, berputus asa dan terpuruk, Kemudian merasa berat untuk bangkit lagi? Mungin bisa dengarkan lagu Shakira Try Everything dan memahami makna yang disampaikan dalam lagunya. Lagu ini merupakan soundtrack film Zootopia. Film yang juga keren dan sarat

Mengulas Cerpen Penguburan Kembali Sitaresmi

sumber:www.weknowyourdreams.com Cerpen karya penulis ternama Triyanto Triwikromo ini bercerita tentang salah satu cuplikan kejadian di tahun 1965. Tentang pembantaian para wanita yang dituduh sebagai anggota Gerwani (salah satu gerakan wanita milik PKI) Cerpen ini berkisah dari sudut pandang seorang saksi yang melihat kejadian pembantaian 24 wanita yang dituduh sebagai Gerwani yang juga di sebut sebagai pembantaian di Bukit Mangkang.   Kecuali jika aku menjadi saksi pembantaian itu bukan? Kurasa akulah satu-satunya saksi yang masih hidup. Waktu peristiwa itu terjadi aku berusia 17 tahun dan pandanganku—meski terhalang hujan yang turun terus-menerus—masih sangat waras. Aku masih remaja penasaran dan ingin tahu segala yang terjadi. Meskipun menyaksikan dengan gemetar, aku masih bisa membedakan siapa yang ditembak, siapa yang menembak. Aku masih bisa memergoki beberapa jip dan truk yang mengusung perempuan-perempuan malang yang hendak dibantai di tengah hutan, masih bisa m

Selamat Tinggal

www.pinterest.com “Jadi kau benar-benar akan meninggalkanku? Kau sungguh tega?” suaramu sungguh terdengar kacau. Hatiku pedih. Rambut hitam lurusmu yang mulai menutupi leher terlihat acak-acakan. Namun, wajahmu masih terlihat tampan, meski sendu memenuhi setiap garis-garis wajahmu. Kauusap wajahmu kemudian memandangku yang terdiam dengan tajam. Aku menunduk, mencoba mengalihkan tatapan elangmu yang kini mungkin terlihat sedikit layu. Aku masih terdiam, sunyi di antara kita. Aku sudah bulat dengan keputusanku ini. Meski aku menyayangimu, sungguh, keputusan ini harus kuambil. Aku mungkin terlihat bodoh, meninggalkan semua kenyamanan ini dengan alasan yang “tidak masuk akal.” Namun, aku adalah aku. Tak akan kuijinkan oranglain mengontrol hidupku seolah-olah tidak bisa hidup tanpanya. “Baiklah, kalau kaumemang sudah memutuskan itu. Aku bisa apa. Meski katamu kau menyayangiku.” Suaranya terdengar parau. Tangan kanannya mengaduk-aduk secawan es campur, menyendoknya perlahan,