Skip to main content

WIN DAN HUJAN Bag.5

www.pixabay.com
"Kau boleh menghinaku, tetapi jangan bawa-bawa nama Win". Suara itu membangunkan Win dari tidur siang nya. Setelah pulih Win menyadari jika ada suara gaduh terdengar dari arah halaman rumahnya. Win segera berlari menuju halaman. Terlihat Bapak sedang bertengkar dengan salah seorang tetangga yang Win tahu Bapak berhubungan baik dengannya. Beberapa tetangga menengahi. Win mendekati Bapak.

"Ada apa pak?”. Win sangat mengenal Bapak, selama bersamanya bapak tidak pernah berkelahi dengan orang. Bapak akan selalu mengalah.

"Lemparan batu itu belum seberapa sakitnya dengan penghinaan yang dilontarkan padamu Win". Win semakin tak mengerti. Tapi kenapa? Pikiran Win terus berputar mencari jawaban, menghubungkan semua clue-clue kemungkinan yang dia tahu untuk mendapatkan jawaban yang mendekati ketepatan.


"Biarkan saja, nanti juga ada balasannya sendiri," ucap Bapak setiap Win bertanya mengapa selalu membiarkan oranglain berbuat tidak baik terhadap Bapak. Tapi hari ini Bapak berbeda dari biasanya. Apakah benar harga diri Win dan Bapak telah dilecehkan orang itu? Benak Win masih penuh tanda tanya ketika kerumunan itu mengurai dan Bapak masuk kedalam rumah dalam diam, muram.

Bersambung

Comments

  1. Ada apa. ...Apa ada apa-apa?

    ReplyDelete
  2. Mabkku, yang kemarin kemarin masih penasaran...

    ReplyDelete
  3. Win anak kesayangan kayaknya. Makanya ngamuk begitu kalau ada yg macam2.

    #plak..sok tau sayanya. Hehehe.😀😀😀

    ReplyDelete
  4. Wah, Si Bapak harga dirinya tinggi. Suka saya...hehe

    ReplyDelete
  5. Sudah kewajiban bapak u/ mmbela keluarganya...
    Suka ceritnya.

    ReplyDelete
  6. Wah... aku ketinggalan cerita win. Tapi baru baca ini aja udah seru mbak..

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

BELAJAR DARI LAGU SHAKIRA, TRY EVERYTHING

sumber:www.bbc.co.uk I mess up tonight, I lost another fight I still mess up, but I’ll just start again I keep falling down, I keep on hitting the ground I always get up now to see what the next I won’t give up, no I won’t give in Till I reach the end and then I’ll start again No I won’t leave, I wanna try everything I wanna try eventhough I could fail I won’t give up, no I won’t give in Till I Reach the end and then I’ll start again No I won’t leave, I wanna try everything I wanna try everything eventhough I could fail Potongan lirik lagu Shakira di atas sangat memotivas kita untuk tidak menyerah, mencoba sampai akhir. Kemudian mencoba lagi meski tahu mungkin akan gagal. Sudah berapa kali kamu kalah, berputus asa dan terpuruk, Kemudian merasa berat untuk bangkit lagi? Mungin bisa dengarkan lagu Shakira Try Everything dan memahami makna yang disampaikan dalam lagunya. Lagu ini merupakan soundtrack film Zootopia. Film yang juga keren dan sarat...

Mengulas Cerpen Penguburan Kembali Sitaresmi

sumber:www.weknowyourdreams.com Cerpen karya penulis ternama Triyanto Triwikromo ini bercerita tentang salah satu cuplikan kejadian di tahun 1965. Tentang pembantaian para wanita yang dituduh sebagai anggota Gerwani (salah satu gerakan wanita milik PKI) Cerpen ini berkisah dari sudut pandang seorang saksi yang melihat kejadian pembantaian 24 wanita yang dituduh sebagai Gerwani yang juga di sebut sebagai pembantaian di Bukit Mangkang.   Kecuali jika aku menjadi saksi pembantaian itu bukan? Kurasa akulah satu-satunya saksi yang masih hidup. Waktu peristiwa itu terjadi aku berusia 17 tahun dan pandanganku—meski terhalang hujan yang turun terus-menerus—masih sangat waras. Aku masih remaja penasaran dan ingin tahu segala yang terjadi. Meskipun menyaksikan dengan gemetar, aku masih bisa membedakan siapa yang ditembak, siapa yang menembak. Aku masih bisa memergoki beberapa jip dan truk yang mengusung perempuan-perempuan malang yang hendak dibantai di tengah hutan, masih bi...

Teman Baru

        www.parents.mu        Dengan ter gesa kuucapkan salam . Hari ini sungguh terik sekali. A ku menuju dapur untuk mecari minuman dingin di kulkas. Tidak kulihat ibu di  sana , tetapi meja makan sudah penuh dengan beberapa lauk yang menggugah selera . Segera kuganti baju seragam , kemudian kucuci tangan dan kaki. Kulangkahkan kaki menuju kamar ibu. T erlihat ibu sedang menyusun buku-bukunya yang biasanya tertata rapi di lemari ke dalam kardus “Ibu, kenapa buku-bukunya dimasukkan ke dalam kardus? Memangnya mau dibawa kemana?” tanyaku penasaran. “Ini ibu mencicil mengepak barang-barang. Sebulan lagi ayahmu pindah kerja ke luar kota.” “Apa Bu, pindah? T erus bagaimana dengan sekolahku, B u?” “Nanti sekolah kamu ibu urus kepindahannya. Mengenai teman-teman, nanti disana  kamu juga akan punya teman baru yang banyak." “Ah malas , B u . P aling mereka tidak sepandai teman-temanku disini. Main Play Statio...