Skip to main content

MUNGKIN PENERBIT SEDANG MELIRIK TULISANMU


Allah memang tidak akan memberikan kesia-siaan dari setiap kesempatan baik yang kita ambil. Kesempatan baik yang sebenarnya juga Allah tunjukkan agar kita mengambilnya, yang mungkin sekali itu adalah jalan terbaik yang di berikan Allah untuk menuju cita-cita kita.

Saat ini saya memilih untuk bergabung di dua komunitas. Salah satunya adalah ODOP. ODOP ini adalah sebuah komunitas yang mengharuskan kita memposting tulisan di blog pribadi kita setiap harinya. Dan disaat tulisan ini saya ketik, ODOP generasi ke dua sudah berjalan selama 3 bulan. Meski pencetus berdirinya ODOP -Bang Syaiha- ini tidak secara langsung megajarkan teori-teori menulis, tetapi dengan sedikit “paksaan” yang di haruskan menulis setiap hari, membuat kita untuk selalu belajar menangkap ide dan menuangkannya dalam sebuah tulisan. Seperti semboyan beliau yang berbunyi “Menulislah untuk keabadian” atau “menulislah terus, kelak suatu hari nanti tulisanmu akan menemukan jodohnya”. Memang wahasil dengan sedikit “paksaan” dari peraturan komunitas ODOP ini, tulisan acak adul akhirnya mengisi blog setiap hari (meski kadang ngutang).


Beberapa hari lalu saya merasa bahagia, ketika sebuah notifikasi di gmail saya mengatakan bahwa salah satu nama penerbit membaca tulisan cerbung saya “Sepotong cerita”. Entah mengapa saya begitu gembira, meskipun penerbit itu tidak meninggalkan komentar dari tulisan saya. Entah mengapa bagi saya ini sebuah sinyal agar saya tetap menulis, memposting di blog, memperbaiki terus tulisan saya. Mungkin ini juga yang Bang Syaiha bilang suatu hari nanti tulisanmu akan menemukan jodohnya. Mungkin ketika tulisan saya sudah layak, Allah akan menurunkan jalan untuk tulisan-tulisan saya di baca lebih banyak orang. 

Jadi jangan berhenti menulis, tetaplah fokus, mungkin sebuah penerbit sedang mengincar tulisanmu tanpa kamu sadari.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

BELAJAR DARI LAGU SHAKIRA, TRY EVERYTHING

sumber:www.bbc.co.uk I mess up tonight, I lost another fight I still mess up, but I’ll just start again I keep falling down, I keep on hitting the ground I always get up now to see what the next I won’t give up, no I won’t give in Till I reach the end and then I’ll start again No I won’t leave, I wanna try everything I wanna try eventhough I could fail I won’t give up, no I won’t give in Till I Reach the end and then I’ll start again No I won’t leave, I wanna try everything I wanna try everything eventhough I could fail Potongan lirik lagu Shakira di atas sangat memotivas kita untuk tidak menyerah, mencoba sampai akhir. Kemudian mencoba lagi meski tahu mungkin akan gagal. Sudah berapa kali kamu kalah, berputus asa dan terpuruk, Kemudian merasa berat untuk bangkit lagi? Mungin bisa dengarkan lagu Shakira Try Everything dan memahami makna yang disampaikan dalam lagunya. Lagu ini merupakan soundtrack film Zootopia. Film yang juga keren dan sarat

Mengulas Cerpen Penguburan Kembali Sitaresmi

sumber:www.weknowyourdreams.com Cerpen karya penulis ternama Triyanto Triwikromo ini bercerita tentang salah satu cuplikan kejadian di tahun 1965. Tentang pembantaian para wanita yang dituduh sebagai anggota Gerwani (salah satu gerakan wanita milik PKI) Cerpen ini berkisah dari sudut pandang seorang saksi yang melihat kejadian pembantaian 24 wanita yang dituduh sebagai Gerwani yang juga di sebut sebagai pembantaian di Bukit Mangkang.   Kecuali jika aku menjadi saksi pembantaian itu bukan? Kurasa akulah satu-satunya saksi yang masih hidup. Waktu peristiwa itu terjadi aku berusia 17 tahun dan pandanganku—meski terhalang hujan yang turun terus-menerus—masih sangat waras. Aku masih remaja penasaran dan ingin tahu segala yang terjadi. Meskipun menyaksikan dengan gemetar, aku masih bisa membedakan siapa yang ditembak, siapa yang menembak. Aku masih bisa memergoki beberapa jip dan truk yang mengusung perempuan-perempuan malang yang hendak dibantai di tengah hutan, masih bisa m

Selamat Tinggal

www.pinterest.com “Jadi kau benar-benar akan meninggalkanku? Kau sungguh tega?” suaramu sungguh terdengar kacau. Hatiku pedih. Rambut hitam lurusmu yang mulai menutupi leher terlihat acak-acakan. Namun, wajahmu masih terlihat tampan, meski sendu memenuhi setiap garis-garis wajahmu. Kauusap wajahmu kemudian memandangku yang terdiam dengan tajam. Aku menunduk, mencoba mengalihkan tatapan elangmu yang kini mungkin terlihat sedikit layu. Aku masih terdiam, sunyi di antara kita. Aku sudah bulat dengan keputusanku ini. Meski aku menyayangimu, sungguh, keputusan ini harus kuambil. Aku mungkin terlihat bodoh, meninggalkan semua kenyamanan ini dengan alasan yang “tidak masuk akal.” Namun, aku adalah aku. Tak akan kuijinkan oranglain mengontrol hidupku seolah-olah tidak bisa hidup tanpanya. “Baiklah, kalau kaumemang sudah memutuskan itu. Aku bisa apa. Meski katamu kau menyayangiku.” Suaranya terdengar parau. Tangan kanannya mengaduk-aduk secawan es campur, menyendoknya perlahan,