Skip to main content

JANGAN ADA MIMPI BURUK DALAM PIKIRANMU

www.pixabay.com

Kemarin saya merasakan suatu mimpi buruk. Mimpi buruk yang menghantui hari- hari saya. Mimpi buruk di sebabkan karena seharian kemarin saya berurusan dengan big boss. Dari pagi jam 8 teng, bahkan saya belum sempat membaca email yang masuk, si Big boss sudah memanggil saya. seharian hingga waktu hampir pulang entah sudah berapa kali beliau memanggil saya untuk menghadapnya.

Masalahnya sebenarnya adalah proposal quotation yang akan saya teruskan ke customer tidak di setujuinya. Dan sudah menjadi kebiasaan big boss, segala yang tidak di setujuinya akan di embeli dengan nasehat yang panjang lebar. Sering kami harus berdiri hingga satu jam mendengarkan segala ceramahnya.


Tidak ada yang salah dengan nasehat boss  kepada bawahannya, karena tentunya beliau menginginkan yang terbaik bagi perusahaan, dan kamilah kuncinya untuk masalah penentuan rugi laba dari setiap component yang di belanjakan oleh perusahaan. Hanya saja yang sering menjadi mimpi buruk bagi kami ini adalah ketika big boss sedang tidak mood, kata-katanya suka tidak terkontrol dan ujung-ujungnya membeksalah rasa sakit hati ke padanya

Itulah mengapa agi kami, panggilan big boss untuk menghadap ke beliau seumpama mimpi buruk yang akan menghantui pikiran kami setelahnya.

Nah melanjutkan inti dari mimpi buruk saya tersebut, setelah menghadap beliau dengan nasehatnya sekian menit, saya kembali ke meja kerja dan kembali mengolah data. Dan 15 menit sebelum jam kepulangan proposal ke dua saya kirim ke beliau. Namun hingga menjelang pulang belum ada tanggapan dan tidak ada panggilan  dari beliau. Saya memutuskan untu pulang.

Sepanjang perjalanan saya masih mengingat proposal yang saya ajukan ke boss. 

Namun kemudian hati saya berontak berkata pada diri sendiri, “kenapa kamu  kasih harga segitu ke customer? Kan seharusnya segini, untungnya jauh lebih besar”, begitu kata hati saya. Ah pasti besok pagi-pagi di panggil dan tentunya akan diceramahi lebih pedas dan lebih lebar lagi. Pikiran buruk saya membuat semangat saya turun drastis.

Pagi tadi dengan rasa takut saya membaca email satu persatu. Dan ketika membaca balasan dari beliau saya kemudian tersenyum. “Ok, send to customer”. Artinya proposal saya di setujui tanpa bantahan.

Jadi saya seharusnya yakin dengan pekerjaan saya, tidak berpikir buruk tentang orang lain yang kemudian akhirnya membuat jadi mimpi buruk yang menghantui pikiran saya sepanjang waktu, meski orang tersebut biasanya berkelakuan buruk.
Mimpi buruk yang kamu ciptakan sendiri akan merampas kebahagiaan dan semangat hidupmu saat itu.


So Think positive! Create a happy dream!

#cerita motivasi#cerita pengalaman hidup

Comments

Popular posts from this blog

BELAJAR DARI LAGU SHAKIRA, TRY EVERYTHING

sumber:www.bbc.co.uk I mess up tonight, I lost another fight I still mess up, but I’ll just start again I keep falling down, I keep on hitting the ground I always get up now to see what the next I won’t give up, no I won’t give in Till I reach the end and then I’ll start again No I won’t leave, I wanna try everything I wanna try eventhough I could fail I won’t give up, no I won’t give in Till I Reach the end and then I’ll start again No I won’t leave, I wanna try everything I wanna try everything eventhough I could fail Potongan lirik lagu Shakira di atas sangat memotivas kita untuk tidak menyerah, mencoba sampai akhir. Kemudian mencoba lagi meski tahu mungkin akan gagal. Sudah berapa kali kamu kalah, berputus asa dan terpuruk, Kemudian merasa berat untuk bangkit lagi? Mungin bisa dengarkan lagu Shakira Try Everything dan memahami makna yang disampaikan dalam lagunya. Lagu ini merupakan soundtrack film Zootopia. Film yang juga keren dan sarat

Mengulas Cerpen Penguburan Kembali Sitaresmi

sumber:www.weknowyourdreams.com Cerpen karya penulis ternama Triyanto Triwikromo ini bercerita tentang salah satu cuplikan kejadian di tahun 1965. Tentang pembantaian para wanita yang dituduh sebagai anggota Gerwani (salah satu gerakan wanita milik PKI) Cerpen ini berkisah dari sudut pandang seorang saksi yang melihat kejadian pembantaian 24 wanita yang dituduh sebagai Gerwani yang juga di sebut sebagai pembantaian di Bukit Mangkang.   Kecuali jika aku menjadi saksi pembantaian itu bukan? Kurasa akulah satu-satunya saksi yang masih hidup. Waktu peristiwa itu terjadi aku berusia 17 tahun dan pandanganku—meski terhalang hujan yang turun terus-menerus—masih sangat waras. Aku masih remaja penasaran dan ingin tahu segala yang terjadi. Meskipun menyaksikan dengan gemetar, aku masih bisa membedakan siapa yang ditembak, siapa yang menembak. Aku masih bisa memergoki beberapa jip dan truk yang mengusung perempuan-perempuan malang yang hendak dibantai di tengah hutan, masih bisa m

Selamat Tinggal

www.pinterest.com “Jadi kau benar-benar akan meninggalkanku? Kau sungguh tega?” suaramu sungguh terdengar kacau. Hatiku pedih. Rambut hitam lurusmu yang mulai menutupi leher terlihat acak-acakan. Namun, wajahmu masih terlihat tampan, meski sendu memenuhi setiap garis-garis wajahmu. Kauusap wajahmu kemudian memandangku yang terdiam dengan tajam. Aku menunduk, mencoba mengalihkan tatapan elangmu yang kini mungkin terlihat sedikit layu. Aku masih terdiam, sunyi di antara kita. Aku sudah bulat dengan keputusanku ini. Meski aku menyayangimu, sungguh, keputusan ini harus kuambil. Aku mungkin terlihat bodoh, meninggalkan semua kenyamanan ini dengan alasan yang “tidak masuk akal.” Namun, aku adalah aku. Tak akan kuijinkan oranglain mengontrol hidupku seolah-olah tidak bisa hidup tanpanya. “Baiklah, kalau kaumemang sudah memutuskan itu. Aku bisa apa. Meski katamu kau menyayangiku.” Suaranya terdengar parau. Tangan kanannya mengaduk-aduk secawan es campur, menyendoknya perlahan,