Skip to main content

JANGAN UPDATE STATUS

Pagi masih belum terlihat, subuh baru saja usai. Suami mengeluh jika perut sebelah kanannya begitu melilit. Suami tidak bisa bangun saking menahan sakitnya. Saya coba llumuri dengan minyak but but untuk meredakan sakitnya tetapi tidak ada perubahan. Hingga satu jam kemudian perutnya semakin menjadi akhirnya diputuskan untuk membawanya ke UGD di salah satu rumah sakit di kawasan Muka kuning. , sesuai rujukan kartu BPJS perusahaan.

Begitu selesai segala pemeriksaan dan mengurus segala administrasi, saya menghampiri suami yang terbaring di ruang pemeriksaan untuk menuntunnya pulang.

Waktu suami melihat Handphone ditangan kiri saya seketika beliau berucap penuh tekanan, “Jangan updated status di FB ya”. Maksud beliau agar saya tidak membuat status jika saat ini beliau sedang sakit dan sedang berada diumah sakit. Seketika saya tertegun, tapi justru kemudian tertawa terpingkal-pingkal.

Suami saya takut jka saya alay seperti (mungkin) beberapa teman di FB.
Beliau memang puya FB, tetapi tidak aktif. FB itupun dulu saya yang membuatkan akunnya. Beliau paling tidak suka melihat status-status nggak penting yang bertebaran di beranda FB.

“Orang suaminya yang ulang tahun kok ngomongnya sama FB,” protesnya suatu hari ketika kebetulan membaca status salah satu temen FB saya. Saya hanya tersenyum mendengarnya. 
"Tak perlu lah bilang ke FB, bilang ke suaminya langsung sudah cukup. Ummi nggak usah begitu lah," Sambungnya. Saya pun manggut-manggut.

Memang FB tempat yang paling bebas untuk mengeluarkan segala unek-unek yang ada di kepala kita. Sah-sah saja sih. Namun mungkin status yang bersifa alay dan menebar kebencian tidak perlu di ungkapkan di sana.  Dan alangkah baiknya jika yang kita ungkap di beranda status FB adalah hal-hal yang bermanfaat dan memberi semangat untuk orang lain.

#Update status yang bermanfaat Dan memberi  semangat

Batam 29 sept"16
4.26 am

Comments

  1. "...suaminya yang ulang tahun kok ngomongnya sama FB." Hihi...udah gitu nggak dikomen apa-apa pula ya sama suaminya. Sering lihat yang begitu. Dan malah kasihan sama si istri jadinya :D *kasihan tapi emotnya ketawa*

    Btw, semoga suami cepat sembuh ya, Wid :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak *kasihan tapi emotnya ketawa* hahahahaha

      makasih sudah mampir mbak

      Delete
  2. Hehehe...aku melu ngguyu mbak wid

    ReplyDelete
  3. Hehehe...aku melu ngguyu mbak wid

    ReplyDelete
  4. Hhiii... Aku sendiri aja malu klo update status alay, hhee

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bagus tu dik ci, update status yang bermanfaat saja

      Delete
  5. semoga lekas sembuh suaminya, mbakyu.

    ReplyDelete
  6. Semoga suami bun Wid lekas sembuh.


    nyetatus di blog aja:D

    ReplyDelete
  7. Statusnya yg bermanfaat.

    InsyaAllah. Semangat. Hehe

    ReplyDelete
  8. Tulisan yang bermanfaat akan membuat pembacanya semangat :D

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

BELAJAR DARI LAGU SHAKIRA, TRY EVERYTHING

sumber:www.bbc.co.uk I mess up tonight, I lost another fight I still mess up, but I’ll just start again I keep falling down, I keep on hitting the ground I always get up now to see what the next I won’t give up, no I won’t give in Till I reach the end and then I’ll start again No I won’t leave, I wanna try everything I wanna try eventhough I could fail I won’t give up, no I won’t give in Till I Reach the end and then I’ll start again No I won’t leave, I wanna try everything I wanna try everything eventhough I could fail Potongan lirik lagu Shakira di atas sangat memotivas kita untuk tidak menyerah, mencoba sampai akhir. Kemudian mencoba lagi meski tahu mungkin akan gagal. Sudah berapa kali kamu kalah, berputus asa dan terpuruk, Kemudian merasa berat untuk bangkit lagi? Mungin bisa dengarkan lagu Shakira Try Everything dan memahami makna yang disampaikan dalam lagunya. Lagu ini merupakan soundtrack film Zootopia. Film yang juga keren dan sarat

Mengulas Cerpen Penguburan Kembali Sitaresmi

sumber:www.weknowyourdreams.com Cerpen karya penulis ternama Triyanto Triwikromo ini bercerita tentang salah satu cuplikan kejadian di tahun 1965. Tentang pembantaian para wanita yang dituduh sebagai anggota Gerwani (salah satu gerakan wanita milik PKI) Cerpen ini berkisah dari sudut pandang seorang saksi yang melihat kejadian pembantaian 24 wanita yang dituduh sebagai Gerwani yang juga di sebut sebagai pembantaian di Bukit Mangkang.   Kecuali jika aku menjadi saksi pembantaian itu bukan? Kurasa akulah satu-satunya saksi yang masih hidup. Waktu peristiwa itu terjadi aku berusia 17 tahun dan pandanganku—meski terhalang hujan yang turun terus-menerus—masih sangat waras. Aku masih remaja penasaran dan ingin tahu segala yang terjadi. Meskipun menyaksikan dengan gemetar, aku masih bisa membedakan siapa yang ditembak, siapa yang menembak. Aku masih bisa memergoki beberapa jip dan truk yang mengusung perempuan-perempuan malang yang hendak dibantai di tengah hutan, masih bisa m

Selamat Tinggal

www.pinterest.com “Jadi kau benar-benar akan meninggalkanku? Kau sungguh tega?” suaramu sungguh terdengar kacau. Hatiku pedih. Rambut hitam lurusmu yang mulai menutupi leher terlihat acak-acakan. Namun, wajahmu masih terlihat tampan, meski sendu memenuhi setiap garis-garis wajahmu. Kauusap wajahmu kemudian memandangku yang terdiam dengan tajam. Aku menunduk, mencoba mengalihkan tatapan elangmu yang kini mungkin terlihat sedikit layu. Aku masih terdiam, sunyi di antara kita. Aku sudah bulat dengan keputusanku ini. Meski aku menyayangimu, sungguh, keputusan ini harus kuambil. Aku mungkin terlihat bodoh, meninggalkan semua kenyamanan ini dengan alasan yang “tidak masuk akal.” Namun, aku adalah aku. Tak akan kuijinkan oranglain mengontrol hidupku seolah-olah tidak bisa hidup tanpanya. “Baiklah, kalau kaumemang sudah memutuskan itu. Aku bisa apa. Meski katamu kau menyayangiku.” Suaranya terdengar parau. Tangan kanannya mengaduk-aduk secawan es campur, menyendoknya perlahan,