Mengapa anak saya suka melawan dan susah di atur, 37 kebiasaan orang tua yang menghasilkan perilaku buruk pada anak (Part 3)
![]() |
koleksi pribadi |
Judul
Buku : Mengapa anak saya suka
melawan dan susah di atur, 37 kebiasaan orang tua yang menghasilkan perilaku
buruk pada anak
Penulis : Edi Mulyono (Ayah Edi)
Penerbit : PT Grasindo
Kategori : Parenting
ISBN :
978-9790252561
Tebal :
Vii + 120 halaman
Cetakan : kelima, Mei 2008
Kebiasan
7 Papa dan Mama Tidak kompak
Mendidik anak adalah tugas bagi kedua
orang tua. Anak tidak lebih baik jika orangtuanya tidak kompak dalam
mendidiknya. Anak-anak pada umumnya belum dapat memahami nilai benar atau
salah, mereka lebih cepat menangkap rasa yang menyenangkan dan tidak
menyenangkan.
Oleh karena itu kedua ornag tua harus
kompak. Miasalkan jika ibu menyuruh anaknya untuk belajar dan menghentikan
aktivitas menonton TVnya. Nah Sang ayah harusnya mendukung sang Ibu agar anak
segera belajar dan meninggalkan kegiatan di depan TV.
Intinya kedua orang tua harus selalu
satu kata di depan anak, terlebih jangan lagi sampai bertengkar di depan anak.
Kebiasaan
8 Campur tangan Kake, Nenek, Tante atau yang lain
Ketika orang tua sudah berusaha kompak
dan sepaham satu sama dengan yang lain dalam mendidik anak, tiba-tiba ada pihak
ke tiga yang muncul dan cenderung membelanya. Pihak ke tiga ini antara lain,
Kakek, Nenek, tante atau pihak lain diluar keluarga inti. Karena biasanya
anak-anak akan lebih cenderung mendekat kepada yang membelanya.
Nah untuk menghindari hal-hal seperti
ini, orang tua harus memsatikan dan meyakinkan kepada siapapun yang tinggal di
ruah untuk memiliki kesepakatan dalam mendidik dan tidak boleh ikut campur pada
saat proses pendidikan di lakuan oleh kita sebagi orang tua
Kebiasaan
9 Menakuti anak
Beberapa hal yang sering kita sering
kita katakana kepada anak untuk meredakan tangisnya atau agar anak tersebut
menuruti apa yang kita inginkan. Antara lain,”eh, kalo nangs terus nanti di
suntik lho..”
Akibatnya anak akan tidka suka dengan figure
yang telah di sebutkan tadi.
Yang harus di lakukan kepada anak
adalah, kita selaku orangtua harus memnerikan pengertian kepada anak-anak
seperti kita memberikan perngertian terhadap orang dewasa. Karena sesungguhnya
anak-anak juga mampu berfikir dewasa.
Kebiasaan
10 Ucapan dan tindakan tidak sesuai
Sebagai orang tua mungkin kita sering
berjanji kepada anak unuk memberikan reward atau sesuatu yang berharga atas kerja
keras mereka. Nah jika kita sudha berjanji pada mereka, maka kita harus
konsisten dan menepatinya.
Anak-anak memiliki ingatan yang tajam
terhadap suatu janji, dan mereka sangat menghormati orangtuanya yang menepati
janji, baik janji untuk meberi hadiah ataupun untuk memberi sanksi.
Jadi sebagi orangtua, janganlah pernah
kita mengumbar janji. Sebelum berjanji kita harus menginat-ingat dulu apakah
kelak kita emang benar-benar bisa menepatinya. Jika ternyata tidak bisa
menepatinya, seharusnya kita tidak memberikan janji kepada anak-anak kita. Dan meminta
maaflah kepada mereka dengan alasan yangs sesungguhnya.
(bersambung)
ilmu baru nih k Wid buat yg single seperti saya.. wkwkw
ReplyDeletemakin mupeng buku ayah.edy satu ini
ReplyDelete