![]() |
google search |
Kalimat
ini adalah kalimat penguat yang saya dapatkan dari partner kerja saya dulu di
PT Shimano. Saat itu terlalu banyak masalah yang harus saya selesaikan. Sebagai
seorang PPIC, saya harus menyelesaikan masalah dari perencanaan barang baku, hingga
barang tersebut selesai dikirim ke customer.
Waktu
itu terjadi transisi salah satu proses produksi. Dimana salah satu proses produksi
yang biasanya dikerjakan di Shimano Singapura, kemudian dipindah ke Shimano
Batam. Tentu saja kualitas barang yang dihasilkan tidak langsung sempurna,
padahal seharusnya tidak begitu. Karena tidak ada perubahan proses sama sekali.
Yang ada hanyalah perpindahan tempat.
Walhasil,
banyak pesanan pelanggan yang tidak terpenuhi. Dan lebih parahnya, tidak ada
peningkatan kualitas yang dihasilkan dari perpindahan proses tersebut. Barang reject
menggunung, sedang bagian produksi tak mau peduli. Mereka hanya menginginkan
barang yang bagus kualitasnya, sehingga output
bisa sesuai target yang di inginkan.
Partner
saya salah seorang Malasyan yang bekerja di Shimano Singapura itu berkata, “Do What you can do”. Setelahnya saya kembali evaluasi apa yang bisa
saya lakukan. Tentu saja saya tidak bisa memenuhi target yang telah ditentukan
perusahaan untuk mendapatkan margin yang mereka harapkan. Namun saya bisa mengajukan
permohonan kepada pelanggan, untuk menjadwal ulang pengiriman sesuai dengan
kapasitas mesin yang dihasilkan saat itu. Itulah jalan yang terbaik. Dan entah kenapa, kalimat itu selalu
mengisnpirasi saya hingga hari ini.
Seperti
mungkin hari ini, diJakarta , ribuan umat muslim bersatu untuk menyerukan
pembelaan mereka atas hinaan terhadap ayat alqur’an. Kita mungkin tidak bisa turut
serta hadir disana, namun kita tetap bisa mendoakan usaha perjuangan mereka.
Atau
mungkin kita tidak bisa menjadi donatur untuk orang-orang papa. Tidak punya
harta yang berlimpah untuk membantu mereka agar mereka bahagia. Tidak perlu
menunggu kita merasa bahagia dulu utnuk membahagiakan orang lain. Meskipun nilainya
Tapi kita bisa melakukan hal-hal kecil yang mungkin di anggap remeh. Contohnya
antara lain, menghibur orang yang sedih, memberi semangat bagi orang orang yang
kurang semangat.
Atau
di dalam dunia kepenulisan. Tak perlu menunggu mahir, atau mood dulu untuk
menulis sesuatu. Tulis saja sekarang. Nanti semuanya akan membaik dengan
sendirinya.
Ok,
so do what you can do now.
kadang orang merasa bisa mengatasi semuanya sendirian. disaat semua ga terkendali ya benar itu, do what you can do
ReplyDeleteSangat setuju Bu Wiwid,, jangan menunggu mood ada untuk berbuat tapi "do what you can do" untuk memantik mood itu....
ReplyDeleteayooo.. lakukan smua yg bisa kita lakukan..
ReplyDeletesmangat kk wid..
ReplyDelete