![]() |
www.pixabay.com |
Pagi
ini kita berbincang, di hari yang kita menyebutnya adalah hari pahlawan. Kau
selalu bertanya padaku apa makna pahlawan bagiku. Ketika aku telah menjawabnya
kau hanya tertegun, meski mnyetujuinya namun parasmu tidak memancarkan kepuasan
atas jawabku.
Kau
bilang engkau tahu, ketika para pejuang bangsa Indonesia yang telah gugur itu
di anugerahi predikat sebagai seorang pahlawan. Engkaupun tahu, kedua orang tua
yang telah membesarkanmu itu adalah juga pahlawan. Mereka rela mengorbankan
waktu dan tenaganya demi kebahagiaan dan masa depanmu yang cerah.
Kau
pun tahu jika guru yang telah mendidik kita, di anugerahi predikat sebagai pahlawan
tanpa tanda jasa.
kau
pun mengatakan, jika sahabat-sahabat yang telah membesarkan hatimu dari rasa
terpuruk, bagimu mereka adalah pahlawan. Mereka yang tidak membuang sampah
sembarangan, mereka yang selalu menghemat energI listrik, mereka yang tidak
rela agamanya di injak-injak kemudian bangkit bersama untuk melawannya, mereka
semua adalah pahlawan.
“Bagiku,
mereka semua yang telah berjuang demi sesuatu yang lebih baik mereka layak di sebut
pahlawan,” ucapmu padaku akhirnya. Namun katamu, jauh di dalam sanubarimu kau
masih bertanya-tanya. Adakah pahlawan sesungguhnya untuk dirimu sendiri?”
Kau
begitu risau, ketika menyadari kita semua diberi jatah waktu yang sama oleh
Tuhan. Tetapi kenapa kita tidak bisa melakukan hal yang sama dengan mereka yang
telah sukses.
Kita
terdiam. Diringi Lagu-lagu merdu yang terdengar dari ponselmu hati kita sedang
berbicara pada diri masing-masing.
“Tidak
usah dongakkan kepalamu dengan mereka yang telah sukses membuka usaha dan kini
uangnyalah yang bekerja untuk mereka,” nasehatku akhirnya.
“Bukan,
ini bukan tentang para pebisnis itu. Ini lebih sederhana dari itu. Ini tentang
kita, tentang kata hati kita yang bercita-cita ingin menjadi penulis. Tentang
komunitas kita, yang mengharuskan kita untuk menulis setiap hari. Adakah pahlawan
sejati yang bisa membuat kita untuk selalu berkomitmen memenuhinya?” tanyamu
lagi ragu.
“Cobalah
kau lihat, diantara anggota di komunitas kita apakah semuanya pengangguran?
Tidak bukan, mereka semua memiliki aktifitas yang padat. Memiliki waktu yang
sama 24 jam. Tetapi mengapa banyak yang berguguran di tengah jalan dengan dalih
kesibukan? Dengan dalih tidak bisa mengatur waktu sehingga semangat yang
menggebu di awal waktu kini terhempas begitu saja, menyerah. Adakah yang
bersedia berjuang mengobarkan semangat mereka untuk tetap teguh berkomitment?”
tanyamu lagi padaku berapi-api.
Aku
terdiam, lidahku kelu tidak bisa menjawab. Hingga sejenak kemudian jawabanmu
mengejutkanku.
“Aku
tahu, aku tau jawabnya. Pahlawan itu ada di dalam jiwa kita sendiri. Ketika kita
bisa melawan semua alasan yang membuat kita membenarkan dari semua alasan itu.
Karena Tuhan tahu impian itu sulit di raih. Namun seharusnya kita tidak boleh
membiarkan apapun mengoyaknya. Kita seharusnya bertahan, karena pasti kita akan
menemukan jalan.”
Aku
mengangguk, menyetujui, jika pahlawan sesungguhnya ada di dalam diri kita. Ketika
diri berjuang dengan sekuat tenaga, melewati semua rintangan, dan akhirnya jadi
pemenang.
HERO
There’s a hero
If you look inside your heart
you don’t have to be afraid
of what you are
There’s an answer
If you reach into your soul
And the sorrow that you know
Will melt away
And then a hero comes along
With the strength to carry on
And you cast you fear a side
And you know you know you can
survive
So when you feel like hope is
gone
Look inside you and be strong
And you’ll finally see the truth
That a hero lies in you
It’s a long road
When you face the world alone
No one reaches out a hand
For you to hold
You can find love
If you search within yourself
And the emptiness you felt will disappear
Lords know
Dreams a hard to follow
But don’t let them anyone
Tear them away
Hold on
There will be tomorrow
In time you’ll find away
#Tantangan ODOP tema Pahlawan
#Inspired dari lagu Hero oleh Mariah Carey
#kupersembahkan tulisan ini untuk teman-teman tercinta di ODOP
Yeah...
ReplyDeleteMba Wiwid juga hero d group ODOP #3
Terima kasih atas semangat juangnya....
Terimakasih mas fadli
DeleteTerimakasih mas fadli
DeleteAku nulis terus kok mba...meski kadang cuma nulis status dan tugas. Haha
ReplyDeleteSiip dik saki
DeleteYeah...
ReplyDeleteMba Wiwid juga hero d group ODOP #3
Terima kasih atas semangat juangnya....
Saya bukan hero mas
DeleteAmpuun
ngena banget bun. keren
ReplyDeleteSiip estina
DeleteAaaa, Masya Allah.. Manis menggelora penuh semangat yang terbalut indah oleh kelembutan.
ReplyDeleteAlhamdulillah
DeleteMakjleb
ReplyDeleteMakjleb
DeleteTetap semangaaatt!!!
ReplyDeleteSemangat mb
DeleteYeay... s.e.m.a.n.g.a.t
ReplyDeleteYeay...semangat mak pinnih
DeleteMakasih mba, untuk tidak pernah lelah mengingatkan kami tentang sebuah impian yang sama :)
ReplyDeleteSama sama Mb ane
DeleteIya... Iyaaa bund..
ReplyDeleteDuh, hari ini belum nulis :v
Ayo dik ci, nulis
DeleteSaya masih ada utang tiga. Huaaaa 😷😷
ReplyDeleteLupakan hutang, mari menulis
DeleteMbk Wid. Mak jleb banget mbak Wid 😭😭
ReplyDeleteApril mah keren, ngilang tapi tiba tiba terbit bukunya
DeleteSemangat.. Semangat
ReplyDeleteSemangat semangat
Delete😧😧😧😧😧
ReplyDeleteCup cup uncle, jangan sedih. Uncle kan ada proyek lain
DeleteTerus menulis hingga tak punya nyawa lagi
ReplyDeleteSetuju
Deleteahahaha mba wid jahat tadinya saya pengen nulis tentang inih :v kok bisa samaan yah idenya..
ReplyDeleteKita sedang sehati...tulis aja..pasti sense nya beda
DeleteTerima kasih untuk semangatnya hari ini, Mbak Wid. (y) :)
ReplyDeleteSama sama anik
DeleteBtw, izin share ya Mbak Wid :)
ReplyDeleteTerimakasih sudah share anik
Deletehhhmmmm...
ReplyDeleteHmm juga Mb lisa
DeleteHmm juga Mb lisa
DeleteKece badai. Hehehe
ReplyDeleteterimakasih rouf
DeleteSemoga dian itu tetap menyala dan padam bila memang sudah waktunya.
ReplyDeleteTerimakasih support bagi kami semua, Mbak Wid :)
Ijin share tulisannya ya. Terimakasih :)
Amiin, terimakasih mbak
DeleteLuv u mba wiwid. Sya sdr tulisan sya msh jauh bgsnya dr tmn2 odopers. Kdg trpikir quit ja. Alhmdulillah niat it tersingkirkn. Jazaakillah khoiir mba wid
ReplyDeleteLove you to mbak rika
DeleteSangat mnginspirasi mbak...pas dg momen skrng...hari pahlawan..gak sadar justru pahlawan ada dlm diri kita...stiap mnusia pnya potensi mnjadi pahlawan..
ReplyDeleteiya benar sekali mas Rohmat
Deletemakjleb
ReplyDeleteMak jleb
Deletebaru baca nih Mbk.
ReplyDeleteya Allah, jadi semangat lagi abis bc tulisannya...
terima kasih mbak...
jgn bosen nyemangatin kita ya