![]() |
www.pinterest.com |
Senja itu setan pulang
ke tempatnya, melaporkan hasil usahanya pada sang komandan.
“Petang komandan, saya mau melaporkan hasil kerjaku hari ini.”
“Ok, Silahkan.
Apakah kamu mendapatkan hasil yang maksimal?”
“Seperti perintah
komandan tadi pagi, saya cukup berhasil mengganggu manusia, komandan. Pagi saya
bersekongkol dengan sebuah barang petak, yang saya lihat, semua orang enggak
pernah terlepas darinya.” Setan terdiam, menarik nafas, seolah persiapan untuk
melanjutkan cerita panjang yang sudah menari-nari di dalam benaknya.
“Lanjutkan Setan Gadgetious!”
“Nah, saya bersengkokol dengan barang berbentuk petak itu, untuk menggoda manusia lebih
lama dan berhasil.”
“Terus apa yang
dilakukan manusia-manusia itu dengan barang petak yang kamu ajak bersekongkol?”
“Ah, hari ini saya menggoda seorang manusia saja komandan. Dia asyik ngobrol
lewat barang petak itu. Nah, pas adzan berkumandang, si petak milik saya membisikkan
kata-kata indah kepada manusia itu hingga dia hanya melirik angka di sudut kanan
atas. Bergeming, terlupa sholat di awal waktu. Saat waktu sholat sudah mau
usai, dia segera bergegas shalat, shalatnya sebentar aja. Nggak doa. Tahu enggak Komandan? Hal pertama yang dilakukan dia setelah salam adalah meraih barang
petak itu lagi.”
“Wah, bagus sekali. Nanti
akan kukerahkan semua pasukan untuk menggoda manusia-manusia lainnya seperti caramu. Besok lakukan lagi kepada yang lainnya.”
“Siap
Komandan." (end)
Comments
Post a Comment