![]() |
Koleksi Pribadi |
Judul buku : 30 Menit
Penerbit : Gong Publisher
Genre : Kumpulan Puisi
ISBN : 978-602-6663-02-3
Cetakan ke : Pertama, April 2017
Apakah yang anda
bisa lakukan dalam waktu 30 menit? Mungkin waktu 30 menit biasanya kita
habiskan di perjalanan, entah kita sedang menuju tempat kerja ataupun sedang
menuju tempat kita menuntut ilmu.
Bersama buku yang yang
berjudul 30 menit ini, kita diajak untuk menelusuri fragmen-fragmen
kehidupan yang terjadi pada masyarakat
kita pada umumnya. Puisi-puisi yang di tulis dalam buku ini terasa jika ditulis
dan diramu dengan sepenuh jiwa. Penulis begitu peka membaca alam sekitar
kemudian menyajikannya dengan diksi yang memikat. Hingga 30 menit ini kita
merasa diajak untuk menyusuri alam, menyelami perasaan setiap tokoh yang
ditampilkan dalam buku ini.
Judul tiap bagian
dari buku ini sangat unik, merupakan potongan menit yang jika ke empatnya
disatukan akan berjumah menjadi 30 menit itu sendiri, 7.5 menit.
Tiap bagian, 7.5
menit tersebut berisikan beberapa puisi. Untuk 7.5 menit pertama kita diajak
untuk melihat fragmen kehidupan sekitar, mengajak kita untuk selalu mengasah
kepekaan dengan apa yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam 7.5 menit
pertama ini juga sebuah puisi yang mewakili isi dari buku ini,”30 menit” di
tuliskan:
30 menit, aku tersesat di
kotamu
Didustai bis yang enggan
mengantarkanku pulang
30 menit, aku tersesat di
kotamu
Aneka bau kaki lima merayu
hasrat
Tergoda, semangkuk bola daging
siap kusikat
Gelandangan tua khusuk menemani
santap malamku
Entah karena harga diri,
tangannya tak kunjung menengadah
Tapi saat kuangsur selembar
rupiah, senyumnya merekah
Menyembah-nyembah mengurai doa,
layaknya murid SD
Baru menang undian Sepeda
……..
Ingin mengetahui 7,5
menit yang lainnya? Tidak menyesal memiliki Buku mbak Hiday, yang meski jumlah
halaman bukunya hanya 44 halaman. Tetapi, buku kumpulan puisi ini akan membawa kita
untuk peka hingga bisa mengalihkan suara
alam ke dalam puisi yang kaya diksi dan kaya makna.
Selamat Mbak
Hiday, di tunggu karya-karya selanjutnya.
Comments
Post a Comment