![]() |
www.grid.id |
Subuh masih lunglai,
tubuh dipeluk kelelahan. Menggeliat, memicingkan mata mengintip kalender yang
masih berwarna merah. Mata terpejam, tangan memeluk guling yang meninabobokkan.
Beberapa saat berlalu mentari mulai meninggi, membakar kaca-kaca jendela yang
berkilau. Tubuh tersentak. Setengah limbung berjalan, air terpecik ke wajah
yang masih menggambarkan mimpi. Terseok bagi zombie. Takbir dan sujud tanpa
makna. Ketika usai, kembali tubuh dibuai mimpi.
Kue-kue dalam toples
yang membeku, tak tersentuh. Baju berwarna-warni tertumpuk di sudut kamar
menatap kesal ke tubuh yang masih lunglai. Makna fitri tak lagi mengendap di hati.
Berlalu bersama angin yang menderu. Jauh terbang, hilang musnah, terlupakan.
#Flashfiction Lebaran
Comments
Post a Comment