![]() |
sumber : www.quora.com |
Semenjak
membac Kisah Cinta Paling Baper Sedunia, saya jadi berfikir mengapa kejadian itu
harus sering terjadi? Mengapa rasa cinta dan keinginan utnuk hidup bersama itu tidak diungkapkan saja sebelumnya? Tidak sedikit
yang mengalami hal sama dengan gadis yang menunggu ungkapan cinta dari pihak
laki-laki. Menyakitkan sekali tentunya, terlebih mengetahui bahwa sesungguhnya
si wanita dan si laki-laki memiliki rasa dan tujuan yang sama, cinta dan
pernikahan.
Mengetahui
bahwa si lelaki yang dicintai mempunyai rasa yang sama dan kemudian
mengungkapkannya pada si wanita, namun ternyata di saat puncak putus asa pihak si
wanita menunggu dan merasa tidak memiliki harapan kemudian akhirnya menerima
pinangan lelaki lain. Setelahnya pria yang dicintai si wanita mengungkapkan
keseriusannya, hal ini tentu menjadi pukulan yang amat sangat berat, terlebih
wanita adalah mahluk yang tidak mudah untuk melupakan perasaannya.
Jadi,
mengapa tidak diungkapkan saja? Malu. Mungkin itu jawaban yang biasa kita
dengar. Jika malu, kita bisa meminta bantuan seorang sahabat, sahabat si wanita
atau sahabat lelaki tersebut. Sahabat yang bisa dipercaya yang tidak akan
menyebarkan berita ini, karena jika hasil yang diharapkan tidak sesuai dengan
ekpetasi maka tidak ada fitnah keji yang tersebar.
Kita
bisa mengambil contoh kisah Khadijah ra yang melamar baginda Rasulullah. Dari awal
Khadijah mengetahui segala kebaikan sifat Rasulullah dari salah satu
pembantunya, Maisarah. Khadijah ra merasakan ketertarikannya pada baginda
Rasulullah. Kemudian beliau mengutus Nafisah binti Munyah, salah satu rekan
Khadijah untuk menemui beliau dan menanyakan kesediaan Rasulullah menikah
dengannya.
Meski
Kahdijah ra sendiri telah memberikan suritauladan, namun, adat budaya timur yang
memperlakukan perempuan untuk selalu menunggu telah menjadi momok tersendiri
bagi wanita-wanita dunia timur. Ujung-ujungnya banyak yang patah hati
berkelanjutan, menikah dengan niatan yang kurang tepat, tetap akhirnya segala
sebab akibat kekecewaan yang tidak disikapi dengan sabar dan lapang dada akan
menjadi bumerang sendiri bagi amsa depan kehiduan si wanita.
Meski
begitu, pihak wanita harus melihat dan mengetahui terlebih dahulu apakah lelaki
yang kita cintai tersebut sudah siap untuk berumahtangga apa belum? Jika sudah,
tentunya akan lebih mudah melihat jalan ke depan jika seandainya si lelaki
mengiyakan keinginan si wanita untuk hidup membina rumah tangga yang halal.
Hal-hal
positif yang bisa kita ambil jika berani menyampaikan keinginan kita untuk
membangun rumah tangga yang halal dengan si lelaki:
Bisa segera merencanakan
kehidupan
Jika
si lelaki menerima keinginan si wanita untuk berumahtangga dengannya, maka si
wanita akan lebih fokus menjalani hari-harinya karena telah mengetahui hal atau
rencana apa yang akan dilaluinya ke depan.
Move
On lebih cepat
Mungkin
memang terasa sakit saat keinginan si wnaita ditolak oleh pihak lelaki. Tetapi,
setidaknya si wanitaa tahu hal apa yang harus segera dilakukan dengan segera,
yaitu, melupakan si lelaki dengan segera. Si wanita pun telah tahu keinginan si
lelaki yaitu tidak ingin berumah tangga dengannya. Dengan mengungkapkan
perasaan terlebih dulu, si wanita juga bisa memulihkan dan menata hatinya lebih cepat
daripada dia mengetahui bahwa si lelaki mencintainya namun sudah terlambat
untuk mengungkapkannya.
Dan
tulisan ini semoga bisa di ambil ibrah, selain jodoh memang sudah menjadi
takdir-Nya tidak ada salahnya kita berusaha mendapatkan apa yang kita inginkan.
Namun soal menyatakan cinta terleih dahulu, ini hanya khusus bagi kedua belah
pihak yang telah siap berumah tangga! Semoga bermanfaat..
Comments
Post a Comment