![]() |
www.pixabay.com |
Kartini hanya bisa menggeram. Hatinya benar-benar
perih. Rasanya ingin mencaci, menumpahkan segala rasa benci dan kecewa yang dia
rasa. Seragam putih abu-abu masih
melekat di tubuhnya. Dia hanya menelungkup di atas kasur, menahan deras laju
airmata yang mencoba membasuh lara yang menyelinap di dalam hatinya.
Dia begitu benci
terjebak dalam balada cinta yang
baginya terasa tidak pernah usai. Mengikat, rumit dan membuatnya sesak nafas. Ingin
dia terbang, lepas bebas di udara. Menatap bumi dengan gegap gempitanya. Namun,
semuanya hanya angan belaka.
Dia merasa benci
kepada dirinya. Seharusnya dia tahu jika tidak perlu lagi menjadi pemeran utama
di sana. Namun, seperti pepatah, betapa lebih sulit memaafkan diri sendiri yang
begitu lemah hingga tetap berada dalam kubangan cinta yang tidak mencintainya.
Kartini dalam dilema.
Kini hatinya sedang berusaha membangun sebuah benteng kokoh di dalam hati yang
kelak akan menahannya untuk tetap berdiri tangguh menatap mentari. (End)
#30DWC
#Day20
#OneDayOnePost
Comments
Post a Comment