![]() |
google search |
Sudah berulang kali
mencoba menuliskan paragraf pertama tulisan tantangan di komunitas yang kuikuti
dengan kata gemuruh, namun sepertinya
harus kuhapus lagi. Ini sudah ke empat
kalinya aku menuliskannya, namun ide cerita yang keluar dari isi kepala selalu
sama, yaitu tentang cinta dan kerinduan. Sesungguhnya apa yang ingin kusampaikan?
Aku sendiri tak mengerti.
Orang-orang mungkin
sudah bosan membaca tentang cinta dan rindu. Bisa jadi, meski pada kenyataanya
cinta dan rindu selalu menguntit kita setiap waktu.
Wid, kemon, apa yang sesungguhnya ingin
kautuliskan?
Ok baiklah. Karena kata
gemuruh dan kata empat sudah kutuliskan maka aku boleh menceritakan hal lain
yang mungkin juga membosankan.
Sore ini tersentil
oleh sebuah kalimat pernyataan dari seorang teman. Hahahaha, aku memang mudah baper. Dan sentilan
kali ini membuatku ingin menghilang dari kalian. Duduk menyudut sendiri, kemudian
hati berjanji tak akan pernah peduli lagi walau apapun yang terjadi. Wew, mutung gitu kedengarannya. Yeay.
Jadi apa akhirnya?
Hmm akhirnya alias
kesimpulannya bahwa terus memperbaiki diri, terus berusaha bermanfaat bagi orang
lain. Jadikan pelajaran dan jadikan bahan intropeksi untuk segala sesuatu yang
memang mungkin terdengar “nylekit” bagiku.
#30DWC
#Day4
#OneDayOnePost
Comments
Post a Comment