![]() |
www.tribunnews.com |
Jika kalian
berkunjung ke Yogykarta, pasti akan banyak kalian temui tempat-tempat wisata
yang salah salah satunya sangat terkenal adalah Candi Prambanan. Candi yang
terletak di perbatasan Yogya-Klaten ini menjulang tinggi sangat indah yang
lokasinya amat sangat mudah di jangkau oleh wisatawan.
Namun, jika kamu ke
utara sekitar 10 km, kamu juga akan temui satu Candi yang mungkin tidak begitu
terkenal namanya, Candi Morangan. Candi Morangan adalah candi Hindu yang berada
di dusun Morangan, kelurahan Sindumartani, kecamatan Ngemplak, Sleman,
Yogyakarta, dan berada sangat dekat dengan Kali Gendol (100meter sebelah barat)
dan paling utara mendekati Gunung Merapi. Dan itu juga berada persis di sebelah
rumahku. Mampir ya!
Menurut perkiraan,
candi ini dibangun pada sekitar abad ke-9 dan ke-10 pada masa Kerajaan Mataram
Kuno, yaitu sezaman dengan pembuatan candi-candi Hindu, seperti Candi
Prambanan. Pada saat ditemukan pada tahun 1884, candi ini terpendam 6,5 meter
di bawah tanah di karenakan erupsi gunung Merapi.
Hingga saat ini,
Candi ini masih dalam proses penggalian batu-batu arca yang terpendam. Jika kamu
ke sana, kamu belum bisa menemukan candi yang arca-arcanya tersusun megah.
![]() |
www.tribunnews.com |
Saya sendiri yang
tinggal bersebelahan dengan candi ini tidak pernah menanyakan sejarahnya. Namun
berikut sejarah candi Morangan menurut Wikipedia :
Walaupun
sampai sekarang belum sepenuhnya selesai dipugar, kompleks reruntuhan candi ini
mempunyai dua buah bangunan candi: candi induk dan candi perwara yang semua
berbahan batu andesit. Pada kompleks Candi Morangan ini juga ditemukan yoni dan
arca resi serta sejumlah arca lain di dalam relung-relung candi. Candi induk
menghadap ke barat, berbilik satu dan berdenah bujur sangkar berukuran 7,95 m x
7,95 m serta mempunyai selasar selebar 90 m. Profil candi tersebut terdiri atas
sisi genta, belah rotan, bingkai persegi, serta takuk ganda.
Secara
lengkap candi induk terdiri atas kaki, tubuh serta atap candi. Pembagian
tersebut dalam agama Hindu melambangkan tiga alam yaitu bhurloka, bhuwarloka,
dan swarloka.
Candi
ini mempunyai banyak relief yang dipahatkan pada batang kaki maupun tubuh
candi, terletak antara perbingkaian atas dan perbingkaian bawah. Satu hal yang
membedakan Candi Morangan dengan candi-candi lain adalah terdapatnya satu panel
relief yang diperkirakan merupakan bagian dari cerita Tantri Kamandaka. Relief
tersebut adalah tentang seekor harimau yang tertipu oleh seekor kambing. Hal
ini cukup istimewa karena selama ini relief tersebut hanya ditemukan pada candi
berlatar belakang agama Budha.
Candi
perwara menghadap ke timur, berdenah bujur sangkar berukuran 4 x 4. Saat ini
bangunan yang dapat dijumpai adalah bagian tubuh dan kaki candi candi.
Sisi
utara, barat, dan selatan tubuh candi memiliki memiliki relung yang berisi arca
yang telah diamankan oleh kantor Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala
Yogyakarta.
Selain itu, dari sisi
depan Candi ini kita bisa melihat puncak gunung Merapi dengan jelas loh, jika
udara sangat cerah. Indah bukan? Mampir ya!
#30DWC
#Day27
#OneDayOnePost
#WarisanSejarah
Comments
Post a Comment