Skip to main content

RINDU YANG TAK BERTEPI

www.pixabay.com

Setiap mengeja suku kata yang mengarahkan padamu, rindu ini selalu hadir di hatiku. Rindu yang menggunung.  Sosok tinggi, kurus, dengan hidung mancung, berkulit gelap dan aku menamakan semua ciri itu dengan sebutan  tampan. Suku-suku kata yang selalu terlihat minim keluar dari bibirmu, membuat sosokmu terlihat berwibawa. Sosok yang tidak akan tergantikan dalam hatiku, oleh siapapun. Sosok yang selalu ku sebut di dalam doa-doaku.

Rindu ini selalu membuncah. Aku hanya bisa memandang wajahmu yang tergantung di dinding kamarku.  Semua memori tentangmu hanya tinggal kenangan. Hari-hari setelah kepergianmu membuat hidupku tidak begitu berwarna. Ada sudut pekat yang menutup mata hatiku. Hingga kebahagiaan yang seharusnya selalu terpancar dari sana, tercerabut dan kau bawa pergi untuk selama-lamanya.

Terkadang ada tanya di hati. Mengapa Tuhan begitu cepat membawamu pergi. Mengapa Tuhan tidak membiarkanmu menemaniku hingga kita sama-sama menua.

Terkadang rasa iri hadir di dalam hati. Ketika teman-teman di sekolahku menyebut tentang figurmu. Menceritakan kebahagiaan-kebahagiaan mereka saat bersamanya, aku hanya diam seribu kata. Dan sebuah tanya besar memenuhi rongga dihatiku. Namun selalu ada hembusan kata-kata yang menenangkan jiwaku, jika kehilanganmu adalah takdir yang harus aku lewati.

Kenangan tentangmu tidak akan pernah pudar. Di pematang sawah, di pekatnya lumpur, disetiap sudut rumah ini, yang tak pernah lepas dari bayangmu. Seolah jiwamu masih di sini, hanya ragamu yang terbaring tenang di sana.


Ayah, rindu dan cinta ini tak pernah bertepi untukmu. Semoga engkau tenang di sisi Nya. 


#Tantangan ODOP tema AYAH
#Dedicate for celebrating Fathers day, 12 November 2016

Comments

  1. Hikkss... Sama bund, bapak saya juga ngirit ngomong.

    ReplyDelete
  2. Ayahku jg tergolong yg jarang bicara. Rindu jadinya.

    ReplyDelete
  3. Mbak wid bikin aku mewek...jd inget obrolan semalam

    ReplyDelete
    Replies
    1. yo mbak lis, aku kayaknya pengin bikin tulisan untukmu mbak

      Delete
  4. Kak wiid ini tantangan odop kapan ya?? Wkwkwk

    Kok ayah?
    Atau ini tantangan odop tentang deskripsi perasaan?

    ReplyDelete
  5. Jadi inget bapak di rumah mbak...

    ReplyDelete
  6. Hati saya tersayat membacanya, jadi teringat.... :'(

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

BELAJAR DARI LAGU SHAKIRA, TRY EVERYTHING

sumber:www.bbc.co.uk I mess up tonight, I lost another fight I still mess up, but I’ll just start again I keep falling down, I keep on hitting the ground I always get up now to see what the next I won’t give up, no I won’t give in Till I reach the end and then I’ll start again No I won’t leave, I wanna try everything I wanna try eventhough I could fail I won’t give up, no I won’t give in Till I Reach the end and then I’ll start again No I won’t leave, I wanna try everything I wanna try everything eventhough I could fail Potongan lirik lagu Shakira di atas sangat memotivas kita untuk tidak menyerah, mencoba sampai akhir. Kemudian mencoba lagi meski tahu mungkin akan gagal. Sudah berapa kali kamu kalah, berputus asa dan terpuruk, Kemudian merasa berat untuk bangkit lagi? Mungin bisa dengarkan lagu Shakira Try Everything dan memahami makna yang disampaikan dalam lagunya. Lagu ini merupakan soundtrack film Zootopia. Film yang juga keren dan sarat

Mengulas Cerpen Penguburan Kembali Sitaresmi

sumber:www.weknowyourdreams.com Cerpen karya penulis ternama Triyanto Triwikromo ini bercerita tentang salah satu cuplikan kejadian di tahun 1965. Tentang pembantaian para wanita yang dituduh sebagai anggota Gerwani (salah satu gerakan wanita milik PKI) Cerpen ini berkisah dari sudut pandang seorang saksi yang melihat kejadian pembantaian 24 wanita yang dituduh sebagai Gerwani yang juga di sebut sebagai pembantaian di Bukit Mangkang.   Kecuali jika aku menjadi saksi pembantaian itu bukan? Kurasa akulah satu-satunya saksi yang masih hidup. Waktu peristiwa itu terjadi aku berusia 17 tahun dan pandanganku—meski terhalang hujan yang turun terus-menerus—masih sangat waras. Aku masih remaja penasaran dan ingin tahu segala yang terjadi. Meskipun menyaksikan dengan gemetar, aku masih bisa membedakan siapa yang ditembak, siapa yang menembak. Aku masih bisa memergoki beberapa jip dan truk yang mengusung perempuan-perempuan malang yang hendak dibantai di tengah hutan, masih bisa m

Selamat Tinggal

www.pinterest.com “Jadi kau benar-benar akan meninggalkanku? Kau sungguh tega?” suaramu sungguh terdengar kacau. Hatiku pedih. Rambut hitam lurusmu yang mulai menutupi leher terlihat acak-acakan. Namun, wajahmu masih terlihat tampan, meski sendu memenuhi setiap garis-garis wajahmu. Kauusap wajahmu kemudian memandangku yang terdiam dengan tajam. Aku menunduk, mencoba mengalihkan tatapan elangmu yang kini mungkin terlihat sedikit layu. Aku masih terdiam, sunyi di antara kita. Aku sudah bulat dengan keputusanku ini. Meski aku menyayangimu, sungguh, keputusan ini harus kuambil. Aku mungkin terlihat bodoh, meninggalkan semua kenyamanan ini dengan alasan yang “tidak masuk akal.” Namun, aku adalah aku. Tak akan kuijinkan oranglain mengontrol hidupku seolah-olah tidak bisa hidup tanpanya. “Baiklah, kalau kaumemang sudah memutuskan itu. Aku bisa apa. Meski katamu kau menyayangiku.” Suaranya terdengar parau. Tangan kanannya mengaduk-aduk secawan es campur, menyendoknya perlahan,