Skip to main content

MENANGISLAH DAN PELUKLAH ALLAH



Sore itu HP ku bergetar. 
Ku tolehkan kepalaku menatap layarnya. Sebuah nama tertera, pemilik nama itu sungguh sangat aku kenal. Segera ku gapai HP dan ku dekatkan ke telingaku. Tiada suara terdengar meski sudah beberapa kali salam ku ucapkan.  Kemudian aku terdiam dan kutajamkan pendengaranku. Terdengar suara isak tangis di sana. Aku termangu, pikiranku melayang, membayangkan hal-hal buruk menimpa saudariku di sana.

Lima menit kemudian dia masih dalam isak tangis, dan panggilan di hentikan. Ku coba mnghubungi dia lagi. Tersambung dan sebuah suara dengan nada tersengal-sengal karena menahan isak tangis terdengar dari seberang. Ku tajamkan kembali pendengaranku. Meluncurlah cerita sedih darinya. Ku dengarkan dengan seksama. Di akhir cerita dia kembali menangis terisak.

Jika dekat ingin ku rengkuh dia dalam pelukanku. Rumah tangganya sedang di uji. Dia tahu resikonya menjadi istri dan ibu. Namun begitu masalah yang bertubi-tubi akhirnya menjebol dinding kesabarannya. Hal yang selama ini ia simpan akhirnya ia harus tumpah ruahkan. Aku memaklumi. Seorang wanita terpelajar, menyelesaikan S2nya di UNS. Kini harus di rumah dan jauh dari sanak saudara sejak dia memutuskan untuk menikah. Menjaga dua anak balita dengan selisih usia hanya 1 tahun saja. Tentu tidak mudah.

Di ujung percakapan kusampaikan agar banyak bersabar dan jika setiap rumah tangga itu akan di uji. Di uji dari bermacam sudut. Maka datanglah dan peluklah Allah. Allah hanya ingin menaikkan derajat kita. Dan selalu bergantunglah kepada Allah, jangan sekalipun menggantungkan harapanmu kepada suamimu. Karena jika tidak sesuai dengan yang kau harapkan, kamu niscaya akan selalu kecewa. Dan bayangkan jika setiap hari harus merasa kecewa padahal hidup selalu bersamanya.

Allah lagi lagi dan lagi

#ODOP Semangat menulis setiap hari



Comments

  1. Benar Allah, Allah, dan selallu Allah

    ReplyDelete
  2. Mengadukan resah dan gelisah terutama dan utama kepada Allah ^^

    ReplyDelete
  3. Gk bisa coment apa2, kl tema Doa dan Islami begini, otak saya ndak nutut.
    Btw kereeen ... bikin saya grogi membacanya, krn banyak kata asma-NYA.

    ReplyDelete
  4. Allah....tempat paling sempurna untuk mengadu dan memohon pertolongan

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

BELAJAR DARI LAGU SHAKIRA, TRY EVERYTHING

sumber:www.bbc.co.uk I mess up tonight, I lost another fight I still mess up, but I’ll just start again I keep falling down, I keep on hitting the ground I always get up now to see what the next I won’t give up, no I won’t give in Till I reach the end and then I’ll start again No I won’t leave, I wanna try everything I wanna try eventhough I could fail I won’t give up, no I won’t give in Till I Reach the end and then I’ll start again No I won’t leave, I wanna try everything I wanna try everything eventhough I could fail Potongan lirik lagu Shakira di atas sangat memotivas kita untuk tidak menyerah, mencoba sampai akhir. Kemudian mencoba lagi meski tahu mungkin akan gagal. Sudah berapa kali kamu kalah, berputus asa dan terpuruk, Kemudian merasa berat untuk bangkit lagi? Mungin bisa dengarkan lagu Shakira Try Everything dan memahami makna yang disampaikan dalam lagunya. Lagu ini merupakan soundtrack film Zootopia. Film yang juga keren dan sarat

Mengulas Cerpen Penguburan Kembali Sitaresmi

sumber:www.weknowyourdreams.com Cerpen karya penulis ternama Triyanto Triwikromo ini bercerita tentang salah satu cuplikan kejadian di tahun 1965. Tentang pembantaian para wanita yang dituduh sebagai anggota Gerwani (salah satu gerakan wanita milik PKI) Cerpen ini berkisah dari sudut pandang seorang saksi yang melihat kejadian pembantaian 24 wanita yang dituduh sebagai Gerwani yang juga di sebut sebagai pembantaian di Bukit Mangkang.   Kecuali jika aku menjadi saksi pembantaian itu bukan? Kurasa akulah satu-satunya saksi yang masih hidup. Waktu peristiwa itu terjadi aku berusia 17 tahun dan pandanganku—meski terhalang hujan yang turun terus-menerus—masih sangat waras. Aku masih remaja penasaran dan ingin tahu segala yang terjadi. Meskipun menyaksikan dengan gemetar, aku masih bisa membedakan siapa yang ditembak, siapa yang menembak. Aku masih bisa memergoki beberapa jip dan truk yang mengusung perempuan-perempuan malang yang hendak dibantai di tengah hutan, masih bisa m

Selamat Tinggal

www.pinterest.com “Jadi kau benar-benar akan meninggalkanku? Kau sungguh tega?” suaramu sungguh terdengar kacau. Hatiku pedih. Rambut hitam lurusmu yang mulai menutupi leher terlihat acak-acakan. Namun, wajahmu masih terlihat tampan, meski sendu memenuhi setiap garis-garis wajahmu. Kauusap wajahmu kemudian memandangku yang terdiam dengan tajam. Aku menunduk, mencoba mengalihkan tatapan elangmu yang kini mungkin terlihat sedikit layu. Aku masih terdiam, sunyi di antara kita. Aku sudah bulat dengan keputusanku ini. Meski aku menyayangimu, sungguh, keputusan ini harus kuambil. Aku mungkin terlihat bodoh, meninggalkan semua kenyamanan ini dengan alasan yang “tidak masuk akal.” Namun, aku adalah aku. Tak akan kuijinkan oranglain mengontrol hidupku seolah-olah tidak bisa hidup tanpanya. “Baiklah, kalau kaumemang sudah memutuskan itu. Aku bisa apa. Meski katamu kau menyayangiku.” Suaranya terdengar parau. Tangan kanannya mengaduk-aduk secawan es campur, menyendoknya perlahan,