Skip to main content

RESENSI NOVEL TANAH TABU

PERJUANGAN HIDUP WANITA DI LEMBAH EMAS

Novel karya Anindhyta S.Thayf ini adalah Novel Pemenang 1 sayembra novel DKJ 2008. Sebenarnya isi dari novel ini menggambarkan kehidupan bangsa Indonesia pada umumnya. Di tengah alam Indonesia yang kaya raya, rakyat Indonesia justru banyak yang tidak bisa menikmati manfaatnya. Seperti dalam novel ini yang mengambil latar suku Dani di sebuah pedalaman Papua, yang tidak jauh letaknya dengan perusaaan penambangan emas. Namun sayang diantara kekayaan emasnya masyarakat sekitarnya justru hidup jauh di bawah garis kemiskinan. Mereka hanya bisa memakan sagu dan betapa minimnya sarana pendidikan. Novel ini juga mengambarkan kehidupan keras yang harus di jalani para wanita  di suku itu yang harus rela menerima segala macam kekerasan suaminya seperti ditendang dan dipukul.
Novel ini mengambil tokoh sebuah keluarga yang terdiri atas Mabel, Mace (menantu Mabel), Leksi, Pum dan Kwee. Dua yang terakhir adalah binatang piaraan mereka, anjing dan babi. Leksi di ceritakan seorang gadis kecil yang cerdas, yang karena kecerdasan atau keluguannya sebagai anak kecil tergambar seperti sebuah kritikan bagi pemerintahan bangsa ini. Seperti ketika Leksi menceritakan kondisi sekolahnya yang dindingnya terbuat dari papan kayu yang sudah berlubang-lubang, atapnya yang dari seng yang sudah berlubang sehingga Leksi bisa menatap matahari, kemudian mereka harus berhimpitan dalam satu bangku kecil yang kadang harus di isi sampai 5 murid. Atau keluguan-keluguan lainnya yang membuat kita tersenyum ketika kita membacanya.
            Kemudian Mabel, mabel ini adalah juga seorang yang cerdas. Kecerdasannya di dapat saat dia menjadi pembantu di sebuah keluarga asing yaitu Tuan Piet dan Nyonya Hermine. Di sana mabel bia mempelajari berbagai benda elektronik--yang bagi penduduk sukunya sangat asing—seperti kulkas, oven, sepeda dan lain-lain. Satu lagi kesukaan Mabel, bahwa dia sangat gemar membaca. Dengan membaca inilah Mabel menjadi wanita yang cerdas dan berwawasan luas. Dan mabel merasa beruntung karena menjadi pembantu di keluarga asing ini karena dia mendapat berbagai pengalaman ketika tuannya harus berpindah kota. Mungkin di seusianya --yang waktu itu masih belasan-- jika masih tinggal di sukunya, Mabel sudah di kawinkan. Namun karena kecerdasan dan masa lalunya yang pernah tinggal dengan warga asing ini mabel sering di curigai sebagai pemberontak sehingga pernah tangkap meski akhirnya di bebaskan. Hingga kemudian akhirnya ketika ada pilkada di daerah itu dan seseorang yang bagi Mabel adalah penjilat-Pace Gerson- menjebaknya hingga akhirnya ia di tangkap dan di siksa.
            Mace adalah menantu mabel yang di campakkan suaminya karena pernah diperkosa oleh dua orang lelaki asing ketika pulang dari berkebun di suatu siang. Mace adalah mama leksi yang mempunyai pemikiran tidak jauh berbeda dengan mabel.
            Pum dan Kwee adalah binatang piaraan keluarga itu. Pum adalah seekor anjing yang usianya seusia mabel. Dari kecil Pum sudah menemani Mabel, sehingga digambarkan ikatan batin Pum dan Mabel sangat erat. Sedangkan Kwee adalah seekor babi  sahabat Leksi. Pum dan Kwee meskipun mereka terlihat akur namun dalam hati mereka memiliki rasa iri satu sama lain.
            Novel ini di ceritakan dari sudut pandang Leksi, Pum dan Kwee. Yang menceritakan kehidupan mereka silih berganti. Membaca novel yang ditulis dengan apik ini seolah kita melihat kehidupan negeri kita pada umumnya. Dan novel ini sangat bagus untuk pencerahan pemikiran kita.****
TANAH TABU
Penulis            : Anindita S.Thayf
Penerbit          : Gramedia
Cetakan          : Pertama, Mei 2009

Tebal              : 240 halaman



#ODOP Weekend

Comments

  1. Wah penasaran sm ceritanya.
    Sayangnya susah cari novel Indonesia disini. 😭

    ReplyDelete
  2. Wah penasaran sm ceritanya.
    Sayangnya susah cari novel Indonesia disini. 😭

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

BELAJAR DARI LAGU SHAKIRA, TRY EVERYTHING

sumber:www.bbc.co.uk I mess up tonight, I lost another fight I still mess up, but I’ll just start again I keep falling down, I keep on hitting the ground I always get up now to see what the next I won’t give up, no I won’t give in Till I reach the end and then I’ll start again No I won’t leave, I wanna try everything I wanna try eventhough I could fail I won’t give up, no I won’t give in Till I Reach the end and then I’ll start again No I won’t leave, I wanna try everything I wanna try everything eventhough I could fail Potongan lirik lagu Shakira di atas sangat memotivas kita untuk tidak menyerah, mencoba sampai akhir. Kemudian mencoba lagi meski tahu mungkin akan gagal. Sudah berapa kali kamu kalah, berputus asa dan terpuruk, Kemudian merasa berat untuk bangkit lagi? Mungin bisa dengarkan lagu Shakira Try Everything dan memahami makna yang disampaikan dalam lagunya. Lagu ini merupakan soundtrack film Zootopia. Film yang juga keren dan sarat

Mengulas Cerpen Penguburan Kembali Sitaresmi

sumber:www.weknowyourdreams.com Cerpen karya penulis ternama Triyanto Triwikromo ini bercerita tentang salah satu cuplikan kejadian di tahun 1965. Tentang pembantaian para wanita yang dituduh sebagai anggota Gerwani (salah satu gerakan wanita milik PKI) Cerpen ini berkisah dari sudut pandang seorang saksi yang melihat kejadian pembantaian 24 wanita yang dituduh sebagai Gerwani yang juga di sebut sebagai pembantaian di Bukit Mangkang.   Kecuali jika aku menjadi saksi pembantaian itu bukan? Kurasa akulah satu-satunya saksi yang masih hidup. Waktu peristiwa itu terjadi aku berusia 17 tahun dan pandanganku—meski terhalang hujan yang turun terus-menerus—masih sangat waras. Aku masih remaja penasaran dan ingin tahu segala yang terjadi. Meskipun menyaksikan dengan gemetar, aku masih bisa membedakan siapa yang ditembak, siapa yang menembak. Aku masih bisa memergoki beberapa jip dan truk yang mengusung perempuan-perempuan malang yang hendak dibantai di tengah hutan, masih bisa m

Selamat Tinggal

www.pinterest.com “Jadi kau benar-benar akan meninggalkanku? Kau sungguh tega?” suaramu sungguh terdengar kacau. Hatiku pedih. Rambut hitam lurusmu yang mulai menutupi leher terlihat acak-acakan. Namun, wajahmu masih terlihat tampan, meski sendu memenuhi setiap garis-garis wajahmu. Kauusap wajahmu kemudian memandangku yang terdiam dengan tajam. Aku menunduk, mencoba mengalihkan tatapan elangmu yang kini mungkin terlihat sedikit layu. Aku masih terdiam, sunyi di antara kita. Aku sudah bulat dengan keputusanku ini. Meski aku menyayangimu, sungguh, keputusan ini harus kuambil. Aku mungkin terlihat bodoh, meninggalkan semua kenyamanan ini dengan alasan yang “tidak masuk akal.” Namun, aku adalah aku. Tak akan kuijinkan oranglain mengontrol hidupku seolah-olah tidak bisa hidup tanpanya. “Baiklah, kalau kaumemang sudah memutuskan itu. Aku bisa apa. Meski katamu kau menyayangiku.” Suaranya terdengar parau. Tangan kanannya mengaduk-aduk secawan es campur, menyendoknya perlahan,