Skip to main content

CERITA HARI INI



                     
www.oixabay.com

                     Selalu ada kebahagiaan dari setiap detik-detik waktumu

Jam 21.20 WIB ketika pintu depan rumah ku buka. Hari ini sungguh melelahkan, pulang terlambat dari jam biasanya. Tadi sore sepulang kantor jam lima ada acara perpisahan. Boss department kami yang sudah lebih 12 tahun bekerja diPT ini mengundurkan diri. Dari PT jam 5 .15 menit. kami menuju ke seafood restoran di Jembatan Barelang 1.


Sambil menunggu pesanan datang kami berfoto-foto sambil menyerahkan bingkisan kepada boss sebagai tanda kenang-kenangan dari kami. Tak lupa menunaikan sholat magrib setelah acara sesi-sesi foto selesai. Tak lama setelah sholat magrib di tunaikan, bermacam jenis makanan seafood terhidang di meja. Ada tumis baby kalian, tumis kangkung, kepiting saus pedas, Cumi goreng tepung, udang goreng tepung, steam ikan, ikan asam pedas, gonggong, ayam bumbu bawang putih, sop asparagus, sop seafood dan tak lupa air kelapa sebagai penawarnya. Sejenak kami dalam diam, menikmati hidangan. Syukur alhamdulillah terucap atas nikmat hari ini yang berlebih.

Bersama teman aku menumpang hingga ke terminal tempat di mana biasanya aku menunggu angkot pulang. Angkot masih kosong, padahal waktu sudah menunjukkan 20.45 wib. Di tambah lagi sms dari Abi menanyakan keberadaanku yang hingga selarut itu belum sampai dirumah.

Sesampai di rumah Si sulung, Ammar dan Si tengah, Hilwa sudah menunggu ku. Sambil berlari mereka menjemputku. Di tangannya ada setumpuk kertas hasil ujian tengah semester. Keduanya sama sama mendapatkan nilai 100 untuk 5 mata pelajaran. Sisanya nilai 90, 95 dan yang terkecil adalah nilai 78. Pun angka 78 masih di atas KKM. Prestasi yang belum pernah mereka capai selama ini, biasanya mereka mendapatkan 1 atau 2 mata pelajaran yang bernilai 100. Kali ini sungguh di luar dugaanku. Tetapi lidahku tetap mengucapkan syukur, dan memuji mereka atas apa yang mereka telah capai. Lelah ini serasa terobati. Anak-anak yang selalu membuatku bahagia dan tegar. Dalam hati aku hanya bisa berkata “Maafkan nak jika hari ini waktu ummi lebih banyak di luar. Tidak bisa mendampingimu mengaji dan belajar.”

Selalu ada kebahagiaan di setiap detik cerita hidupmu

Comments

  1. Wah .. selamat ya atas prestasi mereka 😊

    ReplyDelete
  2. Alhamdulillah. Anak2 yg pintar Bun,semoga berkah selalu 😉😍

    ReplyDelete
  3. Selamat, Mbak!^^
    Benar selalu ada bahagia jika kita pandai bersyukur.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

BELAJAR DARI LAGU SHAKIRA, TRY EVERYTHING

sumber:www.bbc.co.uk I mess up tonight, I lost another fight I still mess up, but I’ll just start again I keep falling down, I keep on hitting the ground I always get up now to see what the next I won’t give up, no I won’t give in Till I reach the end and then I’ll start again No I won’t leave, I wanna try everything I wanna try eventhough I could fail I won’t give up, no I won’t give in Till I Reach the end and then I’ll start again No I won’t leave, I wanna try everything I wanna try everything eventhough I could fail Potongan lirik lagu Shakira di atas sangat memotivas kita untuk tidak menyerah, mencoba sampai akhir. Kemudian mencoba lagi meski tahu mungkin akan gagal. Sudah berapa kali kamu kalah, berputus asa dan terpuruk, Kemudian merasa berat untuk bangkit lagi? Mungin bisa dengarkan lagu Shakira Try Everything dan memahami makna yang disampaikan dalam lagunya. Lagu ini merupakan soundtrack film Zootopia. Film yang juga keren dan sarat

Mengulas Cerpen Penguburan Kembali Sitaresmi

sumber:www.weknowyourdreams.com Cerpen karya penulis ternama Triyanto Triwikromo ini bercerita tentang salah satu cuplikan kejadian di tahun 1965. Tentang pembantaian para wanita yang dituduh sebagai anggota Gerwani (salah satu gerakan wanita milik PKI) Cerpen ini berkisah dari sudut pandang seorang saksi yang melihat kejadian pembantaian 24 wanita yang dituduh sebagai Gerwani yang juga di sebut sebagai pembantaian di Bukit Mangkang.   Kecuali jika aku menjadi saksi pembantaian itu bukan? Kurasa akulah satu-satunya saksi yang masih hidup. Waktu peristiwa itu terjadi aku berusia 17 tahun dan pandanganku—meski terhalang hujan yang turun terus-menerus—masih sangat waras. Aku masih remaja penasaran dan ingin tahu segala yang terjadi. Meskipun menyaksikan dengan gemetar, aku masih bisa membedakan siapa yang ditembak, siapa yang menembak. Aku masih bisa memergoki beberapa jip dan truk yang mengusung perempuan-perempuan malang yang hendak dibantai di tengah hutan, masih bisa m

Selamat Tinggal

www.pinterest.com “Jadi kau benar-benar akan meninggalkanku? Kau sungguh tega?” suaramu sungguh terdengar kacau. Hatiku pedih. Rambut hitam lurusmu yang mulai menutupi leher terlihat acak-acakan. Namun, wajahmu masih terlihat tampan, meski sendu memenuhi setiap garis-garis wajahmu. Kauusap wajahmu kemudian memandangku yang terdiam dengan tajam. Aku menunduk, mencoba mengalihkan tatapan elangmu yang kini mungkin terlihat sedikit layu. Aku masih terdiam, sunyi di antara kita. Aku sudah bulat dengan keputusanku ini. Meski aku menyayangimu, sungguh, keputusan ini harus kuambil. Aku mungkin terlihat bodoh, meninggalkan semua kenyamanan ini dengan alasan yang “tidak masuk akal.” Namun, aku adalah aku. Tak akan kuijinkan oranglain mengontrol hidupku seolah-olah tidak bisa hidup tanpanya. “Baiklah, kalau kaumemang sudah memutuskan itu. Aku bisa apa. Meski katamu kau menyayangiku.” Suaranya terdengar parau. Tangan kanannya mengaduk-aduk secawan es campur, menyendoknya perlahan,