Skip to main content

FRIDAY STORY


lucusob.blogspot.com
Hari Jumat adalah hari yang selalu ku tunggu. Rasa bahagia dan penuh semangat menyelimuti jiwa raga ini ketika hari itu datang. Alasannya tentu karena besok adalah hari libur. Seharusnya bukan hari jumat saja aku merasa bahagia dan semangat, pun di hari lain-lainnya.

Pagi ini si bungsu tidak rewel, karena dia sudah tahu jadwal libur umminya. Hari ini ada janji dengan si Bungsu jika nanti sore saya akan mengajaknya ke studio foto. Cetak foto sebagai salah satu persyaratan Si Bungsu masuk TK, dan tanggal 2 April’16 besok adalah jadwalnya.
Setelah meningalkan Si Bungsu dengan Budenya, saya berboncengan dengan suami berangkat ke kantor. Kebetulan satu arah, meski suami memerlukan waktu sekitar 15 menit menuju kantornya yang berada di pusat kota Batam.

Jam menunjukkan pukul 7.50 Wib ketika jemariku menyentuh mesin Clock.. Perlu melewati 80 tangga menuju lantai empat tempat ruanganku berada. Sudah 3 tahun lebih saya melewati 80 tangga ini. belum dikali jika saya harus bolak-balik ke kantin dan mushola yang terletak di ruangan yang berbeda. Perlu menuju lantai dasar kemudian naik tangga lagi menuju lantai dua.
Mungkin dalam sehari kakiku harus menapak sekitar kurang lebih 360 tangga.

Teman-teman kantor sudah duduk dikursinya masing-masing ketika saya datang. Ada yang sudah asyik dengan lepatopnya, ada yang sedang asyik berbincang satu sama lain.

“Bagaimana geng, di mana nanti acara makan-makannya” tanya Nad teman satu teamku mengawali perbicangan kami pagi itu. Nad ini akan Resign dari PT di pertengahan bulan April ini.
“Di Pujasera saja” kataku mantap. Pujasera adalah salah satu tempat makan di kawasan industry Muka Kuning Batam.
“Bagaimana kalau kita pesan di Rumah makan Salero Basamo saja, enak kan?” tawarnya
“Aku sih kurang begitu suka, ya sudah kita lempar saja di skype grup” jawabku sambal jemariku mengetik di skype. Namun hingga istirahat belum ada keputusan akhir.

Bulan ini akan di pastikan ada hari-hari penuh haru dan mungkin airmata yang mengalir karena sebuah perpisahan. Karena ada 3 orang diteam kami yang mengundurkan diri dari pekerjaanya. Dia adalah Nad, Shelly dan Big Boss cantik kami yang berkewarganegaraan Singapura.

Pukul 5 sore aku berkemas pulang. Angkot yang biasa ku tumpangi sudah menunggu di depan Perusahaan. Sambil menunggu penumpang penuh, kuaktifkan data HP ku. Mencoba BW di blog teman-teman ODOP. Dalam hati aku memuji bahwa tulisan teman-temanku sunnguh keren. Tetapi terkadang gagal mengisi  komentar di beberapa Blog teman karena sinyal yang tidak bersahabat.

Kutatap pemandangan yang tehampar sepanjang jalan, Dam Duriangkang yang mulai mongering, para pedagang buah dan ikan yang berjejer di sepanjang jalan. Pikiranku melayang akan agenda yang telah menanti, malam nanti dan esok hari.


#Maaf jika tulisannya belum seperti novel
#ODOP menulis setiap hari
#Tantangan menulis ODOP 28 Maret - 1 April 2016


Comments

  1. Udah kek novel kok mba...hehe

    ReplyDelete
  2. kapan pulang ke jogja mba.... #gagalfokus

    ReplyDelete
  3. Kalo kayak novel harus 100 halaman atu Mbak. Hihi. ^^

    ReplyDelete
  4. Wuich ... mbk Wiwid pekerja jg ya?

    ReplyDelete
  5. Udah bagus kok... tulislah dengan hati... pasti sampai ke hati juga... mantap mba wied... lanjutkan! Hehehe.. apa coba ...

    ReplyDelete
  6. Udah bagus kok... tulislah dengan hati... pasti sampai ke hati juga... mantap mba wied... lanjutkan! Hehehe.. apa coba ...

    ReplyDelete
  7. br tahu mb wid tinggal di batam,

    ReplyDelete
  8. wahh,,hari jumat hari favorit aku,,hehe

    ReplyDelete
  9. wah mbak wid.. nggak ada niat mau ngajak aku makan-makan gitu? di pujasera juga nggak papa kok.. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku ikutan donk kalo makan-makan. Tapi delivery ke rumahku ya mbak. *cieh ngarep* ;D

      Delete
  10. Semangat Mbak Wiwid. Terus berkarya. :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

BELAJAR DARI LAGU SHAKIRA, TRY EVERYTHING

sumber:www.bbc.co.uk I mess up tonight, I lost another fight I still mess up, but I’ll just start again I keep falling down, I keep on hitting the ground I always get up now to see what the next I won’t give up, no I won’t give in Till I reach the end and then I’ll start again No I won’t leave, I wanna try everything I wanna try eventhough I could fail I won’t give up, no I won’t give in Till I Reach the end and then I’ll start again No I won’t leave, I wanna try everything I wanna try everything eventhough I could fail Potongan lirik lagu Shakira di atas sangat memotivas kita untuk tidak menyerah, mencoba sampai akhir. Kemudian mencoba lagi meski tahu mungkin akan gagal. Sudah berapa kali kamu kalah, berputus asa dan terpuruk, Kemudian merasa berat untuk bangkit lagi? Mungin bisa dengarkan lagu Shakira Try Everything dan memahami makna yang disampaikan dalam lagunya. Lagu ini merupakan soundtrack film Zootopia. Film yang juga keren dan sarat

Mengulas Cerpen Penguburan Kembali Sitaresmi

sumber:www.weknowyourdreams.com Cerpen karya penulis ternama Triyanto Triwikromo ini bercerita tentang salah satu cuplikan kejadian di tahun 1965. Tentang pembantaian para wanita yang dituduh sebagai anggota Gerwani (salah satu gerakan wanita milik PKI) Cerpen ini berkisah dari sudut pandang seorang saksi yang melihat kejadian pembantaian 24 wanita yang dituduh sebagai Gerwani yang juga di sebut sebagai pembantaian di Bukit Mangkang.   Kecuali jika aku menjadi saksi pembantaian itu bukan? Kurasa akulah satu-satunya saksi yang masih hidup. Waktu peristiwa itu terjadi aku berusia 17 tahun dan pandanganku—meski terhalang hujan yang turun terus-menerus—masih sangat waras. Aku masih remaja penasaran dan ingin tahu segala yang terjadi. Meskipun menyaksikan dengan gemetar, aku masih bisa membedakan siapa yang ditembak, siapa yang menembak. Aku masih bisa memergoki beberapa jip dan truk yang mengusung perempuan-perempuan malang yang hendak dibantai di tengah hutan, masih bisa m

Selamat Tinggal

www.pinterest.com “Jadi kau benar-benar akan meninggalkanku? Kau sungguh tega?” suaramu sungguh terdengar kacau. Hatiku pedih. Rambut hitam lurusmu yang mulai menutupi leher terlihat acak-acakan. Namun, wajahmu masih terlihat tampan, meski sendu memenuhi setiap garis-garis wajahmu. Kauusap wajahmu kemudian memandangku yang terdiam dengan tajam. Aku menunduk, mencoba mengalihkan tatapan elangmu yang kini mungkin terlihat sedikit layu. Aku masih terdiam, sunyi di antara kita. Aku sudah bulat dengan keputusanku ini. Meski aku menyayangimu, sungguh, keputusan ini harus kuambil. Aku mungkin terlihat bodoh, meninggalkan semua kenyamanan ini dengan alasan yang “tidak masuk akal.” Namun, aku adalah aku. Tak akan kuijinkan oranglain mengontrol hidupku seolah-olah tidak bisa hidup tanpanya. “Baiklah, kalau kaumemang sudah memutuskan itu. Aku bisa apa. Meski katamu kau menyayangiku.” Suaranya terdengar parau. Tangan kanannya mengaduk-aduk secawan es campur, menyendoknya perlahan,