www.pixabay.com |
Yang menjadi pertanyaan adalah
siapakah yang kita ingat pertama kali ketika kata cinta itu kita dengar? Apakah
dia sang mantan? Apakah dia sang gebetan? Apakah dia orangtua kita,
saudara-saudara kita?
Cinta memang sebuah kata ajaib, kita
sering mengatakan cinta, tetapi kita tidak pernah tahu wujudnya seperti apa. Cinta
hanya bisa kita rasa dan kita ungkapkan dengan perbuatan sebagai wujud ekspresi
dari rasa cinta itu kepada yang kita cinta.
Sebagai contoh ketika rasa “cinta”
itu tertuju kepada “seseorang”, maka kita akan lebih sering mengingatnya,
selalu rindu padanya, akan selalu merasa bahagia bila berjumpa dengannya, akan
selalu berusaha tampil sebaik mungkindi hadapannya, lebih sering menyebutnya
meski di dalam hati. Tidak ingin membuatnya marah, mencintai apa yang dia sukai
dan mencoba meniru atau melakukan apa yang dia suka.
Terus kemudian kita ingat lagi, kita
selalu bilang bahwa kita mencintai orangtua kita. Okelah jika kita tidak pernah
lupa mendoakannya diantara sholat-sholat kita. Sudahkah kita menjaga hati
mereka agar tidak membuat mereka marah dan kecewa terhadap kita? Apakah kita
sudah berlaku sebaik mungkin terhadap mereka? Taat dengan perintah mereka? Ah atau
justru kita menjadi anak yang sedikit durhaka kepada mereka.
Jika terhadap orang tua kita saja,
orangtua yang mencintai kita sepenuh hati, cinta kita masih jauh dari sempurna.
Bagaimana lagi kah kadar cinta kita kepada Allah dan nabi Muhammad? Hati kita
sendiri yang tahu jawabnya.
#ODOP
menulis setiap hari
#
menulis lagi Idenya sudah biasa
Terimakasih sudah diingatkan tentang hakikat cinta...jleb banget pas ditanya siapakah yg kita bayangkan pertama kali ketika mendengar kata cinta??? Bagus mba...ngena!
ReplyDeleteTerimakasih sudah diingatkan tentang hakikat cinta...jleb banget pas ditanya siapakah yg kita bayangkan pertama kali ketika mendengar kata cinta??? Bagus mba...ngena!
ReplyDeleteCinta itu luas dan dalam maknanya ya Mba.
ReplyDeleteWahh,, pagi2 baca topik tentang cinta rasanya kayak ada manis2nya gitu,, hehe
ReplyDeleteHmm...kalimat di peragraf terakhir lumayan bikin tertohok..patut direnungkan baik2-tentang cinta kpdNya dan kdp kekasihnya..
Like mba^^
waduh, aku belum dpet cinta dari seorang kekasih hati. -_-
ReplyDeleteSungguhan mania di pagi hari. Cinta oh cinta hehe
ReplyDeletePagi yang berseri, wujud cinta pemilik semesta pada semua ciptaannya..
ReplyDeleteCinta...
ReplyDeleteCinta, sesuatu deh
ReplyDeleteCinta, sesuatu deh
ReplyDeleteOh ayah ibu... Maafkan anakmu ini....
ReplyDelete*mksii sdh diingatkan
Cinta konteksnya selalu luas.... ^^
ReplyDeleteBerbicara ttg cinta memang tak ada hbisnya... I like it..
ReplyDeleteC.i.n.t.a lima huruf yang penuh makna.
ReplyDeleteThanks sudah di ingatkan mba Wiwid.
Bertahan satu C.I.N.T.A kata grup band Armada.
ReplyDeleteSerasa muda lagi baca tulisan mbk Wiwid
Mbak wid.. tulisannya keren bingiittss.. bikin aku erhura ingat bapak ibu..😢
ReplyDeleteCinta...asyik...nich....I Love U Allah..and all karunia yg diberikan padaq...hehehe
ReplyDeletePagi2 baca ini jadi senyum2 dewe deh....makasih mbak wiwid