Skip to main content

LELAKI BERAROMA MIE Bag.4




Sebuah pesan masuk. Dari lelaki kurus tetapi berwajah tampan. Mengundang Rindang dalam acara pembukaan cabang nya yang ke empat. Nanti malam jam delapan di Jalan Senopati. Rindang pun tidak paham, mengapa mereka kini terasa lebih akrab. Mungkin karena umur mereka yang tidak jauh berbeda, energi dan semangat yang ada di dada mempunyai gelora yang sama.

Jarum jam menunjukkan angka tujuh lebih empat puluh menit ketika Rindang menemukan alamat itu. Sebuah halaman rumah di tepi jalan utama yang berubah menjadi arena lesehan telah di penuhi sesak oleh para undangan. Rindang masih berdiri, mengamati setiap sudut. Tanpa sadar kakinya bergegas menuju dapur. Bau harum semerbak yang amat menggoda selera menyeruak hidung Rindang. Lelaki kurus tampan ikut sibuk di sana dan sejurus menoleh dan tersenyum kepadanya.


“Merebus mie nya harus pas betul, tidak boleh terlalu lembek ataupun tidak boleh terlalu kenyal seperti belum matang,” lelaki kurus tampan itu sibuk meniriskan adonan mie dari air panas.

Rindang hanya mengangguk.

“Tak ada resep rahasia, semuanya dibumbui dengan cinta dan semangat.”

Rindang kembali tersenyum mendengarnya. Memperhatikan lelaki itu meracik semangkuk mie ayam dengan cekatan. Ada rasa kagum di dadanya, lelaki muda usia 27 tahun yang sudah berhasil membuka empat cabang dalam kurun waktu dua tahun.

“Kapan ada waktu untuk mengajariku membuat racikan Mie ayam yang lezat ini?”

Lelaki kurus tampan itu hanya tersenyum, kemudian berkata, ”Kamu yang seharusnya ku tanya, kapan ada waktu untuk main ke sini dan belajar membuat mie ayam bersamaku.”

Rindang hanya bisa meringis, membayangkan jadwalnya yang padat setiap harinya. Bahkan terkadang waktu untuk diriya sendiri kurang.

Lelaki kurus tampan menemani Rindang menikmati malam di lesehannya. Para tamu undangan datang dan pergi bergantian. Terpancar rasa penuh kepuasan dari raut wajah mereka.

Lelaki kurus tampan sibuk menerima ucapan selamat dari para undangan. Dan duduk kembali di samping Rindang ketika tidak terlihat lagi undangan yang datang.

“Kenapa menu di sini selalu di akhiri dengan jambul?’ tanya Rindang.

Lelaki kurus tampan itu hanya menerawang, ketika sejurus kemudian mata mereka bersirobok dan mengejawantahkan yang ada di hati. Tiba-tiba dada Rindang berdesir.

To be continue..

#Tantangan cerbung
#ODOP Menulis setiap hari

Comments

  1. Keknya mulai ada benih2 cinta di antara Rindang dan lelaki kurus.... :D

    ReplyDelete
  2. Aku jadi lapar mba, Mas pesan mie ayamnya 5 porsi. aku bakal lembur malam ini. :)

    ReplyDelete
  3. Mie ayamnya di banyak in daging ayamnya, ya... tambahin baso juga. Yg pedas... hmm lezatnya...

    ReplyDelete
  4. Ehh iya, aku baru sadar lelaki kurus tampannya tidak disebutkan nama.

    Semakin apik dan membuat penasaran. :D

    ReplyDelete
  5. Ikut deg..deg-an...saat mata mereka bersirobok...

    ReplyDelete
  6. Cit...cuiittt...ada yg berdetak nich...ehemmm

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

BELAJAR DARI LAGU SHAKIRA, TRY EVERYTHING

sumber:www.bbc.co.uk I mess up tonight, I lost another fight I still mess up, but I’ll just start again I keep falling down, I keep on hitting the ground I always get up now to see what the next I won’t give up, no I won’t give in Till I reach the end and then I’ll start again No I won’t leave, I wanna try everything I wanna try eventhough I could fail I won’t give up, no I won’t give in Till I Reach the end and then I’ll start again No I won’t leave, I wanna try everything I wanna try everything eventhough I could fail Potongan lirik lagu Shakira di atas sangat memotivas kita untuk tidak menyerah, mencoba sampai akhir. Kemudian mencoba lagi meski tahu mungkin akan gagal. Sudah berapa kali kamu kalah, berputus asa dan terpuruk, Kemudian merasa berat untuk bangkit lagi? Mungin bisa dengarkan lagu Shakira Try Everything dan memahami makna yang disampaikan dalam lagunya. Lagu ini merupakan soundtrack film Zootopia. Film yang juga keren dan sarat...

Mengulas Cerpen Penguburan Kembali Sitaresmi

sumber:www.weknowyourdreams.com Cerpen karya penulis ternama Triyanto Triwikromo ini bercerita tentang salah satu cuplikan kejadian di tahun 1965. Tentang pembantaian para wanita yang dituduh sebagai anggota Gerwani (salah satu gerakan wanita milik PKI) Cerpen ini berkisah dari sudut pandang seorang saksi yang melihat kejadian pembantaian 24 wanita yang dituduh sebagai Gerwani yang juga di sebut sebagai pembantaian di Bukit Mangkang.   Kecuali jika aku menjadi saksi pembantaian itu bukan? Kurasa akulah satu-satunya saksi yang masih hidup. Waktu peristiwa itu terjadi aku berusia 17 tahun dan pandanganku—meski terhalang hujan yang turun terus-menerus—masih sangat waras. Aku masih remaja penasaran dan ingin tahu segala yang terjadi. Meskipun menyaksikan dengan gemetar, aku masih bisa membedakan siapa yang ditembak, siapa yang menembak. Aku masih bisa memergoki beberapa jip dan truk yang mengusung perempuan-perempuan malang yang hendak dibantai di tengah hutan, masih bi...

Pada Senja yang Merindu

Pada Senja yang Merindu untuk -Adriana- Pada saat seperti ini, pada saat aku menguarkan cahaya emasku Biasanya kamu menunggu di sana Kakimu terjulur di ombak yang berbuih Di tepian pantai Dengan senyum dan mata jernihmu, kamu berbisik, “Senja, janganlah kamu meninggalkanku” Pada saat senja seperti ini, pada saat aku hendak menuju peraduanku Kamu selalu datang dan menatapku Kamu bisikkan sebuah cerita Tentang Mr. Frozen yang kamu rindu Siapakah dia? Aku tak perlu tahu Cukup sudah kamu percaya kepadaku untuk mendengar bisikan ceritamu Kemilau cahaya di matamu, cukup sudah menggambarkan rasamu tentangnya, Mr. Frozen Senja kali ini, aku bersinar begitu keemasan Ingin kutunda kepergianku Aku menanti kedatanganmu Beberapa menit berlalu Aku masih menunggu Namun, siluetmu tak jua menyapaku Ada apa denganmu? Sinar keemasanku semakin pudar Waktuku hampir habis, siluetmu masih juga belum menyapaku Kemudian, angin mengabarkanku Bahwa kamu tak bisa menatap kepergian...