Haruskah aku meninggalkannya? Tidak. Aku
tidak mau. Seperti apapun keadaannya, rasa cinta kepadanya selalu membuat aku
peduli. Meski terkadang sikapnya melukai hatiku.
Bisik-bisik
mulai terdengar di telingaku, selentingan buruk tentang kamu semakin sering
mampir di telingaku. Banyak suara yang mengajakku untuk meninggalkanmu. Tetapi
hatiku berkata jika aku harus tetap disisimu apapun terjadi. Pun aku tidak
ingin meninggalkanmu seperti ini.
Kamu
memang semakin jauh dariku. Dan tingkahmu seperti ABG yang sedang
mengalami cinta monyet. Tidak sadar
bahwa satu buah hati selalu mengamati gerak-gerikmu dan seolah terlantar
terlupakan oleh kasih sayangmu.
Di
suatu senja yang masih memerah, kuingatkan akan hak buah hatimu. Namun
kata-kata pedas justru keluar dari bibir mungilmu untuknya. Kubelai rambut buah
hatimu, agar luka karena goresan lidahmu tidak begitu membekas di hatinya.
Kamu sudah berubah, tak ku kenal lagi sosokmu
yang dulu.
bersambung
Duhh...berat ya kl ada anak -_-
ReplyDeleteDuh...
ReplyDeleteHemm..kasihan anaknya.
ReplyDeleteHemm..kasihan anaknya.
ReplyDeletekenapa bisa begini?
ReplyDeletekenapa bisa begini?
ReplyDeleteIya nih, anak jadi korbannya... semoga segera taubat,
ReplyDelete