Skip to main content

SUNGUH NIKMAT TUHAN MANA YANG HARUS SAYA DUSTAKAN?

Picture from Google search. Setence by myself

Hari sabtu dan minggu adalah hari yang selalu saya tungu-tunggu. Setiap pergi bekerja dan tidak banyak pekerjaan yang menumpuk di kantor, dipikiran saya selalu bertanya-tanya “kapankah datang hari Sabtu dan hari gajian tiba? Hahahaha, jangan di tiru bukan pekerja teladan nih.

Meski pada kenyataannya di hari sabtu justru saya tidak menghasilkan tulisan. Saya hanya tersenyum bahagia melihat tulisan teman-teman se kost-kostan yang berderet-deret memenuhi share link grup. Syukurlah mereka semakin rajin untuk memenuhi kewajiban membayar pulsa listrik, agar kost-kostan tidak redup lagi.

Dan seperti biasa, kegiatan  saya hari sabtu dan minggu akan lebih sibuk dari hari-hari biasanya. Pagi-pagi sekali belanja, kemudian masak, menjemur baju, mengurus kebutuhan anak-anak dan suami hingga selesai, kemudian setrika baju yang sudah menggunung.

Ketika semua itu selesai dan anak-anak sedang bermain dengan teman-teman sebayanya, itulah saatnya saya menikmati kehidupan saya sendiri. Saya rebahkan diri di kasur. Menutup telinga dengan headset yang sudah terisi banyak lagu, sambil membaca novel yang belum tuntas saya baca.

Kemudian terlintas di pikiran saya. Betapa nikmatnya hidup saya, meski semuanya sederhana tetapi saya bisa menikmati hidup ini dengan tenang. Tidak terbayangkan jika saya dan anak-anak hidup di Palestina yang setiap hari bergulat dengan peperangan. Atau tidak usah jauh-jauh, jika mungkin saya di takdirkan seperti ibu-ibu di lampu merah yang setiap pagi saat saya berangkat kerja, dia sedang menjajakan koran dengan bayi mungil digendongannya. Sedang anak balita yang lain duduk di bawah pohon sakura tak jauh darinya. Bukankah saya tidak ada waktu untuk berbaring di tengah hari yang panas sambil mendengarkan musik dan membaca buku?


Sungguh nikmat Tuhan mana lagi yang harus saya dustakan?

Comments

  1. Bersyukur memang kunci menambah nikmat Mba wid

    ReplyDelete
  2. Masya Allah, terima kasih mba wid telah mengingatkan..

    ReplyDelete
  3. Salut.. Salutt.. Salut sama cara bagi waktunya bund... Pasti express ngerjain apa pun..

    ReplyDelete
  4. alajamdulillah semoga allah selalu menambah nikmat kita

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

BELAJAR DARI LAGU SHAKIRA, TRY EVERYTHING

sumber:www.bbc.co.uk I mess up tonight, I lost another fight I still mess up, but I’ll just start again I keep falling down, I keep on hitting the ground I always get up now to see what the next I won’t give up, no I won’t give in Till I reach the end and then I’ll start again No I won’t leave, I wanna try everything I wanna try eventhough I could fail I won’t give up, no I won’t give in Till I Reach the end and then I’ll start again No I won’t leave, I wanna try everything I wanna try everything eventhough I could fail Potongan lirik lagu Shakira di atas sangat memotivas kita untuk tidak menyerah, mencoba sampai akhir. Kemudian mencoba lagi meski tahu mungkin akan gagal. Sudah berapa kali kamu kalah, berputus asa dan terpuruk, Kemudian merasa berat untuk bangkit lagi? Mungin bisa dengarkan lagu Shakira Try Everything dan memahami makna yang disampaikan dalam lagunya. Lagu ini merupakan soundtrack film Zootopia. Film yang juga keren dan sarat

Mengulas Cerpen Penguburan Kembali Sitaresmi

sumber:www.weknowyourdreams.com Cerpen karya penulis ternama Triyanto Triwikromo ini bercerita tentang salah satu cuplikan kejadian di tahun 1965. Tentang pembantaian para wanita yang dituduh sebagai anggota Gerwani (salah satu gerakan wanita milik PKI) Cerpen ini berkisah dari sudut pandang seorang saksi yang melihat kejadian pembantaian 24 wanita yang dituduh sebagai Gerwani yang juga di sebut sebagai pembantaian di Bukit Mangkang.   Kecuali jika aku menjadi saksi pembantaian itu bukan? Kurasa akulah satu-satunya saksi yang masih hidup. Waktu peristiwa itu terjadi aku berusia 17 tahun dan pandanganku—meski terhalang hujan yang turun terus-menerus—masih sangat waras. Aku masih remaja penasaran dan ingin tahu segala yang terjadi. Meskipun menyaksikan dengan gemetar, aku masih bisa membedakan siapa yang ditembak, siapa yang menembak. Aku masih bisa memergoki beberapa jip dan truk yang mengusung perempuan-perempuan malang yang hendak dibantai di tengah hutan, masih bisa m

Selamat Tinggal

www.pinterest.com “Jadi kau benar-benar akan meninggalkanku? Kau sungguh tega?” suaramu sungguh terdengar kacau. Hatiku pedih. Rambut hitam lurusmu yang mulai menutupi leher terlihat acak-acakan. Namun, wajahmu masih terlihat tampan, meski sendu memenuhi setiap garis-garis wajahmu. Kauusap wajahmu kemudian memandangku yang terdiam dengan tajam. Aku menunduk, mencoba mengalihkan tatapan elangmu yang kini mungkin terlihat sedikit layu. Aku masih terdiam, sunyi di antara kita. Aku sudah bulat dengan keputusanku ini. Meski aku menyayangimu, sungguh, keputusan ini harus kuambil. Aku mungkin terlihat bodoh, meninggalkan semua kenyamanan ini dengan alasan yang “tidak masuk akal.” Namun, aku adalah aku. Tak akan kuijinkan oranglain mengontrol hidupku seolah-olah tidak bisa hidup tanpanya. “Baiklah, kalau kaumemang sudah memutuskan itu. Aku bisa apa. Meski katamu kau menyayangiku.” Suaranya terdengar parau. Tangan kanannya mengaduk-aduk secawan es campur, menyendoknya perlahan,