Skip to main content

TERIMAKASIH

google search

Pagi tadi, sebuah pesan masuk di email saya. Sebuah notifikasi komentar disalah satu tulisan di blog saya. Komentar dari orang yang namanya baru sekali ini muncul di blog. Sebelumnya belum pernah sekalipun beliau mengomentari tulisan-tulisan saya.

“Bikin buku mbak, tulisannya bagus banget enak di bacaa :( sapa tahu bisa bikin novel atau drama karangan dikit dijadiin buku gitu hee)

Terlebih lagi tulisan yang dikomentarinya adalah tulisan yang sengaja tidak saya share di share link grup odop maupun di facebook. Tulisan yang hanya di view 17 viewer, bahkan mungkin dari 17 viewer itu beberapa diantaranya saya sendiri yang memviewnya. Saya merasa tulisan yang dia komentari itu hanyalah sebuah cerpen yang klise, sudah biasa.  Tapi saya juga tidak tahu pasti mengapa dia menyukai tulisan atau cerpen itu. Mungkin itu yang di sebut dengan takdir tulisan ya?

Sebagai seorang penulis yang sedang bercita-cita dan belajar menjadi  seorang penulis handal, kalimat-kalimat tersebut seperti air hujan yang menyirami jiwa saya. menyejukkan dan tentu saja membaurkan rasa bahagia yang tak terhingga.

Semangat untuk memperbaiki tulisan agar lebih baik dan tidak membosankan semakin kuat.

Komentar itu semakin membuat saya yakin jika tulisan itu seperti menu di restoran. Dimana setiap pembeli mempunyai selera sendiri-sendiri.

Sekali lagi saya ucapkan terimakasih kepada semua yang telah mengapresiasi tulisan-tulisan saya di blog. Semuanya membuat saya semakin bersemangat untuk tetap menulis. Meningkatkan kualitas tulisan saya.

Dan saya semakin yakin dengan ucaan Bang Syaiha,”Sebagus apapun tulisan, selalu ada yang bilang jelek. Lalu, sejelek apapun tulisan kita, selalu ada yang bilang bagus.”

Jadi, yuk tetap saja menulis. Tulis aja apa yang ingin kita tulis. Tak perlu risau memikirkan pembaca akan suka apa tidak. Tapi tetap juga harus ada peningkatan dari waktu ke waktu. Memperbanyak bacaan, mempelajari tulisan yang kita baca, menulis, kemudian membaca lagi, mempelajarai buku yang kita baca, menulis lagi. Begitu seterusnya, hingga kita mungkin tak mampu menulis lagi.


Mari terus berkarya.

Comments

  1. Quotenya bang syaiha keren.. Tulisannya mbak wid bikin semangat nulis.. 😍😍😍

    ReplyDelete
  2. Semangat semangat.. makasih semangatnya bun wid

    ReplyDelete
  3. Waah ada stalker di blognya Mbak Wid hihi

    ReplyDelete
  4. Mba Wid nularin semangat. Makasih mbaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih mbak Na, tulisan mbak Na selalu keren

      Delete
  5. makasih mbak wiwid, tulisan mbak selalu menjadi isnpirasi adek :)

    ReplyDelete
  6. Salut mbak sama tlisanny...he...slama yg dtlis adalah kbaikan, cpat tw lmbat akan mmbuahkan hasil... :)

    ReplyDelete
  7. Mba wied... aku bisa mengikuti tulisanmu dari waktu ke waktu semakin ciamik... salut!

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

BELAJAR DARI LAGU SHAKIRA, TRY EVERYTHING

sumber:www.bbc.co.uk I mess up tonight, I lost another fight I still mess up, but I’ll just start again I keep falling down, I keep on hitting the ground I always get up now to see what the next I won’t give up, no I won’t give in Till I reach the end and then I’ll start again No I won’t leave, I wanna try everything I wanna try eventhough I could fail I won’t give up, no I won’t give in Till I Reach the end and then I’ll start again No I won’t leave, I wanna try everything I wanna try everything eventhough I could fail Potongan lirik lagu Shakira di atas sangat memotivas kita untuk tidak menyerah, mencoba sampai akhir. Kemudian mencoba lagi meski tahu mungkin akan gagal. Sudah berapa kali kamu kalah, berputus asa dan terpuruk, Kemudian merasa berat untuk bangkit lagi? Mungin bisa dengarkan lagu Shakira Try Everything dan memahami makna yang disampaikan dalam lagunya. Lagu ini merupakan soundtrack film Zootopia. Film yang juga keren dan sarat

Mengulas Cerpen Penguburan Kembali Sitaresmi

sumber:www.weknowyourdreams.com Cerpen karya penulis ternama Triyanto Triwikromo ini bercerita tentang salah satu cuplikan kejadian di tahun 1965. Tentang pembantaian para wanita yang dituduh sebagai anggota Gerwani (salah satu gerakan wanita milik PKI) Cerpen ini berkisah dari sudut pandang seorang saksi yang melihat kejadian pembantaian 24 wanita yang dituduh sebagai Gerwani yang juga di sebut sebagai pembantaian di Bukit Mangkang.   Kecuali jika aku menjadi saksi pembantaian itu bukan? Kurasa akulah satu-satunya saksi yang masih hidup. Waktu peristiwa itu terjadi aku berusia 17 tahun dan pandanganku—meski terhalang hujan yang turun terus-menerus—masih sangat waras. Aku masih remaja penasaran dan ingin tahu segala yang terjadi. Meskipun menyaksikan dengan gemetar, aku masih bisa membedakan siapa yang ditembak, siapa yang menembak. Aku masih bisa memergoki beberapa jip dan truk yang mengusung perempuan-perempuan malang yang hendak dibantai di tengah hutan, masih bisa m

Selamat Tinggal

www.pinterest.com “Jadi kau benar-benar akan meninggalkanku? Kau sungguh tega?” suaramu sungguh terdengar kacau. Hatiku pedih. Rambut hitam lurusmu yang mulai menutupi leher terlihat acak-acakan. Namun, wajahmu masih terlihat tampan, meski sendu memenuhi setiap garis-garis wajahmu. Kauusap wajahmu kemudian memandangku yang terdiam dengan tajam. Aku menunduk, mencoba mengalihkan tatapan elangmu yang kini mungkin terlihat sedikit layu. Aku masih terdiam, sunyi di antara kita. Aku sudah bulat dengan keputusanku ini. Meski aku menyayangimu, sungguh, keputusan ini harus kuambil. Aku mungkin terlihat bodoh, meninggalkan semua kenyamanan ini dengan alasan yang “tidak masuk akal.” Namun, aku adalah aku. Tak akan kuijinkan oranglain mengontrol hidupku seolah-olah tidak bisa hidup tanpanya. “Baiklah, kalau kaumemang sudah memutuskan itu. Aku bisa apa. Meski katamu kau menyayangiku.” Suaranya terdengar parau. Tangan kanannya mengaduk-aduk secawan es campur, menyendoknya perlahan,