Google Image |
"Aku tahu mbak, jika ini akan terjadi. Aku tahu
posisiku dan posisinya" ujar gadis manis di depanku dengan suara sendu.
Aku pun hanya terdiam, aku hanya ingin mendengar keluh kesahnya. Meski ini
bukan pertama kalinya dia curhat padaku.
"Tetapi mengapa dia tidak pamit kepadaku, bukankah
dia bisa bilang kepadaku kalau dia pamit untuk sementara waktu, pamit dari
kehidupanku. Aku bisa mengerti, meski berat" ujarnya lirih. Gadis manis
itu sebut saja Rani.
Aku masih terdiam. Aku menyimpulkan jika hubungannya itu
sungguh rumit. Pun bahkan Rani tidak menyadari jika dia sebenarnya jatuh cinta
kepada lelaki itu. pun lelaki itu juga memiliki rasa yang sama. Lelaki yang
tanpa sengaja di temuinya di sebuah seminar. Berawal mula dari pesan BBM,
hingga mereka terlibat hubungan yang begitu dekat. Rani terlanjur jatuh hati,
tetapi tidak mungkin untuk diterusi. Karena lelaki itu sudah beristri.
Sayangnya lagi aku mengenal lelaki itu. Dia teman lamaku, pun aku mengenal Rani
darinya. Di perkenalkan ketika bertemu di acara seminar yang sama. Ketika ku
pergoki mereka sedang bercanda tanpa sengaja.
Masih ingat ketika Rani selalu penuh semangat bercerita tentangnya. Cerita tentang mulut manis dan rayuan gombal yang disampaikan lelaki itu padanya. Sebenarnya aku merasa geram terhadap mereka. Terlebih kepada lelaki yang sedang lupa statusnya. namun tidak mudah menasehati manusia yang sedang di rundung cinta buta.
Suatu hari Rani bertanya mengapa lelakinya tiada kabar berita. Tentu aku tidak tahu. Ku kembali bertanya pada Rani, ada apa sebenarnya? Mengalirlah cerita dari nya jika Istri lelaki itu mengetahui hubungan mereka. Dan rasanya ingin memarahi mereka berdua ketika mereka berkata bahwa hubungan mereka hanyalah sebatas kakak adik. Tak ada hubungan kakak dan adik untuk laki-laki dan perempuan asing, batinku kesal. Dan tidaklah salah jika istri lelaki itu merasa cemburu kepada suaminya, ketika di tengah malam buta di telpon seorang wanita asing dan tubuh lelakinya menjauh ketika menjawab panggilannya. Bahkan ketika dtunjukkannya kepadaku isi BBM mesra lelaki itu lewat BBM. Ah Wajar jika istri lelaki itu terbakar hatinya dan ingin pergi menjauh dari lelakinya.
Lelaki itu akhirnya menjauh dari Rani. Rani terluka.
Ah lelaki, janganlah pernah memercikan api di hati wanita jika kamu tidak bisa memadamkannya. Dan Wanita, jagalah kehormatanmu. Jangan mudah tergoda oleh rayuan gombal lelaki asing yang datang padamu.
#ODOP
Menulis setiap hari
Jangan main api nanti terbakar hehe
ReplyDeleteLelaki jangan main api yaa..
ReplyDeleteKalo perempuan, harus bisa bermain api..kl ga bisa,mau makan apa suami n anakmu?? Wkwkwk
Waw ternyata bahaya juga ya main api itu ?
ReplyDeletewkwkwkwk..mb nia bener, kita wanita tiap hr main api ya, masak euy
ReplyDeletehmm... jangan-jangan memang wanita yg suka main api, & laki-laki yg berperan mengobarkan atau memadamkannya.... #patut direnungkan...
ReplyDeleteTuh, Lang. Ingat pesan Emak, jangan main api. Hehehe
ReplyDeleteAll@aku bukan lelaki asing loh ..
ReplyDeleteHehee
dan mas heru segera memberikan klarifikasi diri.. hahaha
ReplyDeleteIya..lelaki yg gak boleh main api.
ReplyDeleteBukan perpisahan... Namun awal perjumpaan yg aku sesalkan...
ReplyDeleteBagus sekali postingannya.
Dari pada main api mending main kembang api. :D
ReplyDeleteKomennua kocak-kocak pada.
Menjaga dari hal yang tidak seharusnya. Berada di zona aman lebih menyelamatkan... :)
ReplyDelete