www.pixabay.com |
Pagi ini saya di buat tercenung dengan pertanyaan si bungsu. Tiada angin dan tiada hujan tiba-tiba si kecil bertanya “Ummi, kenapa nenek sudah tua tetapi belum mati?”.
Hatiku
terperanjat, aku diam seketika. Semenit dalam lengang. Kemudian aku mencoba
tersenyum padanya dan ku jawab,”Mati itu kita nggak tahu dik, yang tahu hanya Allah.”
Kembali
si bungsu bertanya, “Kenapa yang tahu itu hanya Allah mi?”
“Karena
Allah yang menciptakan kita” . Setiap jawaban ku beri, setiap itu pula
pertanyaan baru muncul darinya.
Sepanjang
hari pertanyaan si Bungsu yang murni
tiba-tiba, tanpa ada pencetusnya terlebih dahulu membuat diriku berfikir. Bekal
apa yang telah kuberikan pada anak-anak jika kematian menjemputku nanti? Bisakah
aku mendidik mereka dan kemudian ketika aku mati bisa mewasiatkankepada
anak-anakku seperti yang diwasiatkan Luqmanul hakim kepada anak-anaknya?
Yang
telah di abadikan dalam Alqur’an surat Luqman ayat 13 yang artinya
“Dan ingatlah
ketika Lukman berkata kepada anak-anaknya,ketika dia memberi pelajaran
kepadanya”wahai anakku janganlah engkau menyekutukan Allah, sesungguhnya
menyekutukan Allah adalah suatu kedzzaliman besar.”
Atau
Qs Luqman ayat 16 yang artinya
“(Luqman
berkata), Wahai anakku! Sungguh jika ada (suatu perbuatan) sebesar biji sawi,
dan berada dalam batu atau di langit atau di bumi, niscaya Allah akan
memberinya balasan. Sesungguhnya Allah Maha halus dan Maha teliti.
Atau
Qs Luqman ayat 17 yang artinya:
“Wahai anakku!
Laksanakan shalat dan suruhlah manusia berbuat ma’ruf dan cegahlah mereka dari
yang mungkar. Dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu, sesungguhnya yang
demikian itu termasuk perkara yang penting.
Membaca
arti dari ayat-ayat Alquran tentang nasehat-nasehat Luqman kepada anak-anaknya,
saya hanya bisa mengambill kesimpulan bahwa seharusnyalah kita mewasiatkan
kepada anak-anak kita untuk selalu berbuat kebaikan, untuk selalu menunaikan sholat,
untuk selalu ber amar ma’ruf nahi munkar, dan untuk selalu bersabar dalam
setiap perkara.
#ODOP semangat menulis setiap hari
Mbak Wiwid pas banget sih.
ReplyDeleteBaru aja td tilawah bc QS Al Anbiya ayat 35.
Eh skrg bc tulisan mba Wiwid jd mikir. "Bekal apa yg telah kupersiapkan?"
Thaks sudah mengingatkan mbak.
Merinding bacanya mbk Wiwid.
ReplyDeletediingatkan oleh mb wid, makasih mb
ReplyDeletediingatkan oleh mb wid, makasih mb
ReplyDeleteSepatuu... anak2 kita memang ladang madrasah untuk orang tuanya
ReplyDeleteSepatuu... anak2 kita memang ladang madrasah untuk orang tuanya
ReplyDeleteMengena bun... Mksii sdh diingatkan
ReplyDeletemenginspirasi. makasih mba.
ReplyDeleteSemoga saya berkesempatan menjadi ibu dan meninggalkan anak-anak yang sholeh/sholehah.
ReplyDelete