Skip to main content

ANAK-ANAK ADALAH ANUGERAH


Ketika membuka file album keluarga di laptop, saya temukan lagi foto-foto dan video anak-anak waktu masih bayi. Video dan foto yang benar-benar membuat saya tertawa atau bahkan menitikkan airmata karena bahagia dan sedih.

Tak terasa kini mereka sudah besar, si sulung sebentar lagi masuk SMP dan si Bungsu tahun ini masuk TK B. Sepertinya baru kemaren mereka masih menyusu. Bahkan si bungsu pun tak lagi mau saya peluk ketika hendak tidur. Padahal biasanya pelukan saya adalah rutininitas yang harus dilakukan hingga dia terlelap ke alam tidurnya.

Anak-anak memanglah anugerah yang tak terkira. Dari merekalah kita banyak mendapat ilmu dan rizki. Kok bisa? Iya ilmu, ilmu menjadi seorang ibu, ilmu menjadi seorang perawat, ilmu menjadi seorang koki. Semua secara otomatis bisa kita lakukan dengan kehadiran mereka. Bahkan lebih sering mereka mengingatkan kesalahan kita dengan kata-kata polos mereka.


Berbicara masalah rejeki, memang bukan semata- mata dalam bentuk harta ataupun uang. Rejeki bisa jadi di pertemukannya kita dengan orang-orang yang baik. Nah salah satu jalan kita di pertemukan dengan orang-orang baik itu ya dari anak-anak kita.

Kemudian coba kita hitung, seberapa banyak kita mengenal orang tua dari teman-teman anak-anak kita. Beberapa di antaranya menjadi teman akrab kita. Bahkan nama kita telah di ganti dengan nama mereka. Jarang yang hafal dengan nama asli kita. Misalkan saya, saya lebih sering di panggil dengan nama ummi ammar daripada mereka memanggil nama asli saya.


Ah anak-anak, kalian adalah anugerah yang tiada terhitung nilainya.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

BELAJAR DARI LAGU SHAKIRA, TRY EVERYTHING

sumber:www.bbc.co.uk I mess up tonight, I lost another fight I still mess up, but I’ll just start again I keep falling down, I keep on hitting the ground I always get up now to see what the next I won’t give up, no I won’t give in Till I reach the end and then I’ll start again No I won’t leave, I wanna try everything I wanna try eventhough I could fail I won’t give up, no I won’t give in Till I Reach the end and then I’ll start again No I won’t leave, I wanna try everything I wanna try everything eventhough I could fail Potongan lirik lagu Shakira di atas sangat memotivas kita untuk tidak menyerah, mencoba sampai akhir. Kemudian mencoba lagi meski tahu mungkin akan gagal. Sudah berapa kali kamu kalah, berputus asa dan terpuruk, Kemudian merasa berat untuk bangkit lagi? Mungin bisa dengarkan lagu Shakira Try Everything dan memahami makna yang disampaikan dalam lagunya. Lagu ini merupakan soundtrack film Zootopia. Film yang juga keren dan sarat

Mengulas Cerpen Penguburan Kembali Sitaresmi

sumber:www.weknowyourdreams.com Cerpen karya penulis ternama Triyanto Triwikromo ini bercerita tentang salah satu cuplikan kejadian di tahun 1965. Tentang pembantaian para wanita yang dituduh sebagai anggota Gerwani (salah satu gerakan wanita milik PKI) Cerpen ini berkisah dari sudut pandang seorang saksi yang melihat kejadian pembantaian 24 wanita yang dituduh sebagai Gerwani yang juga di sebut sebagai pembantaian di Bukit Mangkang.   Kecuali jika aku menjadi saksi pembantaian itu bukan? Kurasa akulah satu-satunya saksi yang masih hidup. Waktu peristiwa itu terjadi aku berusia 17 tahun dan pandanganku—meski terhalang hujan yang turun terus-menerus—masih sangat waras. Aku masih remaja penasaran dan ingin tahu segala yang terjadi. Meskipun menyaksikan dengan gemetar, aku masih bisa membedakan siapa yang ditembak, siapa yang menembak. Aku masih bisa memergoki beberapa jip dan truk yang mengusung perempuan-perempuan malang yang hendak dibantai di tengah hutan, masih bisa m

Selamat Tinggal

www.pinterest.com “Jadi kau benar-benar akan meninggalkanku? Kau sungguh tega?” suaramu sungguh terdengar kacau. Hatiku pedih. Rambut hitam lurusmu yang mulai menutupi leher terlihat acak-acakan. Namun, wajahmu masih terlihat tampan, meski sendu memenuhi setiap garis-garis wajahmu. Kauusap wajahmu kemudian memandangku yang terdiam dengan tajam. Aku menunduk, mencoba mengalihkan tatapan elangmu yang kini mungkin terlihat sedikit layu. Aku masih terdiam, sunyi di antara kita. Aku sudah bulat dengan keputusanku ini. Meski aku menyayangimu, sungguh, keputusan ini harus kuambil. Aku mungkin terlihat bodoh, meninggalkan semua kenyamanan ini dengan alasan yang “tidak masuk akal.” Namun, aku adalah aku. Tak akan kuijinkan oranglain mengontrol hidupku seolah-olah tidak bisa hidup tanpanya. “Baiklah, kalau kaumemang sudah memutuskan itu. Aku bisa apa. Meski katamu kau menyayangiku.” Suaranya terdengar parau. Tangan kanannya mengaduk-aduk secawan es campur, menyendoknya perlahan,