Ketika membuka file album
keluarga di laptop, saya temukan lagi foto-foto dan video anak-anak waktu masih
bayi. Video dan foto yang benar-benar membuat saya tertawa atau bahkan
menitikkan airmata karena bahagia dan sedih.
Tak terasa kini mereka sudah besar,
si sulung sebentar lagi masuk SMP dan si Bungsu tahun ini masuk TK B.
Sepertinya baru kemaren mereka masih menyusu. Bahkan si bungsu pun tak lagi mau
saya peluk ketika hendak tidur. Padahal biasanya pelukan saya adalah
rutininitas yang harus dilakukan hingga dia terlelap ke alam tidurnya.
Anak-anak memanglah anugerah
yang tak terkira. Dari merekalah kita banyak mendapat ilmu dan rizki. Kok bisa?
Iya ilmu, ilmu menjadi seorang ibu, ilmu menjadi seorang perawat, ilmu menjadi
seorang koki. Semua secara otomatis bisa kita lakukan dengan kehadiran mereka.
Bahkan lebih sering mereka mengingatkan kesalahan kita dengan kata-kata polos
mereka.
Berbicara masalah rejeki,
memang bukan semata- mata dalam bentuk harta ataupun uang. Rejeki bisa jadi di
pertemukannya kita dengan orang-orang yang baik. Nah salah satu jalan kita di pertemukan
dengan orang-orang baik itu ya dari anak-anak kita.
Kemudian coba kita hitung,
seberapa banyak kita mengenal orang tua dari teman-teman anak-anak kita.
Beberapa di antaranya menjadi teman akrab kita. Bahkan nama kita telah di ganti
dengan nama mereka. Jarang yang hafal dengan nama asli kita. Misalkan saya,
saya lebih sering di panggil dengan nama ummi ammar daripada mereka memanggil
nama asli saya.
Ah anak-anak, kalian adalah
anugerah yang tiada terhitung nilainya.
Benar Mba. Dikelilingi anak-anak itu menyenangkan.
ReplyDeletesepatu mb wid...anak adalah anugrah
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteApapun akn kulakukan demi anakku.
ReplyDelete