Skip to main content

REVIEW BUKU MENGAPA ANAK SAYA SUKA MELAWAN DAN SUSAH DIATUR (Part 2)

Koleksi Pribadi
REVIEW BUKU MENGAPA ANAK SAYA SUKA MELAWAN DAN SUSAH DIATUR
37 KEBIASAAN ORANG TUA YANG MENGHASILKAN PERILAKU BURUK PADA ANAK
(Part 2)

Judul Buku       : Mengapa anak saya suka melawan dan susah di atur, 37 kebiasaan orang tua yang menhasilkan perilaku buruk pada anak
Penulis             : Edi Mulyono (Ayah Edi)
Penerbit           : PT Grasindo
Kategori           : Parenting
ISBN                 : 978-9790252561
Tebal                : Vii + 120 halaman
Cetakan          : kelima, Mei 2008

Kebiasan 3 Banyak mengancam
 “Jangan ganggu adik, nanti papa/mama marah!” mungkin kita pernah mendengar orangtua meneriakkan kalimat itu kepada anaknya.

Dari sisi anak pernyataan yang sifatnya melarang atau perintah dan dilakukan dengan cara berteriak tanpa kita beranjak dari tempat duduk atau tanpa kita menghentikan aktivitas, pernyataan itu sudha termasuk ancaman.

Anak-anak adalah mahluk yang sangat pandai dalam mempelajari pola orangtuanya. Dia tidak hanya bisa mengetahui pola orangtuanya, tetapi dia bisa membelokkan pola itu yang akhirnya justru mengendalikan orang tuanya.

Yang harus kita lakukan adalah berkata dengan mendekati sang anak, menatap matanya, hadapkan dan pusatkan perhatian kita kepadanya. Tegaskan dengan kalimat,” Sayang, Papa/mama mohon supaya kamu meminjamkan mainanmu kepada adik. Mama/papa akan semakin sayang kepadamu."

Dan akhirnya tepati pernyataan kita itu dengan tindakan nyata.


Kebiasaan 4 Bicara tidak tepat sasaran
Pernahkah kita menghardik anak dengan kalimat, ”Papa/mama tidak suka bila kamu begini atau begitu!” atau “Papa/Mama tidak mau melihat kamu berbuat seprti itu lagi”. Kita lebih berfokus pada hal atau tindakan yang tidak kita inginkan tanpa menjelaskan hal atau tindakan yang sesungguhnya kita inginkan.

Karena jika kemudian hal ini kita lakukan berulang-ulang, maka hal yang terserap oleh anak adalah hal-hal yang tidak di sukai oleh orangtuanya, dan dia akans selalu mencoba hal-hal yang baru, namun semuanya akan selalu salah di mata orang tuanya. Yang akhirnya nanti anak akan berbalik berbuat hal-hal yang tidak kita inginkan untuk membuat hati kita kesal.

Yang harus di lakukan sebagai orang tua adalah mengkomunikasikan secara effective hal-hl apa saja yang kita butuhkan atau kita inginkan kepada anak, sehingga mereka mengerti.

Kebiasaan 5 Menekankan pada hal-hal yang salah
Kita sering mengeluhkan perilaku dua atau tiga anak yan tidak pernah akur. Kakak adik yang selalu bertengkar. Kemudian kita ingat-ingat apa yang kita lakukan ketika  mereka bertengkar? Melerai atau mendiamkank mereka? Kemudian kita ingat ketika mereka akur, serinkali kita medniamkan mereka bukan? Tidak menyapa karena kita mengangap bahwa mereka sudah melakukan sewajarnya atau seharusnya.

Namun ternyata angapan itu tidak sepenuhya benar. Anggapan itu justru bisa memicu mereka untuk bertengkar kembali aar mendapatkan perhatian dari orangtuanya.

Yang harus orang tua lakukan adalah memberi pujian setiap kali mereka bermain dengan asyik dan rukun, setiap kali mereka berbagi diantara mereka dengan kalimat sederhana dan mudah dipahami. Contoh : “ nah gitu dong, kalau main yang rukun. Papa/ mama akan tambah sayang.

Kebiasaan 6 Merendahkan Diri Sendiri
Di bagian bab ini  buku ini membahas tentang bagaimana jika anak lebih banyak mengunakan waktu belajarnya dengan bermain. Mungkin yang sering kita ungkapkan adalah “Ayo, matikan TV atau PS nya. Awas ya, nanti dimarahi sama papa kalau pulang kerja”. Atau kita ungkapkan dengan pernyataan lain, namun tetap dengan figure yang ditakuti si anak pada saat itu.

Yang harus dilakukan orangtua adalah siapkan aturan main sebelum kita bicara; setelah siap, dekati anak, tatap matanya, dan kata-katanya dengan nada serius bahwa kita ingin ia berhenti bermain sekarang atau  berikan pilihan, misalkan kita katakan padanya mandinya sekarang apa lima menit lagi. Jika dia berkata lima menit lagi kita bisa menaggapinya bahwa kita menyetujui pilihannya dan akan memberikan konsekuensi jika lima menit itu tidak ditepati.
Dan kita harus menjalankan konsekuensi yang telah kita sampaikan padanya.

(bersambung)


Comments

Popular posts from this blog

BELAJAR DARI LAGU SHAKIRA, TRY EVERYTHING

sumber:www.bbc.co.uk I mess up tonight, I lost another fight I still mess up, but I’ll just start again I keep falling down, I keep on hitting the ground I always get up now to see what the next I won’t give up, no I won’t give in Till I reach the end and then I’ll start again No I won’t leave, I wanna try everything I wanna try eventhough I could fail I won’t give up, no I won’t give in Till I Reach the end and then I’ll start again No I won’t leave, I wanna try everything I wanna try everything eventhough I could fail Potongan lirik lagu Shakira di atas sangat memotivas kita untuk tidak menyerah, mencoba sampai akhir. Kemudian mencoba lagi meski tahu mungkin akan gagal. Sudah berapa kali kamu kalah, berputus asa dan terpuruk, Kemudian merasa berat untuk bangkit lagi? Mungin bisa dengarkan lagu Shakira Try Everything dan memahami makna yang disampaikan dalam lagunya. Lagu ini merupakan soundtrack film Zootopia. Film yang juga keren dan sarat

Mengulas Cerpen Penguburan Kembali Sitaresmi

sumber:www.weknowyourdreams.com Cerpen karya penulis ternama Triyanto Triwikromo ini bercerita tentang salah satu cuplikan kejadian di tahun 1965. Tentang pembantaian para wanita yang dituduh sebagai anggota Gerwani (salah satu gerakan wanita milik PKI) Cerpen ini berkisah dari sudut pandang seorang saksi yang melihat kejadian pembantaian 24 wanita yang dituduh sebagai Gerwani yang juga di sebut sebagai pembantaian di Bukit Mangkang.   Kecuali jika aku menjadi saksi pembantaian itu bukan? Kurasa akulah satu-satunya saksi yang masih hidup. Waktu peristiwa itu terjadi aku berusia 17 tahun dan pandanganku—meski terhalang hujan yang turun terus-menerus—masih sangat waras. Aku masih remaja penasaran dan ingin tahu segala yang terjadi. Meskipun menyaksikan dengan gemetar, aku masih bisa membedakan siapa yang ditembak, siapa yang menembak. Aku masih bisa memergoki beberapa jip dan truk yang mengusung perempuan-perempuan malang yang hendak dibantai di tengah hutan, masih bisa m

Selamat Tinggal

www.pinterest.com “Jadi kau benar-benar akan meninggalkanku? Kau sungguh tega?” suaramu sungguh terdengar kacau. Hatiku pedih. Rambut hitam lurusmu yang mulai menutupi leher terlihat acak-acakan. Namun, wajahmu masih terlihat tampan, meski sendu memenuhi setiap garis-garis wajahmu. Kauusap wajahmu kemudian memandangku yang terdiam dengan tajam. Aku menunduk, mencoba mengalihkan tatapan elangmu yang kini mungkin terlihat sedikit layu. Aku masih terdiam, sunyi di antara kita. Aku sudah bulat dengan keputusanku ini. Meski aku menyayangimu, sungguh, keputusan ini harus kuambil. Aku mungkin terlihat bodoh, meninggalkan semua kenyamanan ini dengan alasan yang “tidak masuk akal.” Namun, aku adalah aku. Tak akan kuijinkan oranglain mengontrol hidupku seolah-olah tidak bisa hidup tanpanya. “Baiklah, kalau kaumemang sudah memutuskan itu. Aku bisa apa. Meski katamu kau menyayangiku.” Suaranya terdengar parau. Tangan kanannya mengaduk-aduk secawan es campur, menyendoknya perlahan,