Skip to main content

Kamu, Definisi Bahagiaku

sumber :www.blogsangpemenang.blogspot.com

Sosokmu di ujung jalan
Sosok tinggi, senyum manis dengan lesung pipit di pipi
Berdiri tegap penuh percaya diri
Ingin kulambaikan tangan
Namun hanya angan

Sosokmu mendebarkan dada
Debar kencangnya begitu menggema
Kamukah definisi bahagia?
Ketika jiwaku selalu berkata
Aku bersedia menghabiskan usia
Bersamamu
Duduk di beranda
Menikmati senja yang selalu membawa cerita
Kita bercengkerama tentang dunia
Ditemani secangkir kopi dan sepriring pisang goreng
Yang kamu suka

Apakah yang aku rasa teresonani sempurna
Sampai ke dalam rongga dadamu?
Aku selalu bertanya-tanya apakah kamu definisi bahagia?
Bahkan hanya bayangmu dalam ingatan, membuat hatiku selalu merona
Apalagi jika ragamu mengetuk pintu rumahku
Dan memintaku menjadi teman hidupmu sepanjang usia

***
Kamu datang sore itu
Dengan setelan terbaikmu
Tanpa ragu
Jemarimu mengetuk pintu rumahku
Bertemu dengannya

“Dapatkah putrimu kumiliki seumur hidupku?
Suaramu tegas tanpa ragu
Sunyi hening berlalu

Hatimu berkata, "Jangan beri aku pilihan selain putrimu"
"Aku bukan lelaki yang terbaik"
"Tetapi aku akan memberikan yang terbaik untuk putrimu"

Kamu kembali bertanya, ”Dapatkah putrimu kumiliki seumur hidupku?”
“Kami akan memberikanmu cucu yang pintar dan lucu”
“Kita akan menjadi keluarga yang bahagia”
“Jadi janganlah ragu”

Dia masih tertegun, sunyi
Bibir terkatup, tatapan tanpa makna
Menatapmu

Kepalamu tertunduk
Kesepuluh jemari tanganmu yang saling bertaut
Bergerak saling meremas
Meredakan kegelisahan

Kamu kembali berkata,” Dapatkah putrimu kumiliki seumur hidupku?”
“Putrimu juga mencintaiku”
“Jangan kamu membuatku membawa putrimu pergi ke galaksi yang tak akan kamu ketahui tempatnya”
“Berbahagialah ketika melihatku duduk di depan penghulu”
“Berjanji kepada Yang Maha Pencinta, untuk membahagiakan putrimu”
“Seperti yang telah kamu lakukan selama ini”

Dia masih terdiam
Wajahnya melunak
Bergantian matanya menatapku
Dan menatapmu

Wajahmu pias
Namun kamu beranikan diri berkata, lirih kepadanya,”Ijinkan putrimu mendampingi hidupku”

Bergantian tatap matanya dialihkan kepadaku dan kepadamu
Kulihat kepalanya mengangguk tanpa ragu
(end)


*Terinspirasi oleh lagu definisi bahagia by Vidi Aldiano dan lagu Rude

Comments

Popular posts from this blog

BELAJAR DARI LAGU SHAKIRA, TRY EVERYTHING

sumber:www.bbc.co.uk I mess up tonight, I lost another fight I still mess up, but I’ll just start again I keep falling down, I keep on hitting the ground I always get up now to see what the next I won’t give up, no I won’t give in Till I reach the end and then I’ll start again No I won’t leave, I wanna try everything I wanna try eventhough I could fail I won’t give up, no I won’t give in Till I Reach the end and then I’ll start again No I won’t leave, I wanna try everything I wanna try everything eventhough I could fail Potongan lirik lagu Shakira di atas sangat memotivas kita untuk tidak menyerah, mencoba sampai akhir. Kemudian mencoba lagi meski tahu mungkin akan gagal. Sudah berapa kali kamu kalah, berputus asa dan terpuruk, Kemudian merasa berat untuk bangkit lagi? Mungin bisa dengarkan lagu Shakira Try Everything dan memahami makna yang disampaikan dalam lagunya. Lagu ini merupakan soundtrack film Zootopia. Film yang juga keren dan sarat

Mengulas Cerpen Penguburan Kembali Sitaresmi

sumber:www.weknowyourdreams.com Cerpen karya penulis ternama Triyanto Triwikromo ini bercerita tentang salah satu cuplikan kejadian di tahun 1965. Tentang pembantaian para wanita yang dituduh sebagai anggota Gerwani (salah satu gerakan wanita milik PKI) Cerpen ini berkisah dari sudut pandang seorang saksi yang melihat kejadian pembantaian 24 wanita yang dituduh sebagai Gerwani yang juga di sebut sebagai pembantaian di Bukit Mangkang.   Kecuali jika aku menjadi saksi pembantaian itu bukan? Kurasa akulah satu-satunya saksi yang masih hidup. Waktu peristiwa itu terjadi aku berusia 17 tahun dan pandanganku—meski terhalang hujan yang turun terus-menerus—masih sangat waras. Aku masih remaja penasaran dan ingin tahu segala yang terjadi. Meskipun menyaksikan dengan gemetar, aku masih bisa membedakan siapa yang ditembak, siapa yang menembak. Aku masih bisa memergoki beberapa jip dan truk yang mengusung perempuan-perempuan malang yang hendak dibantai di tengah hutan, masih bisa m

Selamat Tinggal

www.pinterest.com “Jadi kau benar-benar akan meninggalkanku? Kau sungguh tega?” suaramu sungguh terdengar kacau. Hatiku pedih. Rambut hitam lurusmu yang mulai menutupi leher terlihat acak-acakan. Namun, wajahmu masih terlihat tampan, meski sendu memenuhi setiap garis-garis wajahmu. Kauusap wajahmu kemudian memandangku yang terdiam dengan tajam. Aku menunduk, mencoba mengalihkan tatapan elangmu yang kini mungkin terlihat sedikit layu. Aku masih terdiam, sunyi di antara kita. Aku sudah bulat dengan keputusanku ini. Meski aku menyayangimu, sungguh, keputusan ini harus kuambil. Aku mungkin terlihat bodoh, meninggalkan semua kenyamanan ini dengan alasan yang “tidak masuk akal.” Namun, aku adalah aku. Tak akan kuijinkan oranglain mengontrol hidupku seolah-olah tidak bisa hidup tanpanya. “Baiklah, kalau kaumemang sudah memutuskan itu. Aku bisa apa. Meski katamu kau menyayangiku.” Suaranya terdengar parau. Tangan kanannya mengaduk-aduk secawan es campur, menyendoknya perlahan,