Buntu. Langkah
tertahan. Nafas tersengal. Mata berkunang-kunang. Kamu menjauh. Tangan melayang.
Kamu terbang. Menjauh, menjauh.
Apa
yang kamu cari? Angin membisikkan tanya
Aku terdiam. Namun, sukmaku
terus terbang melayang. Ragaku menatap iba. Kabut menyergap, gigil dingin
memeluk jiwa. Hati beku, tak luruh meski mentari memancarkan sinarnya.
Apa
yang kamu cari? Daun berayun menyuarakan tanya
Mataku kosong tanpa
makna. Aku yang tak berpijak pada tanah. Entah dimana. Liglung, bingung, bibir
beku tanpa senyum dan kata.
Apa
yang kamu cari? Ulat-ulat di pohon menyuarakan tanya
Kepalaku menggeleng
lemah. Tubuh teronggok tak berdaya, tiada rasa. Namun, ingatanku hanya berkata,
aku mencari bahagia.
Ulat-ulat tertawa
dan berkata, “Dirimu sendirilah pencipta bahagia. (End)
Comments
Post a Comment