Skip to main content

Lebaran Kali Ini

www.kumpulandoa.my.id
Lebaran kali ini banyak sekali memberikan pelajaran bagi saya. Kebetulan lebaran kali ini saya habiskan di rumah sendiri yang biasanya saya habiskan di rumah kakak ipar di Tanjung Pinang.
Ucapan syukur yang tiada terkira bahwa Allah telah memasukkan saya menjadi bagian dari umat-Nya, sehingga saya bisa merayakan Hari Raya Idul Fitri. Berkunjung ke tetangga, teman dan sanak saudara merupakan kebahagiaan tersendiri dan selalu memberikan pelajaran setelahnya.
Pada kenyataannya jika kita sadari bahwa ketika keluar rumah, melihat dunia sekitar, maka seharusnya tidak perlu ada lagi keluh kesah yang keluar dari mulut kita. Bahwa ternyata Allah telah menganugerahkan kepada kita begitu banyak kenikmatan. Bagaimana tidak? Ini mungkin contoh sederhana ketika di suatu rumah yang kita kunjungi, entah itu teman ataupun tetangga, jamuan kuenya begitu sederhana, terasa aneh di lidah. Sedang di rumah kita, aneka kue lezat terhidang dan hingga kini masih utuh belum tersentuh. Atau mungkin ketika kita mampu untuk memasak berbagai macam hidangan seperti rendang, opor ayam dan lain sebagainya, teman atau tetangga kita hanya mampu menghidangkan opor tahu dan tempe.
Dilain cerita, mungkin ada teman kita yang anggota keluarganya sakit, sedang kita bisa menikmati Hari Raya ini penuh dengan sukacita. Atau yang lebih menyedihkan, salah satu anggota keluarga mereka dipanggil oleh Yang Maha Kuasa, sedang kita bisa berkumpul, tertawa bersama dalam kebahagiaan.
Bisa jadi juga selama ini kita mengira, bahwa rumah kita adalah rumah yang buruk, sedang saat kita berkunjung ke tetangga atau teman, kondisi rumahnya ada yang lebih memprihatinkan.
Lalu, nikmat mana lagi yang harus kita dustakan?

Hari Raya Idul Fitri atau yang sering disebut Lebaran, yang memberikan makna agar kita menjadi manusia fitri, seperti manusia yang suci terlahir kembali, semoga juga semakin membuat kita semakin mensyukuri atas segala nikmat yang telah Dia berikan. Luaskan rasa empati terhadap sesama, agar hidup kita lebih lapang dan bermakna. (end)

Comments

Popular posts from this blog

BELAJAR DARI LAGU SHAKIRA, TRY EVERYTHING

sumber:www.bbc.co.uk I mess up tonight, I lost another fight I still mess up, but I’ll just start again I keep falling down, I keep on hitting the ground I always get up now to see what the next I won’t give up, no I won’t give in Till I reach the end and then I’ll start again No I won’t leave, I wanna try everything I wanna try eventhough I could fail I won’t give up, no I won’t give in Till I Reach the end and then I’ll start again No I won’t leave, I wanna try everything I wanna try everything eventhough I could fail Potongan lirik lagu Shakira di atas sangat memotivas kita untuk tidak menyerah, mencoba sampai akhir. Kemudian mencoba lagi meski tahu mungkin akan gagal. Sudah berapa kali kamu kalah, berputus asa dan terpuruk, Kemudian merasa berat untuk bangkit lagi? Mungin bisa dengarkan lagu Shakira Try Everything dan memahami makna yang disampaikan dalam lagunya. Lagu ini merupakan soundtrack film Zootopia. Film yang juga keren dan sarat

Mengulas Cerpen Penguburan Kembali Sitaresmi

sumber:www.weknowyourdreams.com Cerpen karya penulis ternama Triyanto Triwikromo ini bercerita tentang salah satu cuplikan kejadian di tahun 1965. Tentang pembantaian para wanita yang dituduh sebagai anggota Gerwani (salah satu gerakan wanita milik PKI) Cerpen ini berkisah dari sudut pandang seorang saksi yang melihat kejadian pembantaian 24 wanita yang dituduh sebagai Gerwani yang juga di sebut sebagai pembantaian di Bukit Mangkang.   Kecuali jika aku menjadi saksi pembantaian itu bukan? Kurasa akulah satu-satunya saksi yang masih hidup. Waktu peristiwa itu terjadi aku berusia 17 tahun dan pandanganku—meski terhalang hujan yang turun terus-menerus—masih sangat waras. Aku masih remaja penasaran dan ingin tahu segala yang terjadi. Meskipun menyaksikan dengan gemetar, aku masih bisa membedakan siapa yang ditembak, siapa yang menembak. Aku masih bisa memergoki beberapa jip dan truk yang mengusung perempuan-perempuan malang yang hendak dibantai di tengah hutan, masih bisa m

Selamat Tinggal

www.pinterest.com “Jadi kau benar-benar akan meninggalkanku? Kau sungguh tega?” suaramu sungguh terdengar kacau. Hatiku pedih. Rambut hitam lurusmu yang mulai menutupi leher terlihat acak-acakan. Namun, wajahmu masih terlihat tampan, meski sendu memenuhi setiap garis-garis wajahmu. Kauusap wajahmu kemudian memandangku yang terdiam dengan tajam. Aku menunduk, mencoba mengalihkan tatapan elangmu yang kini mungkin terlihat sedikit layu. Aku masih terdiam, sunyi di antara kita. Aku sudah bulat dengan keputusanku ini. Meski aku menyayangimu, sungguh, keputusan ini harus kuambil. Aku mungkin terlihat bodoh, meninggalkan semua kenyamanan ini dengan alasan yang “tidak masuk akal.” Namun, aku adalah aku. Tak akan kuijinkan oranglain mengontrol hidupku seolah-olah tidak bisa hidup tanpanya. “Baiklah, kalau kaumemang sudah memutuskan itu. Aku bisa apa. Meski katamu kau menyayangiku.” Suaranya terdengar parau. Tangan kanannya mengaduk-aduk secawan es campur, menyendoknya perlahan,