Skip to main content

Review Kegiatan Membaca dalam Seminggu

Membaca adalah sebuah kegitan yang harus dilakukan oleh seorang penulis untuk menunjang dia mendapatkan pengetahuan yang lebih banyak seperti memilih diksi, mempelajari alur cerita dan lain sebagainya. Intinya banyak hal yang kita dapat dari membaca.
Saya sendiri sangat senang dengan kegiatan membaca. Meski pada kenyataanya buku-buku best seller seperti karya Bang Tere belum sekalipun habis kulahap. Bukan maksud apa. Entah mengapa saya justru tidak tertarik dengan hal-hal yang berbau best seller. Entahlah, saya juga nggak mengerti. Itu mungkin alasan saya saja.
Hingga saat ini ada banyak novel yang karakter tokohnya membuat saya jatuh cinta. Beberapa contohnya adalah karakter Keenan dalam Perahu Kertas, karakter Cakra dalam Sabtu Bersama Bapak, dan semua karakter-karakter tokoh yang diciptakan oleh Mbak Ika Natasha dalam novel-novelnya. Namun selain novel itu, masih banyak lagi novel yang setelah membacanya saya juga tak bisa mengelak ketika batin saya mengatakan, “Novel ini bagus banget.”
Saya suka berlangganan, membeli satu dua buku setiap bulannya ke penerbit basa-basi ataupun Divapress. Buku-buku terbitan mereka (terutama karya anak bangsa alias bukan terjemahan) memberikan sebuah ruang imajinasi tersendiri bagi saya. Banyak hal yang saya pelajari dan mungkin satu dua cerpen saya terilhami gaya kepenulisan penerbit basa-basi atau Divapress.
Sudah seminggu ini dunia baca saya tidak jauh dari genre roman, antara lain amore, metropop, roman islami dan sesekali puisi untuk mencari majas-majas dan sensasi liris dari rangkaian kata yang diciptakan penulisnya. Buku-buku ini saya baca dalam rentang waktu sekitar 2.5 jam, yang saya mulai saat menunggu angkot di saat pulang kerja, hingga kemudian saya selesaikan di malam hari pada hari yang sama. Beberapa buku yang saya baca adalah.
My Wedding Dress karya Dy Lunaly

Pada saat awal membaca My Wedding Dress yang merupakan novel terbitan Bentang Pustaka pada tahun 2015 ini, saya tidak berekpetasi apa-apa dengan novel ini. Selain saya hanya ingin hiburan, dan berniat mempelajari gaya bahasa tulisan young adult pada umumnya. Namun, saya ternyata diajak oleh penulis untuk berkeliling ke berbagai tempat, karena ternyata novel ini adalah novel travelling romance. Saya juga disuguhi seorang lelaki dengan karakter yang ingin mengatakan bahwa karakter itu,”ini gue.”
          Tidak ada kata yang saya lewatkan saat membaca novel ini. Gaya Bahasa dan cara penyampaian ceritanya sangat memikat dan saya sangat enggan untuk tidak menyelesaikannya pada saat itu. Saya sematkan poin 3,5/5 untuk novel ini.
          Selalu ada ide gila dari orang-orang yang patah hati dan selalu ada orang yang tepat yang dihadirkan oleh kita untuk saling mencintai.
          I Love My Boss karya Alberthine Endah

          Pada saat membaca judul novel yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada Tahun 2016 sebanyak 344 hal ini, saya sebenarnya langsung teringat dengan boss saya  di pabrik tempat saya kerja. Rasa penasaran bagaimana seorang bawahan bisa “mencintai” bossnya dengan sepenuh hati membuat saya ingin membaca novel ini. Terlebih penulisnya adalah Mbak Alberthine Endah yang terkenal tulisannya bagus dan I Love My Boss adalah karya pertamanya yang saya baca.
          Novel ini, entahlah saya harus bilang apa, selain harus berkata keren banget. Tokoh-tokoh dan kakrakter yang dihadirkan dalam novel ini sangat unik. Dan dari sini, saya tersenyum sendiri jika ternyata ada yang lebih psikopat dari boss saya.
          Bercerita tentang kehidupan para sekretaris dalam mengahadapi boss-boss mereka di sebuah perusahan event organizer ternama di Jakarta yang semua karyawannya berisi orang-orang yang unik (jika tidak ingin disebut gila). Kemudian salah satu sekretaris, Karin, benar-benar jatuh cinta kepad bossnya. Yang membuat saya semakin merasa bahwa novel ini patut mendapat acungan jempol selain konflik berlapis yang dimasukkan dalam cerita adalah endingnya yang tidak tertebak sama sekali. Memang sih, dari awal masuk cerita saya sudah merasa bahwa saya tidak tahu, saya tidak bisa menebak cerita ini endingnya bagaimana. Bener-bener saya harus bilang,”Kok begini. Penulisnya tega banget.” Kesel. Saya kasih poin 4/5 untuk novel ini. Keren.
          Celebrity Wedding karya AliaZalea

          Novel yang diterbitkan Gramedia ini diterbitkan pada tahun 2011 dengan jumlah 328 halaman. Kalau saya boleh bilang, novel ini seperti cerita drama korea, yang mana orang biasa berhubungan dengan seorang artis, kemudian akhirnya menikah hanya untuk sementara, namun akhirnya mereka benar-benar jatuh cinta.
          Jadi saya hanya mendapat sebuah hiburan dan sebuah tulisan imajinasi dari penulisnya. Anyway, Mbak Alia Zalea adalah salah satu penulis muda berbakat dan produktif yang karyanya sudah banyak diterbitkan oleh Gramedia. Sepertinya saya harus baca lagi karya mbak Alia yang lain, karena Celebrity Wedding adalah karya pertamanya yang saya baca.
Bismillah, Cinta karya Merry Maeta Sari

          Novel ini bergenre roman islami. Pertama membaca judulnya saya penasaran, seperti apakah gaya Bahasa novel roman islami yang diterbitkan Gramedia pada tahun 2016 dengan jumlah 139 hal ini? Dan ternyata sungguh memikat dan bikin baper.
          Konflik yang dituliskan meski sederhana tetapi membuat hati ini merasa gemas banget dengan karakter-karakter yang ditawarkan. Dan bagaimana sebuah kentut bisa dijadikan ide cerita? Bagaimana juga karena sebuah keteledoran, CV untuk proses taaruf bisa tertukar? Wah pokoknya bikin gemas banget novel ini. Ending yang dibuat klasik tetapi tidak mengada-ada membuat novel ini sangat nyaman untuk dibaca.
          Dan setelah mencari nama pengarangnya, ternyata mbak Merry juga sudah menghasilkan novel-novel yang lain. Saya penasaran dan sedang hunting novelnya yang lain. Saya sematkan 3.5/5 untuk novel ini. Bagus dan jempol dua.

Rewrite karya Dirsta Alifia

          Sama dengan novel-novel lainnya di atas, Novel Rewrite yang diterbitkan Gramedia pada tahun 2016 sebanyak 249 hal ini saya ambil, karena covernya yang manis. Ternyata isi ceritanya jauh  lebih manis. Ditulis dengan alur maju-mundur-maju mundur cantik, novel ini membuat saya tidak bisa menebak akhir dari kisahnya. Namun, saya bisa menebaknya di dua bab terakhir. Meski tema cerita ini sangat umum banget, tetapi pesan yang ingin disampaikan oleh penulis sangat mengena sekali.
          Kisah cinta dua manusia yang hanya dipisahkan karena sebuah kalimat yang ternyata lebih menyayat daripada pisau itu sendiri. Saya sematkan 3.5/5 untuk novel ini.
Sekian review kegiatan membaca saya selama satu minggu (31 Des’17 – 4 Jan’18). Ada beberapa buku yang dalam minggu tersebut juga saya baca,  tetapi belum sampai selesai ke halaman terakhir yaitu buku puisinya Joko Pinurbo dan 86 nya Okky Madasari.
Selamat berjumpa lagi dengan review membaca saya di minggu berikutnya. (tamat)

               








Comments

Popular posts from this blog

BELAJAR DARI LAGU SHAKIRA, TRY EVERYTHING

sumber:www.bbc.co.uk I mess up tonight, I lost another fight I still mess up, but I’ll just start again I keep falling down, I keep on hitting the ground I always get up now to see what the next I won’t give up, no I won’t give in Till I reach the end and then I’ll start again No I won’t leave, I wanna try everything I wanna try eventhough I could fail I won’t give up, no I won’t give in Till I Reach the end and then I’ll start again No I won’t leave, I wanna try everything I wanna try everything eventhough I could fail Potongan lirik lagu Shakira di atas sangat memotivas kita untuk tidak menyerah, mencoba sampai akhir. Kemudian mencoba lagi meski tahu mungkin akan gagal. Sudah berapa kali kamu kalah, berputus asa dan terpuruk, Kemudian merasa berat untuk bangkit lagi? Mungin bisa dengarkan lagu Shakira Try Everything dan memahami makna yang disampaikan dalam lagunya. Lagu ini merupakan soundtrack film Zootopia. Film yang juga keren dan sarat

Mengulas Cerpen Penguburan Kembali Sitaresmi

sumber:www.weknowyourdreams.com Cerpen karya penulis ternama Triyanto Triwikromo ini bercerita tentang salah satu cuplikan kejadian di tahun 1965. Tentang pembantaian para wanita yang dituduh sebagai anggota Gerwani (salah satu gerakan wanita milik PKI) Cerpen ini berkisah dari sudut pandang seorang saksi yang melihat kejadian pembantaian 24 wanita yang dituduh sebagai Gerwani yang juga di sebut sebagai pembantaian di Bukit Mangkang.   Kecuali jika aku menjadi saksi pembantaian itu bukan? Kurasa akulah satu-satunya saksi yang masih hidup. Waktu peristiwa itu terjadi aku berusia 17 tahun dan pandanganku—meski terhalang hujan yang turun terus-menerus—masih sangat waras. Aku masih remaja penasaran dan ingin tahu segala yang terjadi. Meskipun menyaksikan dengan gemetar, aku masih bisa membedakan siapa yang ditembak, siapa yang menembak. Aku masih bisa memergoki beberapa jip dan truk yang mengusung perempuan-perempuan malang yang hendak dibantai di tengah hutan, masih bisa m

Selamat Tinggal

www.pinterest.com “Jadi kau benar-benar akan meninggalkanku? Kau sungguh tega?” suaramu sungguh terdengar kacau. Hatiku pedih. Rambut hitam lurusmu yang mulai menutupi leher terlihat acak-acakan. Namun, wajahmu masih terlihat tampan, meski sendu memenuhi setiap garis-garis wajahmu. Kauusap wajahmu kemudian memandangku yang terdiam dengan tajam. Aku menunduk, mencoba mengalihkan tatapan elangmu yang kini mungkin terlihat sedikit layu. Aku masih terdiam, sunyi di antara kita. Aku sudah bulat dengan keputusanku ini. Meski aku menyayangimu, sungguh, keputusan ini harus kuambil. Aku mungkin terlihat bodoh, meninggalkan semua kenyamanan ini dengan alasan yang “tidak masuk akal.” Namun, aku adalah aku. Tak akan kuijinkan oranglain mengontrol hidupku seolah-olah tidak bisa hidup tanpanya. “Baiklah, kalau kaumemang sudah memutuskan itu. Aku bisa apa. Meski katamu kau menyayangiku.” Suaranya terdengar parau. Tangan kanannya mengaduk-aduk secawan es campur, menyendoknya perlahan,