Beberapa
waktu yang lalu saya melihat berita pembunuhan disalah satu televisi swasta di
Batam. Seorang suami tega membunuh istrinya di depan ketiga anaknya yang masih
kecil (anak pertama berusia sekitar 8 tahun). Dari berita yang disampaikan,
pembunuhan itu bermula dari cekcok antar keduanya. Sang suami tidak terima
dengan perkataan istrinya, hingga kemudian si suami tega memukul dibagian
kepala istrinya, yang berakhir dengan tewasnya sang istri. Meski pembunuhan ini
tidak di rencanakan tetapi tetap saja menorehkan trauma dan kesedihan yang
panjang bagi yang mendengar kisahnya, terlebih bagi ketiga anaknya.
Saya
pun merasakan sedih yang luarbiasa. Tak pernah membayangkan jika itu terjadi
dengan anak-anak saya. Trauma yang luar biasa pasti di rasakan ketiganya.
Seorang ibu yang biasa menemani dan menyayangi mereka, harus pergi
selama-lamanya dengan keadaan tragis. Dan yang lebih mengenaskan kejadian tragis
itu dilakukan oleh orang yang seharusnya melindungi mereka, ayah kandung mereka
sendiri, terlebih kejadian itu dilakukan di hadapan mereka.
Dan
ketika ibu mereka harus dikubur untuk selama-lamanya, ayah mereka harus
mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan mendekam di penjara seumur hidup
atas perbuatannya.
Film
Hotel Transylvania 1 dan 2, hmmm tiba-tiba saya mengingatnya setelah melihat
kejadian ini. Hotel Transylvania, sebuah film horror (bagi saya nggak horror,
justru lucu) karena karakter yang digunakan di dalam film ini adalah kaum
zombie, drakula ataupun monster. Namun justru kesan yang ditampilkan dari film
ini jauh dari kesan horror.
Apa
hubungannya film ini dengan kejadian pembunuhan di atas? Film Hotel Transylvania
memberikan banyak pelajaran, terutama kasih sayang seorang ayah terhadap anak. Bagaimana
di dalam film ini, Darc begitu mencintai Malvis, putri satu-satunya. Hingga
kemudian dibangunlah Hotel Transylania. Hotel Transylvania dibangun untuk
melindungi Malvis dari mahluk yang bernama manusia. Darc mempunyai trauma masa
lalu karena karena ibu Malvis terbunuh oleh manusia yang membakar kastil tempat
tinggal Darc dulu.
Namun
ternyata justru dikemudian hari Malvis jatuh cinta kepada manusia petualang
bernama Johny dan akhirnya mereka menikah.
Setelah
mereka menikah, mereka di karunia seorang putra. Dan merekapun mencintai putra
mereka dengan sedemikian rupa. Meski mereka berasal dari dunia yang berbeda. Begitu
juga dengan sang kakek, Darc, yang mencintai keluarga Johny -notabene keluarga
manusia- dan cucunya dengan kasih sayang yang tulus.
Mengapa
saya mengambil contoh film Transylvania sebagai contoh untuk kejadian ini?
Karena dengan karakter dari kaum zombie, dracula dan monster, seharusnya mereka
di gambarkan dengan mahluk buas yang tak kenal ampun. Namun justru disini
mereka digambarkan sebagai mahluk yang kasih sayangnya luar biasa terhadap
keluarga maupun terhadap saudara-saudara yang lainnya.
Seharusnya
dengan mudah, Darc bisa membunuh Jhony ketika dia tersesat di Hotel Transylvania
untuk pertama kalinya. Namun hal itu tidak dilakukannya.
Seharusnya
sang ayah yang membunuh istrinya, membunuh ibu dari ketiga anak-anak itu
mempunyai kasih sayang dan kesabaran yang luar biasa sebagai pemimpin keluarga,
paling tidak seperti Darc di ilm Hotel Transylvania.
Dan sebagai seorang ayah dan pemimpin keluarga, laki-laki itu mempunyai kewajiban
terhadap anak-anaknya antara lain:
-
Menyayangi
dan bersikap lemah-lembut terhadapnya
-
Memberikan
nafkah kepadanya
-
Memberikan
kepadanya pendidikan yang baik
-
Menjadi
tauladan yang baik bagi anak-anaknya
-
Melindungi
anak-anak dari marabahaya dan sengsara
Dan kewajiban-kewajiban lainnya
sesuai dengan ajaran agama (Islam)
Meskipun
dari beberapa kewajiban diatas yang terdengar sangat sederhana, namun di
dalamnya membutuhkan ilmu pengetahuan dan kepiawaian, sehingga anak-anak nyaman
dan bahagia ketika berada di sisi ayah (orangtua).
Karena
lelaki adalah pemimpin bagi keluarganya, pemimpin bagi anak dan istrinya, yang
mempunyai peran utama untuk mewujudkan keluarga samara. Sehingga kejadian
seperti diatas tidak terjadi di keluarga yang lain, dan tidak ada anak-anak
yang menjadi korban dari kelakuan buruk orangtuanya. (END)
#tantangan artikel
#oneday one post
#oneday one post
Ngeriiii ya bund..
ReplyDeleteSemoga kejadian seperti itu tdk terulang lagi, aamiin
mbak, itu film animasi ya. kirain seram, rupanya kocak ya heheheh
ReplyDeleteKak wiiid luar biasaaa *meleleh aku bacanya.
ReplyDeleteSebaiknya walaupun ayah tiri juga harus punya rasa Kasih sayang juga kali ya kak untuk anaknya??
Setujuuu. Lelaki sebagai pemimpin, seharusnya Menjadi panutan
ReplyDeleteSetujuuu. Lelaki sebagai pemimpin, seharusnya Menjadi panutan
ReplyDeleteEh? Iput kayanya belom nonton yang kedua deh. Baru ampe yang nyamperin johny di pesawat hehe.
ReplyDeleteKawid keren perumpamaannya😍
Aku justru penasaran sama filmnya, hihi
ReplyDeleteSaya suka film animasi kayak hotel translvania...lucu juga da plajaranny..
ReplyDeletekepo filme aku mbak..
ReplyDeleteSetelah baca, kok jadi pengen lihat filmnya mba .. he
ReplyDeleteKeren Mba Wid!
ReplyDelete