www.pixabay.com Kamu melangkah di bawah terik panas yang menyengat, peluh membanjiri tubuhmu. Bayi kecil dalam gendongan, menggeliat kepanasan. Tangan kananmu memegang secarik kertas, menoleh ke kanan ke kiri. Seorang lelaki separuh baya kamu temui, tanganmu bergerak menyodorkan secarik kertas. Kepala lelaki itu menggeleng kemudian melenggang pergi. Sepintas kepedihan terpancar di wajahmu. Namun, kakimu segera melangkah lagi. Di bawah pohon rindang langkahmu terhenti, menatap bayi di gendonganmu yang terlelap. Di kanan-kiri jalan, rumah-rumah berjejer rapi, nyaris sama bentuknya. Hanya warna cat yang membedakannya. Sepuluh langkah kakimu membawa ke sebuah rumah cat berwarna biru. Angka yang tertempel di dinding rumah itu menarik perhatianmu. Angka yang sama persis dengan yang tertulis di kertas kumal yang kamu pegang. Langkahmu terhenti, menatap bergantian angka di sana. Kemudian, kamu melangkah masuk ke halaman yang tak begitu luas, mengetuk pintu perlahan. Seorang peremp...
Mari menari bersama kata-kata dan imajinasi